Mitigasi Risiko Rantai Pasok Melon Premium Pada PT Villa Tani Indonesia

Dita Pramestia

Abstract


ABSTRACT

 

This study aims to: (1) Identify risk events and risk causes; (2) Measure the level of risk; (3) Map out the risks; and (4) Formulate risk mitigation strategies for the premium melon supply chain at PT Villa Tani Indonesia. The research analysis method is conducted using the SCOR model, HOR phase 1, Pareto Diagram, and HOR phase 2. The data used are primary and secondary data collected through observation, interviews, questionnaire filling, and literature study. The sources of information at the farmer level are Arshi Farm's owner, and at the PT Villa Tani Indonesia level, it includes the CEO, inventory & packing staff, purchasing staff, and marketing staff. The results of this study reveal that there are 25 risk events and 43 risk causes at the farmer level, and 27 risk events and 42 risk causes at the PT Villa Tani Indonesia level. Based on the processing of the HOR phase I table and Pareto diagram, it is known that at the farmer level, there are 16 priority risk causes, while at the PT Villa Tani Indonesia level, there are 28 priority risk causes. Based on these priority risk causes, there are 18 mitigation strategies at the farmer level and 20 mitigation strategies at the PT Villa Tani Indonesia level.

 

Keywords: risk mitigation, supply chain, premium melon, SCOR model, HOR



ABSTRAK

 

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi kejadian risiko dan penyebab risiko; (2) Mengukur tingkat risiko; (3) Memetakan risiko; dan (4) Merumuskan strategi mitigasi risiko rantai pasok melon premium pada PT Villa Tani Indonesia. Metode analisis penelitian dilakukan menggunakan model SCOR, HOR fase 1, Diagram Pareto, dan HOR fase 2. Data yang digunakan merupakan data primer dan sekunder yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara, pengisian kuesioner, dan studi pustaka. Narasumber tingkat petani adalah owner Arshi Farm dan pada tingkat PT Villa Tani Indonesia adalah CEO, staff inventory & packing, staff purchasing dan staff marketing. Hasil penelitian ini diketahui bahwa terdapat 25 kejadian risiko dan 43 penyebab risiko pada tingkat petani, dan 27 kejadian risiko dan 42 penyebab risiko pada tingkat PT Villa Tani Indonesia. Berdasarkan pengolahan tabel HOR fase I dan diagram pareto diketahui pada tingkat petani, terdapat 16 penyebab risiko prioritas, sedangkan pada tingkat PT Villa Tani Indonesia, terdapat 28 penyebab risiko prioritas. Berdasarkan penyebab risiko prioritas tersebut, terdapat 18 strategi mitigasi pada tingkat petani dan 20 strategi mitigasi pada tingkat PT Villa Tani Indonesia.

 

Kata kunci: mitigasi risiko, rantai pasok, melon premium, model SCOR, HOR

 

 


References


Kuswandi, dan Mutiara, E. (2004). DELTA: Delapan Langkah dan Tujuh Alat Statistik untuk Peningkatan Mutu Berbasis Komputer. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Prasetyo, I. K., dan Yuniwati, E. D. (2017). Manajemen Produksi Buah-buahan Budidaya Tanaman Buah. Malang: Intimedia.

Pujawan, I. N., dan Mahendrawathi. (2017). Supply Chain Management Edisi 3. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Pujawan, I. N., dan Geraldin, L. H. (2009). House Of Risk : a Model For Proactive Supply Chain Risk Management. Business Process Management Journal, 15(6): 953-967.

Ramadhan, J., Yoesdiarti, A. ., & Miftah, H. (2021). Analisis Saluran Pemasaran Dan Risiko Distribusi Melon (Cucumis melo L.) yang Dijual di Pasar Tradisional . Jurnal Agribisains, 7(1): 24–34.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.

Sunarto, dan Santoso, H. (2020). Buku Saku Analisis Pareto. Surabaya: Prodi Kebidanan Magetan Poltekkes Kemenkes Surabaya.

Trubus.id. (2022). Melon Premium Dobrak Pasar. [Internet]. https://trubus.id/melon-premium-dobrak-pasar/. [Diakses pada 20 Februari 2022]




DOI: https://doi.org/10.15408/saj.v3i2.36019 Abstract - 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.