Efektivitas Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum sanctum L.) Untuk Feminisasi Ikan Tambakan (Helostoma temminckii)

Indah Anggraini Yusanti, Rahma Mulyani, Syaeful Anwar

Abstract


 Abstrak

Adanya penurunan populasi ikan tambakan betina saat ini diperlukan upaya untuk mendukung keberlangsungan hidup ikan tambakan melalui teknik feminisasi. Feminisasi dapat dilakukan dengan memanfaatkan ekstrak daun kemangi (Ocimum sanctum L) karena mengandung fitoestrogen alami. Penelitian dilakukan selama 3 bulan di Workshop Pembenihan Ikan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas PGRI Palembang dan Laboratorium Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas PGRI Palembang. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap dengan 6 taraf perlakuan dan 3 ulangan dengan perlakuan 0,5, 10, 20, 40, dan 80 mg/L. Penelitian ini diperoleh hasil perendaman ikan tambakan pada ekstrak kemangi menghasilkan persentase betina tertinggi pada perlakuan P4 (40mg/L) sebesar 85%. Pertambahan bobot ikan tambakan yang optimal diperoleh pada perlakuan P4 sebesar 0,66 g, pertambahan panjang yang optimal diperoleh pada perlakuan P4 sebesar 2,37 cm, sedangkan kelangsungan hidup ikan tambakan tertinggi yang dipelihara selama 30 hari pada perlakuan P4 sebesar 96,66%, dapat disimpulkan perlakuan P4 memberikan efek yang signifikan dalam setiap parameter pengamatan.

Abstract

The decline in the population of female kissing gouramy is currently needed efforts to support pursued to support the survival kissing gouramy fish through feminization techniques. Feminization can be done by utilizing extracts from basil leaves (Ocimum sanctum L) because they contain natural phytoestogens. The research was conducted for 3 months at the Fish Hatchery Workshop of the Faculty of Fisheries and Marine, PGRI Palembang University and the Biology Laboratory of the Faculty of Science and Technology, PGRI Palembang University. The study used the Complete Random Design method with 6 treatment levels and 3 repeats with treatments of 0.5, 10, 20, 40, and 80 mg/L. From this study obtained the results of soaking kissing gouramy fish in basil extract result in the highest percentage of females at P4 treatment (40mg/L) which is 85%. The optimal weight gain of kissing gouramy fish is obtained at the P4 treatment of 0.66 g, the optimal length gain is obtained at the P4 treatment of 2.37 cm, while the survival of the highest kissing gouramy maintained for 30 days at P4 treatment was 96.66%, it can be concluded that the P4 treatment gives a significant effect in each observation parameter.


Keywords


Ekstrak kemangi; Feminisasi; Ikan tambakan; Persentase betina; Pertumbuhan;Feminization; Tambakan fish; Growth; Percentage of females;

Full Text:

PDF

References


Arifin, O. Z., Prakoso, V. A., & Pantjara. (2017). Ketahanan ikan tambakan (Helostoma teminckii) terhadap beberapa parameter kualitas air dalam lingkungan budidaya. Jurnal Riset Akuakultur, 12(3), 241-251.

Awaludin., Maulinawati, D., & Adriansyah, M. (2019). Potensi ekstrak etanol seledri (Apium gravolens) untuk maskulinasi ikan cupang (Betta sp). Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, 3(2), 101-114.

Ayala, M. D., Martínez, J. M., Hernandez-Urcera, J., & Cal, R. (2016). Effect of the early temperature on the growth of larvae and post larvae turbot Scophthalmus maximus L.: Muscle structural andultra structural study. Fish Physiology and Biochemistry, 42, 1027.

Berlian, Z., Aini, F., & Lestari, W. (2016). Aktivitas antifungi ekstrak daun kemangi (Ocimum Americanum L.) terhadap fungi Fusarium oxysporum Schlecht. Jurnal Biota, 2(1), 99-105.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banyuasin. (2022). Produksi ikan usaha budidaya kolam menurut jenis ikan (ton) 2015-2017. (2022, March 15).Retrieved from https://banyuasinkab.bps.go.id/indicator/56/164/1/produksi-ikan-usaha-budidaya-kolam-menurut-jenis-ikan.html.

Effendie. (1997). Metode biologi ikan. Bogor: Yayasan Dwi Sri.

Effendi, M., Maheshwari, H., & Gani, E.J. (2016). Optimisasi sediaan konsentrat ekstrak etanol 70% dan 96% herba kemangi sebagai fitoestrogen pada tikus putih betina (Rattus norvegicus). Fitofarmaka: Jurnal Ilmiah Farmasi, 6(1), 9-22.

Gunawan, H., Tang, U., & Mulyadi, M. (2019). Pengaruh suhu berbeda terhadap laju pertumbuhan dan kelulushidupan benih ikan selais (Kryptopterus lais). Jurnal Perikanan dan Kelautan, 24(2), 101-105.

Hafiz, M., Mutiara, D., Haris, R. B. K., Pramesthy, T. D., Mulyani, R., & Arumwati. (2020). Analisis fotoperiod terhadap kecerahan warna, pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan komet (Carassius auratus). Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan, 15(1), 1-9.

Hasan, H., Farida., & Suherman. (2016). Pemijahan ikan biawan (Helostoma temminckii) secara semi buatan dengan rasio jantan yang berbeda terhadap fertilisasi, daya tetas telur dan sintasan. Jurnal Ruaya, 4(2), 13-20.

Haris, R. B. K., & Yusanti, I. A. (2018). Studi parameter fisika kimia air untuk keramba jaring apung di Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan, 14(2), 57-62. doi: 10.31851/jipbp.v13i2.2434.

Haris, R. B. K., & Yusanti, I. A. (2019). Analisis kesesuaian perairan untuk keramba jaring apung di Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Lahan Suboptimal, 8(1), 20-30. doi: 10.33230/JLSO.8.1.2019.356.

Hidayati, A. N. A., & Bahar, Y. (2018). Efek daun kemangi (Ocimum basilicum L.) terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis. Saintek, 5(1), 55-60. doi: 10.30595/sainteks.v15i1.6179.

Kaspul. (2007). Testosterone levels of white mice (Rathus norvegius L.) after consuming ulcers (Solanum torva Sw). Bioscientiae, 4, 18.

Kumalasari, M. L. F., & Andiarna, F. (2020). Uji fitokimia ekstrak ethanol daun kemangi (Ocimum basilicum L). Indonesian Journal for Health Science, 4(1), 39-44.

Kurniasih, T., Arifin, O. Z., & Marizal. (2006). Feminisasi nila (GIFT), Oreochronis sp., menggunakan hormon estradiol-17ß. Jurnal Perikanan (Journal of Fisheries Science), 8(1), 74-80.

Lorenz, T., Riccobono, S. A., & Smith, P. (2015). Effects of salinity on the survival and aggression of the invasive rio grande cichlid (Herichthy scyanoguttatus). Marine and Freshwater Behaviour and Physiology, 1-8.

Lubis, M. A., Muslim, M., & Fitrani, M. (2017). Maskulinisasi ikan cupang (Betta sp.) menggunakan madu alami melalui metode perendaman dengan konsentrasi berbeda. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 5(1), 97-108.

Qomah, I., Mustahal., & Syamsunarno. (2018). Feminisasi ikan tawes (Barbonymus gonionotus) menggunakan hormon estradiol-17β. Paper presented at Prosiding Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian Indonesia, Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Retrieved from http://fkptpi.usk.ac.id/images/PDF%20PROSIDING/PDF/pdf%20ketahanan%20pangan/789-797.pdf

Ramadhan, R., & Yusanti, I. A. (2020). Studi kadar nitrat dan fosfat perairan rawa banjiran Desa Sedang Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin. Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan, 15(1), 37-41. doi: 10.31851/jipbp.v15i1.4407.

Rahmadiah, T., Muslim., & Susanti, A. D. (2018). Effect of turkey berry (Solanum torvum) leaf extract on feminization of common carp (Cyprinus carpio). International Journal of fisheries and Aquatic research, 4(1), 30-24.

Sasmita, S., Yusanti, I. A., & Sofian. (2021). Uji efektivitas ekstrak kemangi (Ocimum sanctum Linn) terhadap jamur Saprolegnia sp. secara in vitro. Jurnal Pendidikan Biologi, 5(2), 76-83.

Satyaningtijas, A. S., Maheswari, H., Achmadi, P., Pribadi, W. A., Hapsari, S., Jondriatno, D., … Kiradani, B. (2014). Kinerja reproduksi tikus bunting akibat pemberian ekstrak etanol purwoceng. Jurnal Kedokteran Hewan, 8(1), 35-37. doi: 10.21157/j.ked.hewan.v8i1.1253.

Simmler, C., Pauli, G. H., & Chen, S. N. (2013). Phytochemistry and biological properties of glabridin. Fitoterapia, 90, 160-184.

Sopianti, S., & Sary, D. W. (2018). Skrining fitokimia dan profil klt metabolit sekunder dari daun ruku-ruku (Ocimum tenulflorum L.) dan daun kemangi (Ocimum sanctum L). Scientia: Jurnal Farmasi dan Kesehatan, 8(1), 44-52.

Susilo, W., Farida., & Lestari, T. P. (2019). Pengaruh penambahan oodev dalam pakan terhadap diameter telur dan tingkat kebuntingan pada induk ikan biawan (Helostoma temminckii). Borneo Akuatika, 1(1), 7-17.

Surahmaida., & Umarudin. (2019). Studi fitokimia ekstrak daun kemangi dan daun kumis kucing menggunakan pelarut methanol. Indonesia Chemistry and Application Journal, 3(1), 1-6.

Wicaksono, A. W., Trilaksana, I. G. N. B., & Laksmi, D. N. D. I. (2013). Pemberian ekstrak daun kemangi (Ocimum basilicum) terhadap lama siklus estrus pada mencit. Indonesia Medicus Veterinus, 2(4), 369 – 374.

Wihardi, Y., Yusanti I. A., & Haris, R. B. K. (2014). Feminisasi pada ikan mas (Cyprinus carpio) dengan perendaman ekstrak daun-tangkai buah terung cepoka (Solanum torvum) pada lama waktu perendaman berbeda. Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan, 9(1), 23-28.

Zairin, J. R. M. (2002). Sex reversal: Memproduksi benih ikan jantan atau betina. Jakarta: Penebar Swadaya.




DOI: https://doi.org/10.15408/kauniyah.v16i1.21909 Abstract - 0 PDF - 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


This work is licensed under a CC-BY- SA.

Indexed By:

/public/site/images/rachma/logo_moraref_75 /public/site/images/rachma/logo_google_scholar_75_01 /public/site/images/rachma/logo_isjd_120 /public/site/images/rachma/logo_garuda_75 /public/site/images/rachma/logo_crossref_120/public/site/images/rachma/logo_base_2_120 /public/site/images/rachma/neliti-blue_75   /public/site/images/rachma/dimensions-logo_120