Determinan Praktik Kebersihan Menstruasi Santriwati Pondok Pesantren di Sulawesi Selatan

Abstract

Abstrak

Praktik kebersihan menstruasi yang buruk dapat berdampak pada kesehatan reproduksi wanita. Selain itu, ketidakbersihan menstruasi juga dapat berdampak pada performa belajar dan aktivitas sosial remaja putri. Pondok Pesantren merupakan institusi pendidikan formal yang memiliki kerentanan yang berbeda dengan institusi pendidikan lainnya karena kesamaan dalam akses sanitasi dan keterbatasan arus informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan praktik kebersihan menstruasi pada santriwati di Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone Sulawesi Selatan tahun 2020. Penelitian dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan desain studi Cross Sectional. Uji statistik yang digunakan yaitu chi-square. Sebanyak 120 santriwati berpartisipasi dalam penelitian ini dengan mengisi kuesioner terstruktur secara daring menggunakan Google form. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebesar 50% responden memiliki perilaku kebersihan menstruasi yang buruk. Selanjutnya penelitian ini menemukan empat variabel yang berhubungan secara statistik dengan perilaku kebersihan menstruasi santriwati Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone, yaitu pengetahuan (p value = 0,005), sikap (p value = 0,000), usia menarche (p value = 0,033) dan kepercayaan (p value = 0,040). Untuk meningkatkan praktik kebersihan menstruasi di kalangan santriwati, pihak pondok pesantren dapat memasukkan materi-materi kesehatan reproduksi termasuk kebersihan menstruasi dalam kegiatan belajar mengajar dan mendorong pemanfaatan media kesehatan sebagai sumber infomasi. Penelitian selanjutnya dapat menganalisis determinan sosial ekonomi dan pengaruh teman sebaya terhadap perilaku kebersihan menstruasi dengan lebih komprehensif.

Kata Kunci: Kebersihan menstruasi, Pondok pesantren, Santriwati

Abstract

Poor menstrual hygiene practices may have impact on women's reproductive health. In addition, it also can influence on study performance and social activities for female adolescent. Islamic boarding schools are formal educational institutions that have different vulnerabilities from other educational institutions due to similar accessibility to sanitation and having limited source of information. This study aimed to know the determinants of the menstrual hygiene practices among female students in the Al-Ikhlas Islamic Boarding School (Pesantren) Ujung Bone, South Sulawesi. This was a quantitative research using a cross-sectional study design. Chi-square test was performed for the statistical test. Of 120 female students were participated in this study by filling in the structured questionnaire through Google form. The results of this study indicated that 50% respondents had poor menstrual hygiene practice. Furthermore, this study found four variables that were statistically significant related to menstrual hygiene practices of female students at the Al-Ikhlas Ujung Bone Islamic Boarding School, including knowledge (p value = 0.005), attitude (p value = 0.001), age of menarche (p value = 0.033), and belief (p value = 0.040). To improve the menstrual hygiene practices, the Islamic Boarding Schools can include materials about reproductive health and menstrual hygiene in learning activities and encourage the utilization of health media as a source of information. The further study may analyze socio economics determinant and peer influence on menstrual hygiene practices comprehensively.

Keywords: Menstrual Hygiene, Islamic Boarding School, Female Students