Soil Transmitted Helmint on Lettuce (Lactuca sativa L.) From Plantation and Post-Irradiation
Abstract
Abstract
Soil-Transmitted Helminth (STH) is a group of intestinal parasitic nematode worms that can infect humans. One of the transmissions to humans is consuming lettuce grown on soil media. This study aims to identify the types of intestinal parasitic nematodes found in lettuce and soil from plantations based in the Regency of Bogor, Cianjur, and Bandung and analyze the prevalence, intensity, and dominance categories before and after irradiation. The irradiation dose used was 5 kGy with a gamma irradiation source [60Co]. The descriptive method used in this study where the samples were collected from 9 sampling points at each study site. Identification showed that there were 3 types of intestinal parasitic nematodes found in lettuce, namely Ascaris lumbricoides (1,833 eggs), Strongyloides stercoralis (2 larvae), and Trichuris trichiura (91 eggs). The highest prevalence was found in A. lumbricoides (100%) which is classified %) classified as very severe contamination, very severe, and superinfection intensity of contamination criteria. The highest dominance of intestinal parasitic nematodes was found in A. lumbricoides. In the post-irradiated lettuce and soil samples was found eggs of A. lumbricoides and T. trichiura. The eggs of A. lumbricoides were the most common, 321 eggs were found in the post-irradiated lettuce, while 11 eggs of T. trichiura were found therein. Irradiation techniques can be used for the application of free-STH lettuce in the future, however, maintaining fresh food sanitation shall always be a priority preventive effort.
Abstrak
Soil Transmitted Helminth (STH) merupakan kelompok cacing nematoda parasit intestinalis yang dapat menginfeksi manusia. Salah satu transmisi kepada manusia adalah mengonsumsi selada yang ditanam pada media tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis cacing nematoda parasit intestinalis yang ditemukan pada selada dan tanah asal perkebunan di Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Bandung serta menganalisis kategori prevalensi, intensitas, dan dominansinya sebelum dan pascairadiasi. Dosis iradiasi yang digunakan adalah 5 kGy dengan sumber iradiasi gamma [60Co]. Metode deskriptif digunakan pada penelitian ini, sampel dikoleksi dari 9 titik sampling pada setiap lokasi. Identifikasi menunjukkan terdapat 3 jenis cacing nematoda parasit intestinalis yang ditemukan pada selada yaitu Ascaris lumbricoides (1.833 telur), Strongyloides stercoralis (2 larva), dan Trichuris trichiura (91 telur). Prevalensi tertinggi ditemukan pada A. lumbricoides (100%) tergolong tingkat kontaminasi kategori selalu dengan kriteria kontaminasi sangat parah, intensitas kontaminasi kategori super infeksi. Dominansi cacing nematoda parasit intestinalis tertinggi ditemukan pada A. lumbricoides. Pada selada dan sampel tanah pasca iradiasi ditemukan telur A. lumbricoides dan T. trichiura. Telur A. lumbricoides merupakan yang terbanyak, pada selada pasca iradiasi ditemukan 321 sedangkan T. trichiura ditemukan 11. Teknik iradiasi dapat digunakan untuk aplikasi selada bersih dari STH di masa datang namun menjaga sanitasi pangan segar merupakan usaha preventif prioritas.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agricultural Research Service. (2021, August 28). Retrieved from https://www.ars.usda.gov/research/publications/publication/?seqNo115=361488.
Alcántara, A., Soldevila, L., Valerio, L., Roure, S., Pérez-Quílez, O., Pérez-Quílezs, O. & Villanova, X. (2020). Cutaneous larva migrans or the wandering invader. Description of 16 cases in the Northern Metropolitan area of Barcelona. Travel Medicine and Infectious Disease, 36(5).
Amoah, I. D., Reddy, P., Seidu, R., & Stenstrom, T. A. (2018). Concentration of soil-transmitted helminth eggs in sludge from South Africa and Senegal: A probabilistic estimation of infection risks associated with agricultural application. Journal of Environmental Management, 206, 1020-1027. doi: 10.1016/j.jenvman.2017.12.003.
Anbumani, N., & Mallika, M. (2011). Prevalence and distribution of Soil Transmitted Helminths (STH) among asymptomatic school going children in South Chennai, Tamil Nadu, India. International Journal of Medicine and Public Health, 1(2), 57-59. doi: 10.5530/ijmedph.2.2011.14.
Andrianto, H. (2017). Kontaminasi telur cacing pada sayur dan upaya pencegahannya. Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara, 13(2), 105-114. doi: 10.22435/blb.v13i2.5697.105-114.
Astuti, N. K., Suputa, S., Putra, N. S., & Indarwatmi, M. (2019). Gamma irradiation treatment of Bactrocera dorsalis Hendel (Diptera: Tephritidae). Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia, 23(2), 242-249. doi: 10.22146/jpti.36618.
BPOM. (2019a, February 5). Retrieved from https://www.pom.go.id: https://www.pom.go.id/new/view/more/berita/161/Pangan-Iradiasi---alternatif-yang-menjanjikan.html
BPOM. (2019b, Agustus). Peraturan BPOM. Retrieved from https://standarpangan.pom.go.id/dokumen/peraturan/2019/PBPOM_Nomor_18_Tahun_2019_tentang_Cara_Iradiasi_Pangan_yang_Baik.pdf.
Eraky, M. A., Rashed, S. M., Nasr, M. E.-S., El-Hamshary, A. M., & El-Ghannam, A. S. (2014). Parasitic contamination of commonly. Journal of Parasitology Research, 3,1-7. doi: 10.1155/2014/613960.
Fadhilah, R. S. (2016). Komunitas soil transmitted helminths (STH) pada selada keriting (Lactura sativa L.) dari pasar tradisional, pasar swalayan, dan warung makan di Kota Tangerang Selatan (Skripsi sarjana). UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Tangerang Selatan, Banten, Indonesia.
Maulana, D. M., Muchlisin, Z. A., & Sugito, S. (2017). Intensitas dan prevalensi parasit pada ikan betok, Anabas testudineus dari Perairan Umum Daratan Aceh Bagian Utara. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah, 2(1), 1-11.
Moniruzzaman, M., Alam, M. K., Biswas, S. K., Pramanik, M. K., Islam, M. M., & Uddin, G. S. (2016). Irradiation to insure safety and quality of fruit salads consumed in Bangladesh. Journal of Food and Nutrition Research, 4(1), 40-45. doi: 10.12691/jfnr-4-1-7
Nugroho, C., Djannah, S. N., & Mulasari, S. A. (2010). Identifikasi kontaminasi telur Nematoda usus pada sayuran kubis (Brassica oleraceae) warung makan lesehan Wonosari Gunung Kidul Yogyakarta Tahun 2010. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(1), 67-75.
Prianto, J., Cahaya., & Darwanto. (2006). Atlas parasitologi kedokteran. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Purnomo. (2009). Patofisiologi konsep penyakit klinis. Jakarta: EGC.
Rai, S. K., Uga, S., Kataoka, N., & Matsumura, T. (1996). Atlas of medical of paracitology. Kobe: Kobe University School of Medicine.
Ramadhani, T., Hadi, U. K., Soviana, S., Irawati, Z., & Sunaryo. (2017). Daya saing kawin nyamuk jantan steril (Culex quinquefasciatus) skala laboratorium: Studi awal penggunaan teknik serangga mandul dalam pengendalian vektor filariasis limfatik di Kota Pekalongan. BALABA, 13(1), 65-72. doi: 10.22435/blb.v13i1.258.
Robertson, L. J. (2018). Parasites in food: From a neglected position to an emerging issue. Advances Food and Nutrition Research. 86, 71-113. doi: 10.1016/bs.afnr.2018.04.003.
Rostami, A., Ebrahimi, M., Mehravar, S., Omrani, V. F., Fallahi, S., & Behniafar, H. (2016). Contamination of commonly consumed raw vegetables with soil transmitted helminth eggs in Mazandaran province, Northern Iran. International Journal of Food Microbiology, 225, 54-58.
Santosa, S., Khotimah, K., Yasmine, H., & Sugiyarto. (2020). Konsep penerapan SNI 8352:2017 proses radiasi pangan siap saji dosis tinggi (10 kGy < dosis ≤ 65 kGy) untuk pangan olahan siap saji usaha mikro kecil menengah. Paper presented at the Prosiding PPIS 2020, Tangerang Selatan, Banten, Indonesia. Retrieved from https://ppis.bsn.go.id/index.php/download/2020/13
Sasmita, H. I., Indarwatmi, M., & Nasution, I. A. (2015). Pengaruh iradiasi sinar gamma terhadap penampilan buah mangga (Mangifera indica L.) varietas gedong. Paper presented at the Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir, ITB Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Retrieved from https://www.researchgate.net/profile/Hadian-Sasmita/publication/310799160_PENGARUH_IRADIASI_SINAR_GAMMA_TERHADAP_PENAMPILAN_BUAH_MANGGA_Mangifera_indica_L_VARIETAS_GEDONG/links/5837ded408aed5c6148640be/PENGARUH-IRADIASI-SINAR-GAMMA-TERHADAP-PENAMPILAN-BUAH-MANGGA-Mangifera-indica-L-VARIETAS-GEDONG.pdf
Sharma, P., Sharma, S. R., & Mittal, T. C. (2020). Effects and application of ionizing radiation on fruits and vegetables: A review. Journal of Agricultural Engineering, 57(2), 97-126.
Simko, I. (2019). Genetics and breeding of lettuce, spinach, melon, and related species to improve production and consumer-related traits. Food Science and Nutrition, 3317-3326.
Soedarmo, S. G., Hadinegoro, S. R., & Satari, H. I. (2008). Buku ajar infeksi dan pediatri tropis (Edisi Kedua). Jakarta: Ilmu Kesehatan Anak FKUI.
Soedarto. (2011). Buku ajar parasitologi kedokteran. Jakarta: Sagung Seto.
Suhaillah, L., & Tianingsih, A. (2017). Identifikasi telur Namatoda usus pada sayur kubis (Brassica oleracea) mentah dan matang di Pasar Baru Gresik. Jurnal Sains, 7(14), 1-7.
Tjitrosoepomo, G. (2016). Morfologi tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Utami, A. R. (2016). Kontaminasi telur soil transmitted helminths pada kubis (Brassica oleracea L.) dari pasar tradisional, pasar swalayan dan warung makan di Kota Tangerang Selatan (Skripsi sarjana). Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Tangerang Selatan, Banten, Indonesia.
DOI: https://doi.org/10.15408/kauniyah.v15i2.24513 Abstract - 0 PDF - 0
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a CC-BY- SA.
Indexed By:
  Â