Keanekaragaman Larva Ikan di Sekitar Muara Sungai Musi, Sumatra Selatan
Abstract
Abstrak
Estuari adalah salah satu habitat penting bagi ikan, namun terancam akibat peningkatan aktivitas manusia. Hal tersebut dapat memengaruhi keanekaragaman ikan di sekitarnya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis keanekaragaman dan kelimpahan larva ikan di sekitar muara Sungai Musi Sumatra Selatan. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan cruise track design dan lintasan survei continuous parallel pada setiap stasiun secara swept area. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks keanekaragaman (H’) di muara Sungai Musi pada Maret 2019 sebesar 0,639 sedangkan pada Mei 2019 sebesar 1,253. Kelimpahan relatif pada Maret 2019 lebih tinggi daripada Mei 2019. Kelimpahan Relatif (Kr) pada Maret 2019 antara 0,69–84,61% dan pada Mei 2019 antara 0,21–58,77%. Kelimpahan larva ikan yang ditemukan pada Mei lebih tinggi, yaitu sebanyak 456 individu dari 10 famili. Pada Maret ditemukan lebih rendah, yaitu sebanyak 143 individu dari 6 famili. Ditemukan larva ikan dari famili Engraulidae, Belonidae, Osphronemidae, Nemipteridae, Gerreidae, dan Gobiidae pada Maret. Sedangkan pada Mei 2019, yaitu Nemipteridae, Engraulidae, Scatophagidae, Chandidae, Lobotidae, Terapoinidae, Belonidae, Osphronemidae, Chanidae, Clupeidae.
Abstract
Estuary is one of important habitat for fish, yet is threatened by an increase in human activities. Thus affecting the diversity of fish around it. This study aim to determine the diversity and abundance of fish larvae around the mouth of Musi River in South Sumatra. This study was conducted using survey method with Cruise Track Design and continuous parallel survey track by swept area at each station. The results showed that the diversity index (H ') at the mouth of the Musi River in March 2019 was 0.639 while in May 2019 was 1.253. Relative Abundance (Kr) in March 2019 between 0.69–84.61% and in May 2019 between 0.21–58.77%. Abundance of fish larvae in May was found higher at 456 individuals from 10 families. Whereas in March it was found to be lower as many as 143 individuals from 6 families. The relative abundance in March 2019 was lower than in May. Fish larvae from the Engraulidae, Belonidae, Osphronemidae, Nemipteridae, Gerreidae and Gobiidae families were found in March. Whereas in May 2019 were Nemipteridae, Engraulidae, Scatophagidae, Chandidae, Lobotidae, Terapoinidae, Belonidae, Osphronemidae, Chanidae, Clupeidae.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adisukresno, S. (1993). Buku petunjuk pengenalan beberapa jenis benih ikan laut. Jakarta: Direktorat Bina Sumber Hayati Direktorat Jenderal Perikanan Departemen Pertanian.
Adi, W. (2007). Komposisi dan kelimpahan larva dan juvenil ikan yang berasosiasi dengan tingkat kerapatan lamun yang berbeda Pulau Panjang, Jepara. Jurnal Sumberdaya Perairan, 1(1), 7-11.
Azis, M. F. (2006). Gerak air di laut. Oseana, 31(4), 9-21.
Ballesteros, T. M., Torres-Mejia, M., & Ramírez-Pinilla, M. P. (2009). How does diet influence the reproductive seasonality of tropical freshwater fish? a case study of a characin in a tropical mountain river. Neotropical Ichthyology, 7(4), 693-700. doi: 10.1590/S1679-62252009000400019.
Bengen, D. G. (2001, October 29-3 November). Ekosistem dan sumberdaya pesisir dan laut serta pengelolaan secara terpadu dan berkelanjutan. Paper presented at Prosiding Pelatihan Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu, Indonesia. Retrieved from https://www.crc.uri.edu/download/Proceeding_ToT_ICM.pdf
Daryumi, D., Ghofar, A., & Hutabarat, S. (2016). Komposisi dan distribusi spasial larva ikan ekonomis penting di Perairan Estuari Banjir Kanal Timur Kota Semarang. Journal of Management of Aquatic Resources-MAQUARES, 5, 91-97.
Donner, M. T., & Eckmann, R. (2011). Diel vertical migration of larval and early-juvenile burbot optimises survival and growth in a deep, pre-alpine lake. Freshwater Biology, 56, 916-925. doi: 10.1111/j.1365-2427.2010.02536.x.
ElHaweet, A. E. A. (2013). Biological studies of the invasive species Nemipterus japonicus (Bloch, 1791) as a Red Sea immigrant into the Mediterranean. Egyptian Journal of Aquatic Research, 39, 267-274. doi: 10.1016/j.ejar.2013.12.008.
Effendi, H. (2003). Telaah kualitas air: Bagi pengelolaan sumberdaya dan lingkungan perairan. Yogyakarta: Penerbit Karsinus.
Federizon, R. R. 1994. Documentation on the workshop on tropical fish stock assessment: Swept area method of estimating biomass. Ambon: Faculty of Fisheries, Universitas Pattimura.
Harahap, S. (2000). Analisis kualitas air Sungai Kampar dan identifikasi bakteri patogen di Desa Pongkai dan Batu Besurat Kecamatan Kampar (Laporan penelitian). Lembaga Penelitian, Universitas Riau, Pekanbaru, Indonesia.
Husnah, H., Prianto, E., & Aida, S. N. (2017). Kualitas perairan Sungai Musi bagian hilir ditinjau dari karakteristik fisika-kimia dan struktur komunitas makrozoobenthos. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 13(3), 167-177. doi: 10.15578/jppi.13.3.2007.167-177.
Juandi., Utami, E., & Adi, W. (2016). Potensi lestari dan musim penangkapan ikan kurisi (Nemipterus sp.) yang didaratkan pada Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat. Jurnal Sumberdaya Perairan, 10(1), 49-56.
Kadarini, T., Sholichah, L., & Gladiyakti, M. (2010). Pengaruh padat penebaran terhadap sintasan dan pertumbuhan ikan hias silver dollar (Metynnis hypsauchen) dalam sistem resirkulasi. Paper presented at Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur, Bandar Lampung, Indonesia. Jakarta. Retrieved from http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/fita/article/view/6713
Kottelat, M., Whitten, A. J. Kartikasari, S. N., & Wirjoatmodjo, S., (1993). Freshwater fishes of Western Indonesia and Sulawesi. Singapore: Periplus Edition.
Kramer, D. L. (1978). Reproductive seasonality in the fishes of a tropical stream. Ecological Society of America, 59(5), 976-985. doi: 10.2307/1938549.
Lestari, G., Riniatsih, I., & Susilo, E. S. (2018). Struktur komunitas larva ikan pada muara sungai di kawasan mangrove pesisir Kota Semarang Jawa Tengah. Journal of Marine Research, 7(1), 19-26. doi: 10.14710/jmr.v7i1.25883.
Laevastu, T., & Hayes, M. L. (1981). Fisheries oceonography and ecology. England: Fishing News Book Ltd.
Maclennan, D. N. & Simmonds, E. J. (1995). Fisheries acoustics: Fish and fisherie series 5. New York: Chapman & Hall.
Matsuura, K., Sumadhiharga, O. H., & Tsukamoto, K. (2000). Field guide to Lombok Island: identification guide to marine organisms in seagrass beds of Lombok Island, Indonesia. Tokyo: Ocean Research Institute, University of Tokyo.
Mehner, T. (2012). Diel vertical migration of freshwater fishes-proximate triggers, ultimate causes and research perspectives. Freshwater Biology, 57, 1342-1359. doi: 10.1111/j.1365-2427.2012.02811.x.
Nur, M. (2015). Biologi reproduksi ikan endemik pirik (Lagusia micrachanthus Bleeker, 1860) di Sulawesi Selatan (Tesis master). Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia.
Odum, E. P. (1996). Dasar-dasar ekologi edisi ketiga (S. Tjahjono, Terjemahan). Yogyakarta. Gadjah Mada University Press.
Odum, E. P. (1971). Fundamental of ecology. Philadelphia: E.B. Sounders Company.
Oktaviyani, S. (2014). Karakteristik morfologi dan aspek biologi ikan kurisi, Nemipterus japonicus (Bloch, 1791). Jurnal Oseana, 39(4), 29-34.
Pepin, P., Robert, D., Bouchard, C., Dower, J. F., Falardeau, M., Fortier, L., … Sponaugle, S. (2015). Marine science. Journal of Marine Science, 72(2), 359-373. doi : 10.1093/icesjms/fsu201
Picapedra, P., Lansac-Tôha, F., & Bialetzki, A. (2015). Diel vertical migration and spatial overlap between fish larvae and zooplankton in two tropical lakes, Brazil. Brazilian Journal of Biology, 75(2), 352-361. doi: 10.1590/1519-6984.13213.
Picapedra, P. H. S., Sanches, P. V., & Lansac-Tôha, F. A. (2018). Effects of light-dark cycle on the spatial distribution and feeding activity of fish larvae of two co-occurring species (Pisces: Hypophthalmidae and Sciaenidae) in a neotropical floodplain lake. Brazilian Journal of Biology, 78(4), 763-772. doi: 10.1590/1519-6984.179070.
Prianto, E., & Suryanti, N. K. (2010). Komposisi jenis dan potensi sumber daya ikan di muara Sungai Musi. Jurnal Penelitian dan Perikanan Indonesia, 16(1), 1-8. doi: 10.15578/jppi.16.1.2010.1-8
Prianto, E., Nurdawaty, S., & Kamal, M. M. (2013). Distribusi, kelimpahan dan variasi ukuran larva ikan di Estuaria Sungai Musi. Bawal, 5(2), 73-79. doi: 10.15578/bawal.5.2.2013.73-79.
Ramadhian, D. R., Widyorini, N., & Solichin, A. (2016). Hubungan kelimpahan larva ikan dengan kerapatan mangrove yang berbeda di kawasan Delta Wulan, Kabupaten Demak. Diponegoro Journal of Maquares, 5(4), 182-189. doi:10.14710/marj.v5i4.14406.
Redjeki, S. (2013). Komposisi dan kelimpahan ikan di ekosistem mangrove di Kedungmalang, Jepara. Jurnal Ilmu Kelautan, 18(1), 54-60. doi: 10.1136/bmj.c5945.
Reynalte-Tataje, D. A., Baldisserotto, B., & Zaniboni-Filho, E. (2015). The effect of water pH on the incubation and larviculture of curimbatá Prochilodus lineatus (Valenciennes, 1837) (Characiformes: Prochilodontidae). Neotropical Ichthyology, 13(1), 179-186. doi: 10.1590/1982-0224-20130127.
Ridho, M., & Patriono, E. (2017). Keanekaragaman jenis ikan di estuaria Sungai Musi, Pesisir Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Penelitian Sains, 19(1), 32-37. doi: 10.26554/jps.v19i1.9
Ridho, M. R., Kaswadji, R. F., Jaya, I., & Nurhakim, S. (2004). Distribusi sumberdaya ikan demersal di perairan Laut Cina Selatan. Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia, 11(2), 123-128.
Ramadoni., Surbakti, H., Ulqodry, T. Z., Isnaini., & Aryawati, R. (2018). Karakteristik masa air dan tipe estuari di perairan Muara Sugihan Provinsi Sumatera Selatan. Maspari Journal: Marine Science Research, 10(2), 169-178
Sambah, A. B., Affandy, D., Luthfi, O. M., & Efani, A. (2019). Identifikasi dan pemetaan kawasan konervasi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Jurnal Ilmu Kelautan, 5(2), 61-69. doi: 10.20956/jiks.v5i2.8933
Sari, I. C., Surbakti, H., & Fauziyah. (2013). Pola sebaran salinitas dengan model numerik dua dimensi di muara Sungai Musi. Maspari Journal: Marine Science Research, 5(2), 104-110.
Setyawan, A. D., & Winarno, K. (2006). Permasalahan konservasi ekosistem mangrove di pesisir Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Jurnal Biodiversitas, 7(2), 159-163. doi: 10.13057/biodiv/d070214.
Simanjuntak. (2009). Hubungan faktor lingkungan kimia, fisika terhadap distribusi plankton di perairan Belitung Timur, Bangka Belitung. Jurnal Perikanan, 9(1), 31-45. doi: 10.22146/jfs.2970
Subiyanto., Widyorini, N., & Iswahyuni. (2009). Pengaruh pasang surut terhadap rekruitmen larva ikan di Pelawangan Timur Segara Anakan Cilacap. Jurnal Saintek Perikanan, 5(1), 44-48. doi: 10.14710/ijfst.5.1.44-48.
Surbakti, H. (2012). Karakteristik pasang surut dan pola arus di muara Sungai Musi, Sumatera Selatan. Jurnal Penelitian Sains, 15(1), 35-39.
Sutono, D., & Susanto, A. (2016). Pemanfaatan sumberdaya ikan teri di perairan Pantai Tegal. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 6(2), 104-115.
Suwargana, N. (2008). Analisis perubahan hutan mangrove menggunakan data penginderaan jauh di Pantai Bahagia, Muara Gembong, Bekasi. Jurnal Penginderaan Jauh, 5, 64-74.
Wahyuningtias, I., Diantar, R., & Arifin, O. Z. (2015). Pengaruh suhu terhadap perkembangan telur ikan tambakan (Helostoma temminckii). Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan, 4(1), 339-448.
Wulandari, T. N. M., Riani, E., Sudarmo, A. P., Iskandar, B. H., & Nurhasanah, N. (2019). Hubungan kelimpahan spesies larva ikan dengan parameter kualitas perairan di Danau Ranau, Sumatera Selatan. Jurnal Matematika Sains dan Teknologi, 20(1), 68-82. doi: 10.33830/jmst.v20i1.99.2019.
Yuningsih, H. D., Prijadi, S., & Sutrisno, A. (2014). Hubungan bahan organik dengan produktivitas perairan pada kawasan tutupan eceng gondok, perairan terbuka dan keramba jaring apung di Rawa Pening Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Diponegoro Journal of Maquares, 3(1), 37-43. doi: 10.14710/marj.v3i1.4284.
DOI: https://doi.org/10.15408/kauniyah.v14i1.15215 Abstract - 0 PDF - 0
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a CC-BY- SA.
Indexed By:
  Â