Konstruksi Kontroversi Fatwa Haram Vaksin Astra Zeneca oleh MUI di Media Daring

Husnun Nadiya Sholihatunnisa, Musfiroh Nurlaili

Abstract


Kehadiran vaksin AstraZeneca di Indonesia menuai kontroversi. Kontroversi tersebut dimulai dari dikeluarkannya fatwa haram MUI karena ada kandungan tripsin babi dalam proses produksi. Hal ini menimbulkan respon beragam dari masyarakat, termasuk keragaman pandangan pada pemberitaan di media massa tentang isu tersebut. Untuk itu, riset ini ingin melihat bagaimana kontruksi isu tentang kontroversi fatwa haram MUI untuk vaksin AstraZeneca pada media Islami.co dan Kompas.com.Metode yang digunakan adalah analisis framing model Zhondang Pan dan Gerald M. Kosicki.Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan framing pada kedua media. Islami.co membingkai pemberitaan dengan mengajak pembaca untuk diskusi ilmu. Islami.co ingin menyampaikan bahwa vaksin AstraZeneca boleh untuk digunakan karena adanya fatwa halal dari pihak lain sehingga fatwa haram MUI bukanlah satu-satunya acuan masyarakat untuk menentukan keputusan. Sebaliknya Kompas.com membingkai pemberitaan dengan menekankan pada himbauan bahwa adanya fatwa haram MUI tidak seharusnya menjadikan masyarakat ragu untuk vaksinasi. Temuan lain menunjukkan bahwa perbedaan kedua media dalam konstruksi fatwa haram vaksin sekaligus menjelaskan adanya strategi pengemasan isu yang khas dan berbeda sesuai dengan kepentingan masing-masing media.

Keywords


Framing; Media Online; Fatwa Haram MUI; AstraZeneca; Vaksin

References


Alex Sobur. 2006. Analisis Text Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung: PT Remaja Rosadakarya.

Alex Sobur. 2015. Analisis Teks Media Sutau Pengantar Untuk Analsisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

AS Haris Sumadira. 2006. Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional. Bandung: Simbiosa Rekatama.

Asep Syamsul M. Romli. 2012. Jurnalistik Online: Panduan Praktis Mengelola Media Online. Bandung: Nuansa Cendekia.

Bimo Nugroho, dkk. 1999. Politik Media Mengemas Berita. Jakarta: Institut Studi Arus Informasi.

Bungin, Burhan. 2007. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana.

Eriyanto. 2002. Analisis Framing ‘Konstruksi Ideologi dan Politik Media’. Yogyakarta: LkiS.

Eriyanto. 2006. Analisis Framing ‘Konstruksi Ideologi dan Politik Media’. Yogyakarta: LkiS.

Eriyanto. 2011. Analisi Isi: Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-ilmu lainnya. Jakarta: Kencana.

Fathurin Zen. 2004. NU Politik: Analisis Wacana Media. Yogyakarta: LkiS Yogyakarta.

Hadi, Sutrisno. 1989. Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Offset.

Herfa Maulina Dewi Soewardini, dkk. 2020. Kajian Lintas Perspektif Ilmu Tentang Covid 19. Pasuruan, Jawa Timur: CV. Penerbit Qiara Media.

Ibnu Hamad. 2004. Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa. Jakarta: Granit.

Ibnu Hamid. 2007. Lebih Dekat Dengan Analisis Wacana. Media Tor.

Ismail, I. & Prio Hotman. 2011. Filsafat Dakwah : Rekayasa Membangun Agama dan Peradaban Islam. Jakarta: Kencana Prenada.

Muhadjir, Noeng. 1998. Metodologi Penelitian Kualitatif Pendekatan Positivistik, Rasionalistik, Phenomenologik, dan Realisme Metaphisik Telaah Studi Teks dan Penelitian Agama. Yogyakarta: Bayu Indra Grafika.

Rachmat Kriyantono. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.

Rulli Nasrullah. 2014. Teori dan Riset Media Siber (Cybermedia). Jakarta: Prenademedia Group.

Salam, Syamsir dan Arifin, Jaenal. 2006. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta:UIN Press.

Salim, Agus. 2001. Teori dan Paradigma Sosial dari Denzin Guba dan Penerapannya. Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya.

Internet:

Ahmad Zaenuddin, Kompetisi di antara berbagai situsweb. www.tirto.id/kompetisi-diantara-berbagai-situsweb-islam-cEHi. Diakses pada 28 Juni 2021 pukul 21.02 WIB.

Anwar Kurniawan. Simpang Siur Kehalalan AstraZeneca, Habib Rizieq Diusulkan Jadi Duta Vaksinasi. https://islami.co/simpang-siur-kehalalan-astrazeneca-habib-rizieq-diusulkan-jadi-duta-vaksinasi/. Diakses pada 13 September 2021 pukul 11.44 WIB.

Dewi Nurita. Beda dengan MUI Pusat, Ketua MUI Jawa Timur Sebut Vaksin AstraZeneca Halal. https://nasional.tempo.co/read/1444647/beda-dengan-mui-pusat-ketua-mui-jawa-timur-sebut-vaksin-astrazeneca-halal. Diakses pada 16 Januari 2022 pukul 14.06 WIB.

Dhika Kusuma Winata. Ketua MUI Jawa Timur Sebut Vaksin AstraZeneca Halal. https://mediaindonesia.com/humaniora/392278/ketua-mui-jawa-timur-sebut-vaksin-astrazeneca-halal. Diakses pada 16 Januari 2022 pukul 13.56 WIB.

Dr Kevin Andrian. Informasi Berbagai Vaksin Covid-19 di Indonesia. https://www.alodokter.com/informasi-berbagai-vaksin-covid-19-di-indonesia. Diakses pada 1 April 2021 pukul 23.23 WIB.

Drg.Widyawati, MKM. Kemenkes Terbitkan Surat Edaran Informasi Vaksin AstraZeneca, Begini Isinya. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/berita-utama/20210409/3837444/kemenkes-terbitkan-surat-edaran-informasi-vaksin-astrazeneca-begini-isinya/. Diakses pada 13 April 2021 pukul 23.16 WIB.

Ellyvon Pranita. Apa Fungsi Tripsin Babi yang Disebut MUI Ada di Vaksin AstraZeneca?. https://www.kompas.com/sains/read/2021/03/20/170200623/apa-fungsi-tripsin-babi-yang-disebut-mui-ada-di-vaksin-astrazeneca?page=all. Diakses pada 14 September 2021 pada pukul 10.33 WIB.

Fitria Chusna Farisa. Survey SMRC: Mayoritas Warga Bersedia Disuntik Vaksin AstraZeneca. https://nasional.kompas.com/read/2021/03/29/19034061/survei-smrc-mayoritas-warga-bersedia-disuntik-vaksin-astrazeneca. Diakses pada 14 September 2021 pada pukul 10.26 WIB.

H. Devina. Vaksin Covid-19 Sinocav Mulai Didistribusikan ke 34 Provinsi. https://nasional.kompas.com/read/2021/01/03/14230441/vaksin-covid-19-sinovac-mulai-didistribusikan-ke-34-provinsi. Diakses pada 3 April 2021 pukul 16.25 WIB.

Joko Sadewo. Beda Fatwa MUI dan NU Soal AstraZeneca. https://www.republika.co.id/berita/qq93sc318/beda-fatwa-mui-dan-nu-soal-astrazeneca. Diakses pada 16 Januari 2022 pukul 14.03 WIB.

KBBI. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/ANALISIS. Diakses pada 3 September 2021 pukul 00.36 WIB.

M. Sania. Meski Mengandung Babi Vaksin AstraZeneca Boleh Digunakan. https://nasional.kompas.com/read/2021/03/19/18003021/fatwa-mui-meski-mengandung-babi-vaksin-AstraZeneca-boleh-digunakan. Diakses pada 3 April 2021 pukul 16.35 WIB.

Muhammad Shofin Sugito. Fatwa Vaksin AstraZeneca: Ikut MUI Pusat atau LBM PWNU Jatim?. https://islami.co/vaksin-astrazeneca-ikut-fatwa-mui-pusat-atau-lbm-pwnu-jatim/. Diakses pada 9 September 2021 pukul 17.35 WIB.

Redaksi, Tentang Islami.co. https://islami.co/tentang-islami-co/. Diakses pada 28 Juni 2021 pukul 20.49 WIB.

RZR, Pris. Ramai-ramai Kontra MUI Soal Status Vaksin AstraZeneca. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210322140734-20-620494/ramai-ramai-kontra-mui-soal-status-vaksin-astrazeneca. Diakses pada 16 Januari 2022 pukul 14.00 WIB.

RZR/PRIS. Ramai-ramai Kontra MUI soal Status Vaksin AstraZeneca. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210322140734-20-620494/ramai-ramai-kontra-mui-soal-status-vaksin-astrazeneca. Diakses pada 14 April 2021 pukul 00.31.

Tim Komunikasi Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Pasien Sembuh Semakin Meningkat Mencapai 1.355.578 Orang. https://covid19.go.id/p/berita/pasien-sembuh-semakin-meningkat-mencapai-1355578-orang. Diakses pada 1 April 2021 pukul 22.54 WIB.

Tim Kumparan. MUI: Vaksin AstraZeneca Haram, Tapi Boleh Digunakan. https://kumparan.com/kumparannews/mui-vaksin-astrazeneca-haram-tapi-boleh-dipakai-1vNvxgdQ1it/full. Diakses 16 Januari 2022 pukul 13.52 WIB.

Wawancara Pribadi dengan Tim Redaksi Islami.co, Fera Rahmatun Nazilah

Wawancara Pribadi dengan Editor Pemberitaan 24 Maret 2021 Islami.co, M. Alvin Nur Choironi


Full Text: PDF

DOI: 10.15408/jsj.v4i2.28967

Refbacks

  • There are currently no refbacks.