ANTAGONISTIC TEST OF RIAU LOCAL FUNGAL ISOLATES AGAINST SOME PATHOGENIC IN CULTIVATED PLANTS
Abstract
Tanaman budi daya merupakan tanaman yang sering diserang oleh cendawan pathogen, sehingga mengakibatkan penurunan populasi dan produksi tanaman. Pengendalian hayati dengan cendawan antagonis merupakan salah satu metode yang paling efektif dan lebih ramah lingkungan dalam menekan pertumbuhan patogen tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antagonis cendawan isolat lokal Riau terhadap beberapa cendawan patogen pada tanaman budi daya. Uji antagonis dilakukan secara in vitro dengan metode dual culture menggunakan lima belas cendawan isolat lokal Riau terhadap Fusarium oxysporum f.sp. lycopersici, Ganoderma philippii, G. boninense, Rigidoporus microporus dan Colletotrichum sansevieria. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Trichoderma sp. PNE 4 memiliki aktivitas antagonis tertinggi dan isolat FER C1 serta isolat LLB07 hanya memiliki aktivitas antagonis yang tinggi dalam menekan pertumbuhan cendawan patogen. Trichoderma sp. PNE 4 mampu menghambat pertumbuhan miselium F. oxysporum sebesar 85,30%, G. Philippii (100%), G. boninense (100%), dan C. sansevieria (100%). Isolat FER C1 hanya menghambat R. Microporus (50,39%) dan isolat LLB07 menghambat G. philippii (52,20%). Trichoderma sp. PNE 4 merupakan cendawan uji yang terpilih sebagai cendawan antagonis, karena memiliki kemampuan daya hambat >70%.
Abstract
Cultivated plants are often attacked by pathogenic fungi resulting in a decline of population and crop production. Biocontrol with antagonistic fungi is one of the most effective and environmentally friendly methods in suppressing the growth of plant pathogens. This study aims to examine the antagonistic activity of local isolates fungi Riau against some pathogenic fungi on cultivated plants. The antagonistic test was performed in vitro by dual culture method using fifteen local isolates fungal Riau against Fusarium oxysporum f.sp. lycopersici, Ganoderma philippii, G. boninense, Rigidoporus microporus and Colletotrichum sansevieria. The results showed that Trichoderma sp. PNE 4 isolate exhibited highest activites and FER C1 and LLB07 isolates exhibited high activities suppressed the growth of the fungal pathogen. Trichoderma sp. PNE 4 isolate inhibited mycelial growth F. oxysporum (85.30%), G. philippii (100%), G. boninense (100%) and C. sansevieria (100%). FER C1 isolate only inhibited R. microporus (50.39%), and LLB07 isolate inhibited G. philippii (52.20%). Trichoderma sp. PNE 4 isolate is test isolates as fungal antagonistic.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agrios, G. N. (2005). Plant pathology third edition. USA: Elsevier Academic Press.
Aini, F. N., Sukamto, S., Wahyuni, D., Suhesti, R. G., & Ayunin, Q. (2013). Peng-hambatan pertumbuhan Colletotrichum gloeosporioides oleh Trichoderma harzianum, Trichoderma koningii, Bacillus subtilis, dan Pseudomonas fluorescens. Pelita Perkebunan, 29(1), 44-52.
Ainy, E. K., Ratnayani, R., & Susilawati, L. (2015, November 1). Uji aktivitas antagonis Trichoderma Harzianum 11035 terhadap Colletotrichum capsici TCKR2 dan Colletotrichum acutatum TCK1 penyebab antraknosa pada tanaman cabai. Paper presented at Seminar Nasional XII Pendidikan Biologi FKIP UNS, Surakarta, Jawa Tengah. Retrieved from https://media.neliti.com/media/publications/174407-ID-uji-aktivitas-antagonis-trichoderma-harz.pdf
Alfizar., Marlina., & Susanti, F. (2013). Kemampuan antagonis Trichoderma sp. terhadap beberapa jamur in vitro. Jurnal Floratek, 8(1), 45-51.
Alviodinasyari, R., Martina, A., & Lestari, W. (2015). Pengendalian Ganoderma boninense oleh Trichoderma sp. SBJ8 pada kecambah dan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis jacq.) di tanah gambut. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 2(1), 99-107.
Amaria, W., Taufiq, E., & Harni, R. (2013). Seleksi dan identifikasi jamur antagonis sebagai agens hayati jamur akar putih (Rigidoporus microporus) pada tanaman karet. Buletin Riset Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri, 4(1), 55-64.
Arsih, D. W., Panggeso, J., & Lakani, I. (2015). Uji ekstrak daun sirih dan cendawan Trichoderma sp. dalam menghambat perkembangan Fusarium oxysporum f. sp lycopersici penyebab penyakit layu Fusarium pada tanaman tomat. Online Jurnal of Natural Science, 4(3), 355-368.
Bailey, B. A., Bae, H., Strem, M. D., Crozier, J., Vinyard, B. T., & Holmes, K. A. (2008). Antibiosis, mycoparasitism and colonization for endophytic control potential in Theobroma cacao. Biological Control, 46(1), 24-35.
Berlian, I., Setyawan, B., & Hadi, H. (2013). Mekanisme antagonisme Trichoderma spp. terhadap beberapa patogen tular tanah. Warta Perkaretan, 32(2), 74-82.
Campbell, R. (1989). Biological control of microbial plant pathogens. New York: Cambridge University Press.
Campoverde, E. V., & Palmateer, A. J. (2012, June 3-5). Colletotrichum sansevieriae causing anthracnose of Sansevieria trifasciata ‘Laurentii’ and ‘Moonshine’ in South Florida. Paper presented at Proceedings of Ornamental, Garden and Landscape Section, The Florida State Horticultural Society, Florida, United States. Retrieved from https://journals. flvc.org/fshs/article/view/84019
Cook, R. J., & Baker, K. F. (1983). The nature and practice of biological control of plant pathogens. Minnesota: American Phytopathological Society.
Dendang, B. (2015). Uji antagonisme Trichoderma spp. terhadap Ganoderma sp. yang menyerang tanaman sengon secara in vitro. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, 4(2), 147-156.
Dimitrios, I., Tsitsigiannis., Dimokapolou, M., Antoniou, P. P., & Tjamos, E. C. (2012). Biological control strategies of mycotoxigenic fungi and associated mycotoxins in Mediterranean basin crops. Phytopathologia Mediterranea, 51(1), 158-174.
Herliyana, E. N., Taniwiryono, D., Minarsih, H., Firmansyah, M. A., & Dendang, B. (2011). Pengendalian serangan Ganoderma spp. pada tanaman sengon sebagai pelindung tanaman kopi dan kakao. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 16(1), 14-27.
Jadmika, S. E. (2015). Uji kemampuan isolat lokal jamur ligninolitik dalam mendegradasi hidrokarbon minyak bumi (Skripsi). Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Riau, Pekanbaru.
Kasturi, R. S. (1999). Biological studies of Trichoderma harzianum and its in vitro antagonicity against three root pathogens (Dissertation bachelor of science). Universiti Putra Malaysia, Malaysia.
Lee, S. S., & Chang, Y. S. (2016). Ganoderma jeykill and hyde mushrooms. Utar Agriculture Science Journal, 2(1), 21-31.
Lestari, R. M. (2016). Seleksi dan uji kemampuan jamur isolat lokal Riau dalam melarutkan fosfat (Skripsi). Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Riau, Pekanbaru.
Martina, A,. & Roza, M. S. (2012). Aktivitas selulolitik dan ligninolitik dari jamur pektinolitik termotoleran indigenus Riau (Laporan PNBP). Lembaga Penelitian Universitas Riau, Pekanbaru.
Martina, A., Lestari, W., & Roza, R. M. (2016). Produksi giberelin dan biokontrol oleh jamur selulolitik dan ligninolitik indigenus Riau sebagai upaya pengembangan biofertilizer (Laporan penelitian). Lembaga Penelitian Universitas Riau, Pekanbaru.
Mohidin, F. A., Khan, M. R., Khan, M. S., & Bhat, B. H. (2010). Why Trichoderma is considered super hero (super fungus) against the evil parasites?. Plant Pathology Journal, 9(3), 92-102.
Nohemi, C. V., Jose, A. S. A., & Alfredo, H. E. (2012). Trichoderma: sensing the environment for survival and dispersal. Microbiology, 158(1), 3-16.
Omorusi, V. I., Ikerodah, E. E., & Mokwunye, M. U. B. (2011). Evaluation of effect of antagonistic fungi and arbuscular mycorrhizal fungi (AMF) on incidences of some disease of Hevea brasiliensis (Muell.Arg). Nature and Science, 9(12), 151-154.
Purwantisari, S., & Rini B. H. (2009). Uji antagonism jamur patogen Phytopthora infestans penyebab penyakit busuk daun dan umbi tanaman kentang dengan menggunakan Trichoderma spp. isolat lokal. Bioma, 11(1), 24-32.
Purwanto, M. I., Lakani, I., & Asrul. (2016). Uji efektitivitas Trichoderma spp. untuk menekan perkembangan jamur Ganoderma boninense pat. pada media pelepah kelapa sawit. Jurnal Agroteknologi Bisnis, 4(4), 403-411.
Samingan. (2015). Fungi tanah perkebunan kopi dan potensinya sebagai agen antagonis. Jurnal Bioslogos, 5(1), 10-17.
Shovan, L. R., Bhuiyan, M. K. A., & Pervez, Z. (2008). In vitro control of Colletotrichum dematium causing anthracnose of soybean by fungicides, plant extracts and Trichoderma harzianum. International Journal of Sustainable Crop Production, 3(3): 10-17.
Sintawati, R., Martina, A., & Linda, T. M. (2016). Uji patogenisitas fungi entomopatogen lokal Riau sebagai agen biokontrol hama rayap (Coptotermes curvignathus Holmgren) Jurnal Riau Biologia, 1(12), 73-79.
Soesanto, L. (2008). Pengantar pengendalian hayati penyakit tanaman. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Srinon, W., Chuncheen, K., Jirattiwarutkul, K., Soytong, K., & Kanotmedhakul, S. (2006). Efficasies of antagonistic fungi againts Fusarium wilt disease of cucumber and tomato and the assay of its enzyme activity. Jurnal Agriculture Technology, 2(2),191-201.
Sudirman, A., Sumardiyono, C., & Widyastuti, S. M. (2011). Pengendalian hayati penyakit layu fusarium pisang (Fusarium oxysporum f. sp. cubense dengan Trichoderma sp.. Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia, 17(1), 31-35.
Suwahyono, U. (2009). Biopestisida. Jakarta: Penebar Swadaya.
Taj, A., & Kumar, V. B. S. (2013). Sensitivity of Fusarium oxysporum f. sp. zingiberi causing ginger yellow against antagonist and fungicide. Journal of Environment and Ecology, 31(2A), 663-666.
Widyastuti, S. M., Sumardi., Sulthoni, A., & Harjono. (1998). Pengendalian hayati penyakit akar merah pada akasia dengan Trichoderma. Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia, 4(2), 65-72.
Yulia, E., Istifadah, N., Widiantini, F., & Utami, H. S. (2017). Antagonisme Trichoderma spp. terhadap jamur Rigidoporus lignosus (Klotzsch) Imazeki dan penekanan penyakit jamur akar putih pada tanaman karet. Jurnal Agrikultura, 28(1), 47-55.
Yurnaliza., Aryantha, N. P., Esyanti, R. R., & Susanto, A. (2014). Antagonistic activity assesment of fungal endophytes from oil palm tissues against Ganoderma boninense pat. Plant Pathology Journal, 13(4), 257-267.
Zivkovic, S., Stojanovic, S., Ivanovic, Z., Gavrilovic, V., Popovic, T., & Balaz, J. (2010). Screening of antagonistic activity of microorganism against Colletotrichum acutatum and C. gloeosporoides. Archives Biological Sciences Belgrade, 62(3), 611-621.
DOI: https://doi.org/10.15408/kauniyah.v12i2.8730 Abstract - 0 PDF - 0
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a CC-BY- SA.
Indexed By:
   