Faktor Yang Berhubungan Dengan Niat Santri Menjadi Kader POSKESTREN di Pondok Pesantren Darus Sunnah, Tangerang Selatan

Abstract

Abstrak

Dalam membentuk kader poskestren diperlukan tahap rekrutmen dan seleksi seperti memilih santri yang berniat menjadi kader poskestren. Niat santri dapat dilihat sebagai bentuk keseriusan santri menjadi kader poskestren, yang nantinya mempengaruhi perilaku santri terhadap kinerja selama menjadi kader poskestren. Namun, niat santri juga berhubungan dengan faktor lain seperti sikap, norma subjektif, dan persepsi kontrol perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan niat santri menjadi kader poskestren di Pondok Pesantren Darus Sunnah Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain studi analitik cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik proportional stratified random sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 86 responden dari kelas 1 MTS sampai 2 MA. Analisis yang digunakan yaitu analisis univariat serta analisis bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian uji statistik menunjukkan, bahwa 57% santri berniat menjadi kader poskestren, 62,8% santri mempunyai sikap yang positif, 58,1% santri mempunyai norma subjektif yang positif, dan 66,3% mempunyai persepsi kontrol perilaku yang positif. Hasil uji bivariat menunjukkan tidak terdapat hubungan antara sikap dan niat santri menjadi kader poskestren (Pvalue 0,145). Sedangkan, faktor yang berhubungan dengan niat santri menjadi kader poskestren adalah norma subjektif (p-value=0,000) dan persepsi kontrol perilaku (Pvalue 0,000). Saran yang dapat diberikan adalah pengurus poskestren perlu meningkatkan edukasi kepada santri tentang kader poskestren. Selain itu, keluarga dan teman sebaya juga dapat membagikan hal positif mengenai manfaat menjadi kader poskestren, serta dapat menyakinkan santri terhadap kemampuan dasar santri yang dimiliki.

Kata Kunci:

Poskestren, MSDM, Theory of Planned Behavior (TPB)