PENGARUH EKSTRAKSI BIJI DAN KOMBINASI MEDIA TANAM TERHADAP PENYEMAIAN LABAN (Vitex pinnata L. Kuntze)

Hartina Hartina, Ratna Kusuma, Dwi Susanto

Abstract


Abstrak

Penyemaian laban dengan menggunakan metode ekstraksi biji belum banyak dilakukan dan perlu penambahan bahan pembenah tanah untuk meningkatkan pertumbuhan semai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstraksi biji dan kombinasi media tanam terhadap penyemaian laban (Vitex pinnata L. Kuntze). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 2 faktor perlakuan yaitu ekstraksi biji (A0= ekstraksi basah dan A1= ekstraksi kering) dan kombinasi media tanam (M0= Tanah, M1= tanah + pasir, M2= tanah + kompos, M3= tanah + cocopeat), masing-masing diulang sebanyak 3 kali. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji varian (ANOVA) dengan taraf kepercayaan 95%, uji lanjut menggunakan uji Duncan pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan pada perlakuan ekstraksi biji kering dapat meningkatkan rata-rata persentase berkecambah sebesar 65,83% dan kecepatan tumbuh biji sebesar 3,25%, namun belum dapat meningkatkan pertambahan tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah akhir, berat kering akhir dan laju pertumbuhan relatif. Kombinasi jenis media tanam tanah + kompos dapat meningkatkan persentase berkecambah sebesar 73,33% dan kecepatan tumbuh benih sebesar 3,40%. Penelitian ini sangat penting dalam penyiapan bibit siap tanam dalam budi daya V. pinnata.

Abstract

Seedling using seed extraction method has not been explored much and it needs to add soil enhancers to increase seedling growth. This research aims to determine the effect of seed extraction and combinations of planting media to seeding Laban (Vitex pinnata L. Kuntze). This research used a complete randomized design with two treatment factors namely seed extraction (A0= wet extraction, A1= dry extraction) and combinations of plant medium (M0= soil, M1= soil + sand, M2= soil + compost, M3= soil + cocopeat) were repeated three times each. The data were analyzed by using variance test (ANOVA) at 95% level of confidence and continued using Duncan test at 95% level of confidence. The result showed that the dry seed extract treatment increased the average of germination percentage by 65.83% and seed growth rate about 3.295% but could not increase plant height, leaf number, final wet weight, final dry weight dan relative growth rate. The combination of planting media  + compost increased the germination percentage by 73.33% and the seed growth about 3.40%, but not yet able to increase plant height, leaf number, final wet weight, final dry weight and relative growth rate of laban plant. This research is very important in preparing ready-to-plant seedlings in V. pinnata cultivation.


Keywords


Ekstraksi biji; Kombinasi media tanam; Penyemaian laban; Combination of planting media; Seed extraction; Seeding Vitex pinnata

Full Text:

PDF

References


Amirta, R., Yuliansyah., Angi, E. M., Ananto, B. R., Setiyono, B., Haqiqi, M. T., Septiana, H. A., Lodong, M., & Oktavianto, R. N. (2016). Plant diversity and energy potency of community forest in East Kalimantan, Indonesia: searching for fast growing wood species for energy production. Nusantara Bioscience, 8(1), 22-31.

Baskin, C. C., & Baskin, J. M. (2014). Seeds, ecology, biogeography, and evolution of dormancy and germination. Amsterdam: Academic Press.

Danikou, S. N., Echigan-Dako, E. C., & Ahancende, A. (2015). Improving seedling production for Vitex doniana. Seed Science & Technology, 43(1), 10-19.

Gardner, F. P., Pearce, R. B., & Mitchell, R. L. (1991). Fisiologi tanaman budidaya. Diterjemahkan oleh Susilo H. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Hasanuddin., Jauharlina., & Erida, G. (2000). Analisis pertumbuhan tanaman kedelai (Glycine max L. Merrill) pada berbagai varietas. Populasi Tanaman dan Teknik Pengendalian Gulma, 4(1), 91-98.

Juniawan, E., Santosa, A. W., & Jokosisworo, S. (2005). Analisa kekuatan sambungan kayu laban (Vitex pinnata L.) pada konstruksi gading kapal tradisional. Jurnal Teknik Perkapalan, 3(1), 73-82.

Kartasapoetra, A. G. (2003). Teknologi benih. Jakarta: Rineka Cipta.

Kaufman, P. B. & Peter, B. (1989). Plants: their biology and importence. New York: Herper and Row.

Lendri, S. (2003). Teknik pembibitan mengkudu pada berbagai media. Buletin Teknik Pertanian, 8(2), 4-7.

Marliana, E., & Pasaribu, M. (2007). Aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun Vitex pinnata terhadap radikal 2,2-Diphenyl-1-Picrylhydrazyl. Jurnal Kimia Mulawarman, 9(1), 4-6.

Prasetya, W., Yuliani, I., & Purnamaningsih, S. L. (2017). Pengaruh teknik ekstraksi dan varietas terhadap viabilitas benih tomat (Lycopersicum esculentum L.) seeds. Jurnal Produksi Tanaman, 5(2), 257-263.

Pujiasmanto, B. (2001). Pengaruh media dan konsentrasi pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada (Lactuca sativa L.) secara hidroponik. Jurnal Agrosains, 3(2), 65-69.

Schmidt, L. (2007). Tropical forest seed. New York: Springer-Verlag Berlin Heidelberg.

Sudhakara, K., & Veenadevi, K. R. (2016). Effect of pretreatments of seed for enhancing germination of Vitex altissima L. The Indian Forester, 139(3), 20-29.

Suita, E., & Nurhasybi. (2009). Pengumpulan benih dan perbanyakan tanaman jenis pionir Macaranga sp. untuk rehabilitasi hutan dan lahan. Info Benih, 13(1), 170-175.

Susanto, D., Ruchiyat, D., Sutisna, M., Amirta, R. (2016). Flowering, fruiting, seed germination and seedling growth of Macaranga gigantea. Biodiversitas, 17(1), 192-199.

Susanto, D., Sudrajat., Suwinarti, W., & Amirta, R. (2018). Seed germination and cutting growth of Piper aduncum. Earth and Enviromental Science, 144, 1-7. doi 10.1088/1755-1315/144/1/012018.

Sutejo, M. M. (2002). Pupuk dan cara pemupukan. Jakarta: Rineka Cipta.

Sutopo, L. (2002). Teknologi benih. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Syamsuwida, D., Putri, K. P., Kurniaty, R., & Aminah, A., (2015). Seeds and seedlings production of bioenergy tree species Malapari (Pongamia pinnata (L.) Pierre). Energy Procedia, 65, 67- 75.

Tiansawat, P., & Dalling, J. W. (2013). Differential seed germination responses to the ratio of red to far-red light in temperate and tropical species. Plant Ecology, 214(5), 751-764. doi 10.1007/s11258-013-0205-y.

Travlos, I. S. (2009). Seed germination of several invasive species potentially useful for biomass production or revegetation purpose sunder semiarid conditions. Acta Biologica Cracoviensia Series Botanica, 51(1), 35-37.

Yassir, I., & Wilarso, S. (2007). Keanekaragaman tumbuhan bawah pada lahan kritis di Samboja, Kalimantan Timur. Jurnal Info Hutan, 4(3), 15-22.




DOI: https://doi.org/10.15408/kauniyah.v12i1.8858 Abstract - 0 PDF - 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


This work is licensed under a CC-BY- SA.

Indexed By:

/public/site/images/rachma/logo_moraref_75 /public/site/images/rachma/logo_google_scholar_75_01 /public/site/images/rachma/logo_isjd_120 /public/site/images/rachma/logo_garuda_75 /public/site/images/rachma/logo_crossref_120/public/site/images/rachma/logo_base_2_120 /public/site/images/rachma/neliti-blue_75   /public/site/images/rachma/dimensions-logo_120