Unsur Keberpihakan Pada Pemberitaan Media Online Analisis Wacana Kritis Pemberitaan Kampanye pada Kumparan.Com

Azwar Azwar, Rizki Pratama Putra, Uljanatunnisa Uljanatunnisa

Abstract


Pemilu 2019 menampilkan memanasnya kampanye untuk merebut hati rakyat. Banyak media berlomba mengangkat berita teraktual seputar Pileg dan Pilpres. Dalam kondisi ini, media seharusnya berpihak kepada masyarakat dan bukannya menjadi alat kekuasaan atau kepentingan tertentu. Apakah media Kumparan.com benar-benar netral? Atau malah memihak kepada salah satu paslon. Peneliti melakukan analisis mendalam terkait teks media untuk mengetahui secara jelas dan gamblang makna, ideologi, keberpihakan dan kepentingan media. Tujuannya agar publik dapat menilai dan memilah informasi yang benar. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis wacana kritis dari Norman Fairclough, sedangkan metodenya adalah deksriptif kualitaif melalui teknik Analisis Wacana Kritis (Critical Discourse Analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberitaan Kumparan.com berpihak kepada salah satu Paslon Capres dan Cawapres Jokowi-Maruf.


Full Text:

PDF

References


Ardianto, E., dkk. (2004). Komunikasi Massa: Suatu Pengantar (edisi revisi).

Bandung: Simbiosa Rekatama Media

Aslani dan Salmani (2015). Ideology and Translation : A Critical Analysis Approach Towards

The Representation of Political News in Translation. International Journal of Applied Linguictic & English Literature, Vol.4, No.3

Assidik dan Santoso (2016). Citra Publik Presiden Republik Indonesia Pada Pemberitaan

Di Harian Suara Merdeka, Tabloid Tempo, dan Harian Republika: Kajian Analisis Wacana Kritis Model Norman Fairclough. Jurnal Seloka.

Bohang, Fatimah K. (2018, Februari 22). Berapa Jumlah Pengguna Internet Indonesia?. Diakses

pada April 10, 2019 dari Kompas.com: https://tekno.kompas.com/read/2018/02/22/16453177/berapa-umlahpengguna-internet-indonesia

Darma, Y. (2009). Analisis Wacana Kritis. Bandung: Yrama Widya.

Eriyanto. (2011). Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: PT LKiS Group.

Hamad, Ibnu. (2004). Konstruksi Realitas Politik Dalam Media Massa (Studi) Pesan Politik Dalam

Media Cetak Pada Massa Pemilu 1999). Jurnal Makara, Sosial Humaniora, Vol.8, No.1

Haryatmoko. (2017). Critical Discourse Analysis: Landasan Teori, Metodologi dan Penerapan).

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Ishwara, Luwi. (2015). Jurnalisme Dasar. Jakarta: Kompas.

Junaiyah dan Arifin. (2010). Keutuhan Wacana. Jakarta: PT Grasindo

Mustika dan Mardikantoro (2018). Textual Analysis of Corruption News Text on Trans TV and

Global TV Media: Critical Discourse Analysis by Norman Fairclough. SELOKA: Jurnal Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia, 173 – 184

Putra dan Triyono (2018). Critical Discourse Analysis on Kompas.com, News: Gerakan

GantiPresiden. LEKSAMA: Jurnal Bahasa dan Sastra, Vol.3, No.2

Romli, Asep S.M. (2012). Jurnalistik Online: Panduan Praktis Mengelola Media Online.

Bandung: Nuansa Cendekia

Sobur, A. (2017). Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.




DOI: https://doi.org/10.15408/jsj.v3i1.19878 Abstract - 0 PDF - 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2021 Jurnal Studi Jurnalistik