KELIMPAHAN BERUANG MADU (Helarctos malayanus Raffles, 1821) DI TAMAN NASIONAL KERINCI SEBLAT, SUMATERA
Abstract
Beruang madu (Helarctos malayanus Raffles, 1821) merupakan satwa karnivora yang dilindungi berdasarkan IUCN dengan status rentan. Kurangnya informasi tentang beruang madu menyebabkan konservasinya di Indonesia kurang mendapatkan prioritas, maka sebagai langkah awal perlu diketahui kelimpahannya. Taman Nasional Kerinci Seblat merupakan salah satu tempat penyebaran beruang madu di Sumatera. Penelitian kelimpahan beruang madu telah dilakukan dengan menggunakan metode line transect, di 4 lokasi Taman Nasional Kerinci Seblat. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan tanda-tanda keberadaan beruang madu meliputi tapak, cakaran, kotoran, galian di tanah, galian di kayu busuk, dan gigitan. Kelimpahan relatif beruang madu pada habitat sub-pegunungan dan pegunungan sebesar 0,05%, sedangkan di habitat perbukitan kelimpahan relatifnya 0,03%. Bila dilihat dari tipe hutan, kelimpahan relatif beruang madu cenderung lebih tinggi di hutan primer (5,7%) dibandingkan di hutan sekunder (4,1%).
Keywords
Beruang madu; Kelimpahan; Taman Nasional Kerinci Seblat; Tipe habitat
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.15408/kauniyah.v12i2.9341 Abstract - 0 PDF - 0
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a CC-BY- SA.
Indexed By:
  Â