Uji Efektivitas Gel Hand Sanitizer Ekstrak Daun Sembung (Blumea balsamifera) Sebagai Antimikroba

Silvani Permatasari, Dewi Klarita Furtuna, Astrid Teresa, Syarpin Syarpin, Widya Krestina

Abstract


Abstrak

Hand sanitizer merupakan salah satu bahan antiseptik yang yang praktis agar tubuh terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme. Hand sanitizer berbasis alkohol digunakan berlebihan dan terus menerus dapat mengakibatkan iritasi pada kulit. Kandungan yang terdapat dalam bahan alami sebagai alternatif pengganti alkohol antara lain flavonoid dan terpenoid yang terdapat di daun sembung (Blumea balsamifera). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas gel hand sanitizer dari ekstrak daun sembung pada berbagai konsentrasi. Serbuk daun sembung diekstraksi secara maserasi menggunakan etanol 70%, kemudian dibuat gel dengan konsentrasi 10%, 15%, dan 20% ditambah carbopol 940, TEA, serta metil paraben. Sediaan gel hand sanitizer dievaluasi melalui uji organoleptis, pH, dan homogenitas selama 4 minggu. Setelah itu, dilakukan pengujian daya antiseptik dan aktivitas antimikroba terhadap Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Candida albicans. Sediaan gel hand sanitizer ekstrak daun sembung memiliki konsistensi kental, warna hijau kehitaman, aroma khas daun sembung, homogenitas baik, dan nilai pH 6. Sediaan ini juga memiliki daya antiseptik yang baik mampu mengurangi jumlah koloni hingga 95% sama dengan sediaan gel berbasis etanol. Sediaan gel konsentrasi 20% memiliki zona hambat yang sangat kuat terhadap S. aureus dan C. albicans, serta kuat melawan E. coli. Gel hand sanitizer ekstrak Blumea balsamifera menunjukkan aktivitas antimikroba dan dapat digunakan menjadi kandidat agen antimikroba organik alami.

Kata kunci: Antimikroba; Antiseptik; Ekstrak Blumea balsamifera; Hand sanitizer

 

Abstract

Hand sanitizer is one of antiseptic so that our body avoids diseases caused by microorganism. Hand sanitizer based on ethanol using continuously can cause skin irritation. The secunder metabolit contained in herbal as an alternative to hand sanitizer based ethanol contained flavonoid and terpenoid, are found in sembung leaves (Blumea balsamifera). The aim of this study is to determine the effectiveness of hand sanitizer gel from sembung leaf extract at various concentrations. Sembung leaf was extracted by maceration using 70% ethanol, and then gel was made with concentrations of 10%, 15%, and 20% plus carbopol 940, TEA, methyl paraben. The hand sanitizer gel preparation was evaluated through organoleptic, pH, and homogeneity tests for 4 weeks. After that, antiseptic activity and antimicrobial activity were tested against Staphylococcus aureus, Escherichia coli, and Candida albicans. The hand sanitizer gel preparation of sembung leaf extract has a thick consistency, blackish green color, a distinctive aroma of sembung leaves, good homogeneity, and a pH value of 6. The gel with a concentration of 20% had a very strong zone of inhibition against S. aureus and C. albicans, also strong against E. coli. Blumea balsamifera extract hand sanitizer gel exhibits antimicrobial activity and can be used as a candidate natural organic antimicrobial agent.


Keywords


Antimicrobial; Antiseptic; Blumea balsamifera extract; Hand sanitizer; Antimikroba; Antiseptik; Ekstrak Blumea balsamifera

Full Text:

PDF

References


Asngad, A., R, A. B., & Nopitasari, N. (2018). Kualitas gel pembersih tangan (handsanitizer) dari ekstrak batang pisang dengan penambahan alkohol, triklosan dan gliserin yang berbeda dosisnya. Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi, 4(2), 61-70. doi: 10.23917/bioeksperimen.v4i2.6888.

Astuti, D. P., Husni, P., & Hartono, K. (2015). Formulasi dan uji stabilitas fisik sediaan gel antiseptik tangan minyak atsiri bunga lavender (Lavandula angustifolia Miller). Farmaka, 15(1), 176-184.

Dewi, I. K., & Yunianto, B. (2016). Uji efektivitas sediaan hand sanitizer kombinasi ekstrak daun kemangi (Ocimum Sanctum L.) dan ekstrak kulit jeruk purut (Citrus Hystrix). Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Tradisional, 1(2), 130-135. doi: 10.37341/jkkt.v1i2.74.

Fatima, R., & Aziz, M. (2021). Enterohemorrhagic Escherichia coli. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK519509/

Istarina, D., Khotimah, S., & Turnip, M. (2015). Aktivitas antibakteri ekstrak metanol buah ketapang (Terminalia catappa Linn.) terhadap pertumbuhan Staphylococcus epidermidis dan Salmonella typhi. Jurnal Protobiont, 4(3), 98-102.

Katno., Haryanti, S., & Triyono, A. (2009). Uji daya hambat ekstrak etanol daun sembung (Blumea balsamifera (L.) DC.) terhadap pertumbuhan mikroba E.coli, S.aureus dan C.albians. Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia, 2(1), 33-36.

Komala, O., Yulianita., & Siwi, F. R. (2019). Aktivitas antijamur ekstrak etanol 50% dan etanol 96% daun pacar kuku Lawsonia inermis L terhadap Trichophyton mentagrophytes. Ekologia, 19(1), 12-19. doi: 10.33751/ekol.v19i1.1657.

Kusuma, I. W., Sari, N. M., Murdiyanto., & Kuspradini, H. (2016). Anticandidal activity of several plants used by bentian tribe in East Kalimantan, Indonesia. AIP Conference Proceedings, 1755(July 2016). doi: 10.1063/1.4958477.

Kusumawati, I., & Yogeswara, I. (2016). Antioxidant and antibacterial capacity of loloh sembung (Blumea balsamifera) based on extraction method. Traditional Medicine Journal, 21(3), 143-148. doi: 10.22146/tradmedj.17318.

Lutfiyanti, R., Widodo, F., Eko, N., & Dewi, E. (2012). Aktivitas antijamur senyawa bioaktif ekstrak Gelidium latifolium terhadap Candida Albicans. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 1(1), 26-33.

Marfuah, I., Dewi, E. N., & Rianingsih, L. (2018). Kajian potensi ekstrak anggur laut (Caulerpa racemosa) sebagai antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 7(1), 7-14.

Mayer, F. L., Wilson, D., & Hube, B. (2018). Candida albicans pathogenicity mechanisms. Virulence, 4(2), 119-128. doi: 10.1093/benz/9780199773787.article.b00119352.

Pang, Y., Wang, D., Fan, Z., Chen, X., Yu, F., Hu, X., … Yuan, L. (2014). Blumea balsamifera- A phytochemical and pharmacological review. Molecules, 19(7), 9453-9477. doi: 10.3390/molecules19079453.

Rastina, R., Sudarwanto, M., & Wientarsih, I. (2015). Aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun kari (Murraya koenigii) terhadap Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Pseudomonas sp. Jurnal Kedokteran Hewan - Indonesian Journal of Veterinary Sciences, 9(2), 185-188. doi: 10.21157/j.ked.hewan.v9i2.2842.

Rohmani, S., & Kuncoro, M. A. A. (2019). Uji stabilitas dan aktivitas gel handsanitizer ekstrak daun kemangi. JPSCR : Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research, 4(1), 16. doi: 10.20961/jpscr.v4i1.27212.

Sakee, U., Maneerat, S., Cushnie, T. P. T., & De-Eknamkul, W. (2011). Antimicrobial activity of Blumea balsamifera (Lin.) DC. extracts and essential oil. Natural Product Research, 25(19), 1849-1856. doi: 10.1080/14786419.2010.485573.

Sari, R., & Isadiartuti, D. (2006). Studi efektivitas sediaan gel antiseptik tangan ekstrak daun sirih (Piper betle Linn.). Majalah Farmasi Indonesia, 17(4), 163-169.

Shu, M. (2013). Formulasi sediaan gel handsanitizer dengan bahan aktif triklosan 0,5% dan 1%. Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 2(1), 1-14.

Tong, S. Y. C., Davis, J. S., Eichenberger, E., Holland, T. L., & Fowler, V. G. (2015). Staphylococcus aureus infections: Epidemiology, pathophysiology, clinical manifestations, and management. Clinical Microbiology Reviews, 28(3), 603-661. doi:10.1128/CMR.00134-14.

Trisia, A., Philyria, R., & Toemon, A. N. (2018). Antibacterial activity test of ethanol extract from kalanduyung leaf (Guazuma ulmifolia Lam.) on Staphylococcus aureus growth with difussion method (Kirby-Bauer). Anterior Jurnal, 17(2), 136-143.

Wulandari, M., Suhada, A., Pertiwi, A. D., & Utami, E. F. (2017). Formulasi sediaan gel hand sanitizer ekstrak etanol buah blimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) sebagai antibakteri terhadap Staphylococcus Aureus. Jurnal Farmasetis, 6(2), 58-70.




DOI: https://doi.org/10.15408/kauniyah.v16i1.22831 Abstract - 0 PDF - 0

Refbacks



This work is licensed under a CC-BY- SA.

Indexed By:

/public/site/images/rachma/logo_moraref_75 /public/site/images/rachma/logo_google_scholar_75_01 /public/site/images/rachma/logo_isjd_120 /public/site/images/rachma/logo_garuda_75 /public/site/images/rachma/logo_crossref_120/public/site/images/rachma/logo_base_2_120 /public/site/images/rachma/neliti-blue_75   /public/site/images/rachma/dimensions-logo_120