Studi Etnobotani Pemanfaatan Zingibereaceae Oleh Masyarakat Melayu di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau

Nurul Hafizah, Fitmawati Fitmawati

Abstract


 Abstrak

Kearifan lokal etnis Melayu Rupat dalam memanfaatkan tumbuhan obat sangat khas, namun pengetahuan lokal tersebut belum pernah diungkap dan didokumentasikan dengan baik secara ilmiah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis, manfaat, dan cara pemanfaatan tumbuhan Zingiberaceae oleh masyarakat Melayu di Pulau Rupat. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara secara terbuka dan semi terstruktur terhadap 15 praktisi obat tradisional. Data kualitatif dianalisis secara deskriptif dan data kuantitatif dianalisis dengan menghitung Use Value (UV), Index of Cultural Significance (ICS), Informant Consensus Factor (ICF), dan Fidelity Level (FL). Sebanyak 14 spesies dan lima genus famili Zingiberaceae yang dimanfaatkan masyarakat Melayu Rupat untuk mengobati sekitar 33 jenis penyakit yang dikelompokkan menjadi enam kategori di antaranya masalah kesehatan wanita, sakit kepala, masalah pencernaan, masalah otot, dan sendi, masalah sirkulasi serta masalah pada kulit. Hasil analisis diketahui bahwa tumbuhan Curcuma longa, Curcuma xanthorrhiza, Kaempferia galanga, dan Zingiber officinale var. rubrum memiliki nilai UV tertinggi yang mengindikasikan bahwa tumbuhan tersebut dianggap penting karena diketahui oleh semua informan. Keempat tumbuhan tersebut juga memiliki nilai ICS tertinggi karena memiliki khasiat paling banyak sebagai bahan obat. Terdapat 11 jenis penyakit yang memiliki nilai ICF tertinggi, yakni tingkat kesepakatan masyarakat dalam menggunakan suatu jenis tumbuhan untuk mengobati penyakit tersebut sangat tinggi. Nilai FL tertinggi mencapai 100% diperoleh pada tumbuhan Curcuma longa, Curcuma xanthorrhiza, dan Zingiber officinale var. Rubrum, artinya masyarakat memiliki pengetahuan yang sama dalam memanfaatkan ketiga jenis tumbuhan tersebut.

Kata Kunci: Bengkalis; Etnobotany; Melayu; Pulau Rupat; Zingiberaceae

Abstract

The local wisdom of the Rupat Malay ethnic group in using medicinal plants is very unique, however, this local knowledge has never been revealed and documented properly scientifically. This research aims to identify the types, benefits and ways of using Zingiberaceae plants by the Malay community on Rupat Island. Data collection was carried out through open and semi-structured interviews with 15 traditional medicine practitioners. Qualitative data was analyzed descriptively and quantitative data was analyzed by calculating Use Value (UV), Index of Cultural Significance (ICS), Informant Consensus Factor (ICF), and Fidelity Level (FL). There are 14 species and five genera of the Zingiberaceae family that are used by the Rupat Malay community to treat approximately 33 types of diseases which are grouped into six categories including women's health problems, headaches, digestive problems, muscle and joint problems, circulation problems and skin problems. The plants Curcuma longa, Curcuma xanthorrhiza, Kaempferia galanga, and Zingiber officinale var. rubrum has the highest UV value which indicates that this plant is considered important because it is known to all informants. These four plants also have the highest ICS values because they have the most benefits as medicinal ingredients. There are 11 types of diseases that have the highest ICF values, this shows that the level of community agreement in using a type of plant to treat this disease is very high. The highest FL value reaching 100% was obtained in Curcuma longa, Curcuma xanthorrhiza, and Zingiber officinale var. rubrum, that people have the same knowledge in using these three types of plants.


Keywords


Bengkalis; Ethnobotany; Malay; Rupat Island; Zingiberaceae; Etnobotany; Melayu; Pulau Rupat

Full Text:

PDF

References


Bajuber, Q., Indiastuti, D. N., & Kusuma, E. (2020). Efek analgesik ekstrak etanol Zingiber cassumunar Roxb. pada Mencit dengan Metode Writhing Test. Jurnal Medik Veteriner, 3(1), 45-50. doi: 10.20473/jmv.vol3.iss1.2020.45-50.

Budianto, N. E. W. (2014). Ekstrak etanol kunyit (Curcuma domestica val) dalam mencegah peningkatan keasaman lambung Rattus norvegicus yang diinduksi histamin. Jurnal Ilmiah Kedokteran, 3(1), 48-56.

Cheikhyoussef, A., Shapi, M., Matengu, K., & Mu Ashekele, H. (2011). Ethnobotanical study of indigenous knowledge on medicinal plant use by traditional healers in Oshikoto region, Namibia. Journal of Ethnobiology and Ethnomedicine, 7(1), 10. doi: 10.1186/1746-4269-7-10.

Direktori Pulau-Pulau Kecil Indonesia. (2012). Retrieved from http://www.ppk-kp3k.kkp.go.id/direktori-pulau/index.php/public_c/pulau_info/1578.

Eni, N. N. S., Kurniasih, S., Aida, M., & Suci, R. I. (2019). Studi etnobotani tumbuhan obat masyarakat komunitas hindu Desa Jagaraga, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Biotropika, 7(3), 121-128.

Hartanto, S., Fitmawati., & Sofiyanti, N. (2014). Studi etnobotani famili Zingiberaceae dalam kehidupan masyarakat lokal di Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education, 6(2), 98-108. doi: 10.15294/biosaintifika.v6i2.3105.

Meidatuzzahra, D., & Swandayani, R. E. (2020). Pemanfaatan famili Zingiberaceae sebagai obat tradisional oleh masyarakat Suku Sasak di Desa Suranadi, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Bionature, 21(2), 21-25. doi: 10.35580/bionature.v21i2.16494.

Nasution, J., Riyanto, R., & Chandra, R. H. (2020). Kajian etnobotani Zingiberaceae sebagai bahan pengobatan tradisional Etnis Batak Toba Di Sumatera Utara. Media Konservasi, 25(1), 98-102. doi: 10.29244/medkon.25.1.98-102.

Nurainas, N., Sulekha, R., Syam, Z., Lee, S., & Syamsuardi, S. (2021). Ethnomedicinal study of the use of Zingiberaceae by the Mentawai People in Siberut, West Sumatra, Indonesia. Jurnal Biologi UNAND, 9(1), 25. doi: 10.25077/jbioua.9.1.25-29.2021.

Pant, N., Misra, H., & Jain, D. C. (2013). Phytochemical investigation of ethyl acetate extract from Curcuma aromatica Salisb. rhizomes. Arabian Journal of Chemistry, 6(3), 279-283. doi: 10.1016/j.arabjc.2010.10.007.

Pranaka, R. N., Yusro, F., & Budiastutik, I. (2020). Pemanfaatan tanaman obat oleh masyarakat suku Melayu Di Kabupaten Sambas. Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia, 13(1), 1-24. doi: 10.22435/jtoi.v13i1.1887.

Qasrin, U., Setiawan, A., & Bintoro, A. (2020). Studi etnobotani tumbuhan berkhasiat obat yang dimanfaatkan masyarakat suku Melayu Kabupaten Lingga Kepulauan Riau. Jurnal Belantara, 3(2), 139-152.

Saudah, S., Ernilasari, E., Suzanni, M. A., Irhamni, I., & Diana, D. (2018). Inventarisasi tumbuhan obat family Zingiberaceae di masyarakat Keumala Kabupaten Pidie. Talenta Conference Series: Tropical Medicine (TM), 1(3), 074-077. doi: 10.32734/tm.v1i3.265.

Shanthi, R. V., Jumari., & Izzati, M. (2014). Studi etnobotani pengobatan tradisional untuk perawatan wanita di masyarakat Keraton Surakarta Hadiningrat. Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education, 6(2), 61-69. doi: 10.15294/biosaintifika.v6i2.3101.

Silalahi, M., Nisyawati, Walujo, E. B., Supriatna, J., & Mangunwardoyo, W. (2015). The local knowledge of medicinal plants trader and diversity of medicinal plants in the Kabanjahe traditional market, North Sumatra, Indonesia. Journal of Ethnopharmacology, 175, 432-443. doi: 10.1016/j.jep.2015.09.009.

Silalahi, M., Walujo, E. B., & Mustaqim, W. (2018). Etnomedisin tumbuhan obat oleh subetnis Batak Phakpak di Desa Surung Mersada, Kabupaten Phakpak Bharat, Sumatera Utara. Ilmu Dasar, 19(2), 77-92.

Silalahi, M. (2019). Kencur (Kaempferia galanga) dan bioaktivitasnya. Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains, 8(1), 127. doi: 10.31571/saintek.v8i1.1178.

Silalahi, M., Nisyawati., & Sepri Wahyuningtyas, R. (2022). Kajian etnobotani tumbuhan obat oleh masyarakat lokal etnis Batak Mandailing Di Desa Tanjung Julu, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra Utara. Al-Kauniyah: Jurnal Biologi, 15(1), 107-120.

Supu, R. D., Diantini, A., & Levita, J. (2018). Red ginger (Zingiber officinale var. rubrum): Its chemical constituents, pharmacological activities and safety. Fitofarmaka, 8(1).

Tounekti, T., Mahdhi, M., & Khemira, H. (2019). Ethnobotanical study of indigenous medicinal plants of Jazan region, Saudi Arabia. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, 2019. doi: 10.1155/2019/3190670.

Tsioutsiou, E. E., Giordani, P., Hanlidou, E., Biagi, M., De Feo, V., & Cornara, L. (2019). Ethnobotanical study of medicinal plants used in Central Macedonia, Greece. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, 2019 (September 2017). doi: 10.1155/2019/4513792.

Yuliati. (2016). Uji efektivitas ekstrak kunyit sebagai antibakteri dalam pertumbuhan Bacillus sp. dan Shigella dysentriae secara in vitro. Jurnal Profesi Medika, 10(1). doi: 10.33533/jpm.v10i1.11.




DOI: https://doi.org/10.15408/kauniyah.v16i2.1.24374 Abstract - 0 PDF - 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


This work is licensed under a CC-BY- SA.

Indexed By:

/public/site/images/rachma/logo_moraref_75 /public/site/images/rachma/logo_google_scholar_75_01 /public/site/images/rachma/logo_isjd_120 /public/site/images/rachma/logo_garuda_75 /public/site/images/rachma/logo_crossref_120/public/site/images/rachma/logo_base_2_120 /public/site/images/rachma/neliti-blue_75   /public/site/images/rachma/dimensions-logo_120