Hermeneutika Agama Islam: Menempatkan Relevansi Agama dan Kesalehan Sosial

Kusmana Kusmana

Abstract


Hermeneutika atau pemahaman atau penafsiran peran agama dalam konteks kehidupan manusia secara individu atau masyarakat secara terbuka memosisikan agama sebagai salah satu pedoman kehidupan di antara pedoman kehidupan lainnya. Dalam posisi seperti ini, peran agama berada dalam kontroversi pro dan kontra. Setidaknya ada dua kelompok besar, yaitu mereka yang menganggapnya peting dan mereka yang menganggapnya sebagai penghalang bagi kehidupan manusia. Figur-figur seperti Namrud, Firaun, Sigmund Freud, Karl Marx, Nietzsche, dan lain-lain, dalam titik tekanya masing-masing memandang bahwa peran agama secara sosio-politis menunjukkan fungsi yang justru menghalangi kemajuan masyarakat, mengancam kekuasaan dan sistem yang telah dibangun oleh elite agama, budaya, dan politik. Sebaliknya, kelompok besar lainnya sama sekali tidak meragukan peran agama bagi kehidupan manusia. Agama adalah petunjuk bagi manusia menuju jalan keselamatan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Tulisan ini mencoba menelaah peranan penting agama (baca; Islam) bagi seluruh kehidupan manusia sebagai wujud aktualisasi dari misi Islam sebagai rahmat bagi semesta alam yang sangat berdimensi sosial.


Keywords


Hermeneutika; Islam; Sosial



DOI: https://doi.org/10.15408/ref.v7i2.25825 Abstract - 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


FACULTY OF USHULUDDIN SYARIF HIDAYATULLAH STATE ISLAMIC UNIVERSITY

Office: Faculty of Ushuluddin Building - 2nd Floor R. Jurnal - Jl. Ir. Juanda No. 95 Ciputat Jakarta

Phone/fax: +62-21-7493677/+62-21-7493579 - email: jurnalrefleksi@uinjkt.ac.id


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View Refleksi's Stats