Perjuangan Identitas Kewarganegaraan Penghayat Marapu di Sumba, NTT
Abstract
This article aims to analyze the struggle of Marapu dwellers in Sumba, NTT in obtaining citizenship identity with a religious frame in the Durkheim perspective between ‘sakral’and 'profane'. The problem to be raised from this paper is how the efforts of Marapu, Sumba residents in maintaining cultural identity amid the dynamics of the struggle to obtain citizenship status in Indonesia which is not easy. There are many challenges that this group needs to face, such as discrimination and exclusion in the fields of education, health and social. The method used in the form of library research by using content analysis techniques through relevant previous studies. The results of this study indicate that the Marapu penghayat group is able to survive and struggle in obtaining their rights as citizens by including the religion of the Penghayat in the KTP column even though the Local Government recognized the existence of the Marapu penghayat group, however, the existence of this group is only limited to tourist destinations.
Keywords: Marapu People; Religion; Struggle; Identity; Citizenship
Abstrak
Artikel ini bertujuan untuk menganalisis perjuangan penghayat Marapu di Sumba, NTT dalam memperoleh identitas Kewarganegaraan dengan bingkai agama dalam perspektif Durkheim antara ‘sakral’dan ‘profan’. Permasalahan yang ingin diangkat dari tulisan ini adalah bagaimana upaya penghayat Marapu, Sumba dalam mempertahankan identitas budaya ditengah dinamika perjuangan untuk memperoleh status Kewarganegaraan di Indonesia yang terbilang tidak mudah. Banyak tantangan-tantangan yang perlu kelompok ini jalani, misalnya dikriminasi dan ekslusi di ranah pendidikan, kesehatan hingga sosial. Metode yang digunakan berupa studi kepustakaan (library research) dengan menggunakan teknik analisis isi (content analysis) melalui studi sebelumnya yang relevan. Hasil studi ini menunjukkan bahwa kelompok penghayat Marapu mampu bertahan dan berjuang dalam memperoleh hak-haknya sebagai warga negara dengan dicantumkannya agama Penghayat dalam kolom KTP meskipun sejak awal Pemerintah setempat mengakui keberadaan kelompok penghayat Marapu namun, keberadaan kelompok ini hanya sebatas sebagai destinasi wisata saja.
Kata Kunci : Penghayat Marapu; Agama; Perjuangan; Identitas; Kewarganegaraan
Full Text:
PDFReferences
Dhavamony, Mariasusai. Fenomenologi Agama. Jakarta: Kanisius, 1995.
Edukasi Sumba, J., Doni, K. K., Nusa, S., Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, P., & Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Weetebula, S. (2018). Paham Dan Upacara Kematian Dalam Agama Marapu Sebagai Wadah Evangelisasi Iman Kristiani Di Sumba-Nusa Tenggara Timur. https://doi.org/10.53395/jes.v3i2.54
Fernandes, Stephanus Oasias. "Kebijakan manusia nusa tenggara timur dulu dan sekarang." Ledalero: Sekolah tinggi filsafat katolik (1990).
Gunawan. (2013). Komunitas 5 (1) (2013) : 93-100 Kerbau Untuk Leluhur: Dimensi Horizontal Dalam Ritus Kematian Pada Agama Merapu. Http://Journal.Unnes.Ac.Id/Nju/Index.Php/Komunitas
Hantoro, Juli & Anwar Siswandi. https://Begini Prosedur Mendapat KTP bagi Penganut Aliran Kepercayaan - Nasional Tempo.co, 2019. Diakses pada 21 Desember 2021 pukul 06.45 WIB.
Https://Begini Prosedur Mendapat KTP bagi Penganut Aliran Kepercayaan - Nasional Tempo.co, 2019aan - Nasional Tempo.co, 2019 diakses 27 Oktober 2022 pukul 10.47 WIB.
Https://issuu.com/programpeduli/docs/marapu-dalam-konteks-kewargaan-publikasi_program_p. 2018 diakses 27 Oktober 2022 pukul 10.30 WIB.
Kamiruddin. (2011). Fungsi Sosiologis Agama (Studi Profan dan Sakral Menurut Emile Durkheim). 163-164. http://dx.doi.org/10.24014/trs.v3i2.1060
Kapita, Oe. H. 1976. Sumba di dalam Jangkauan Jaman. Waingapu: Panitia Penerbit Naskah-naskah Kebudayaan Daerah Sumba, Dewan Penata Layanan Gereja Kristen Sumba, Waingapu.
Konradus Doni, K. "Paham Dan Upacara Kematian Dalam Agama Marapu Sebagai Wadah Evangelisasi Iman Kristiani Di Sumba-Nusa Tenggara Timur." (2018). https://core.ac.uk/download/pdf/287372563.pdf
Krippendoff, Klaus. 1993. Analisis Isi: Pengantar Teori dan Metodologi. Jakarta: Citra Niaga Rajawali Press.
Kusnandar, Budy Viva. 2021 Lebih dari 102 Ribu Penduduk Indonesia Menganut Aliran Kepercayaan pada Juni 2021. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/09/29/lebih-dari-102-ribu-penduduk-indonesia-menganut-aliran-kepercayaan-pada-juni-2021. Di akses 27 Oktober 2022 pukul 09.34 WIB.
Lalu Rahadian, “Merapah Identitas Marapu di Tanah Leluhur Sumba” CNN Indonesia 4 Desember 2016, diakses 20 Desember 2021 https://www.cnnindonesia.com/nasional/merapah-identitas-marapu-di-tanah-leluhur-sumba
Lukman, O., Pusat, S., Dan, P., Kebudayaan, P., & Jenderal Sudirman-Senayan, J. (n.d.). Mengantar Arwah Jenazah Ke Parai Marapu : Upacara Kubur Batu Pada Masyarakat Umalulu, Sumba Timur Delivering Spirits To Parai Marapu: Stone Grave Ceremony In Umalulu Society Of East Sumba. http://dx.doi.org/10.30959/patanjala.v5i2.135
Maarif, S. (2017). Pasang Surut Rekognisi Agama Leluhur Dalam Politik Agama Di Indonesia. https://perpustakaan.gunungsitolikota.go.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ZDI0YzU1NTczY2NkNTlmZjlkZTZkNjk4ZGY0ZGQ5YjVhOTAwNDNhYg==.pdfid)
Marapu dalam Konteks Kewargaan: Eksklusi Sosial, Rekognisi, dan Inklusi Sosial Bambang Ertanto dan Elsa Marliana (The Asia Foundation). (n.d.) https://www.batukarinfo.com/system/files/Marapu-dalam-Konteks-Kewargaan.pdf
Mardalis. (1999). Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta:Bumi Aksara.
Mubarok, H. (2020). Advokasi Inklusi Sosial dan Politik Kewarganegaraan: Pengalaman Advokasi Penghayat Marapu di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Tashwirul Afkar, 39(1), 1-31. https://doi.org/10.51716/ta.v38i01.14
Saputra, Andi. Menunggu 41 Tahun, Akhirnya Penghayat Masuk Kolom Agama di KTP. https://news.detik.com/berita/d-4442776/menunggu-41-tahun-akhirnya-penghayat-masuk-kolom-agama-di-ktp ; 2019. Diakses pada 26 Oktober 2021 pukul 11.24 WIB.
Soeriadiredja, Purwadi. "Marapu: Konstruksi Identitas Budaya Orang Sumba, NTT." Antropologi Indonesia (2014). http://www.ijil.ui.ac.id/index.php/jai/article/viewArticle/3197
Solihin, L. (2013). Mengantar Arwah Jenazah Ke Parai Marapu : Upacara Kubur Batu Pada Masyarakat Umalulu, Sumba Timur. Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebudayaan http://ejurnalpatanjala.kemdikbud.go.id/patanjala/index.php/patanjala/article/view/135
Wellem, Frederiek Djara. Injil Dan Marapu: Suatu Studi Historis-Teologis Tentang Perjumpaan Injil Dengan Masyarakat Sumba Pada Periode 1876-1990. BPK Gunung Mulia, 2004.
DOI: https://doi.org/10.15408/sjsbs.v10i1.27768 Abstract - 0 PDF - 0
Refbacks
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.