The IDRT Stablecoin Dilemma: Navigating the Intersection of Legal Monopolies and Islamic Ethical Norms in Digital Transactions

Faishal Agil Al Munawar, Abdul Wahid Rizky Syaputra

Abstract

IDRT stablecoin is a digital financial innovation that is claimed to be a representation of the rupiah with a stable value. Although its use is increasing, the legality of IDRT in Indonesia is unclear because Law No. 7 of 2011 stipulates the rupiah as the only legal tender. In Islamic law, there is no specific fatwa regarding IDRT, thus creating uncertainty. This study uses a normative juridical approach to analyze the relationship between positive legal instruments and relevant Islamic legal views. As a result, IDRT is not recognized as a legal tender according to positive law, but meets the criteria of sil'ah (tradeable commodity) in Islamic law because it has a stable value, is supported by rupiah reserves, and is free from gharar (uncertainty), qimar (speculation), and ḍarar (harm). Through the principle of istihsan bil maslahah (juristic preference for public interest), IDRT may be conditionally accepted within a sharia-compliant framework, provided regulatory compliance is ensured.

 

Abstrak:

Stablecoin IDRT merupakan inovasi keuangan digital yang diklaim sebagai representasi rupiah dengan nilai yang stabil. Meskipun penggunaannya semakin meningkat, legalitas IDRT di Indonesia masih belum jelas karena Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 menetapkan rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah. Dalam hukum Islam, belum ada fatwa khusus mengenai IDRT sehingga menimbulkan ketidakpastian. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif untuk menganalisis hubungan antara instrumen hukum positif dengan pandangan hukum Islam yang relevan. IDRT tidak diakui sebagai alat pembayaran yang sah menurut hukum positif, tetapi memenuhi kriteria sil'ah (komoditas yang dapat diperjualbelikan) dalam hukum Islam karena memiliki nilai yang stabil, didukung oleh cadangan rupiah, dan bebas dari gharar (ketidakpastian), qimar (spekulasi), dan ḍarar (bahaya). Melalui prinsip istihsan bil maslahah (keutamaan hukum untuk kepentingan umum), IDRT dapat diterima dengan syarat sesuai terhadap peraturan.

 


Keywords


IDRT stablecoin; transactional instrument; positive law; Islamic jurisprudence

References

Ahmad, M. F. Y. (2010). Dualisme penelitian hukum normatif dan hukum empiris. Pustaka Belajar.

Amiruddin, & Asikin, Z. (2006). Pengantar metode penelitian hukum (Edisi ke-1). PT Raja Grafindo Persada.

Anonim. (2023, Juli 16). Apa itu transaksi? Ini pengertian, jenis, dan contohnya. CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230711154446-569-972147/apa-itu-transaksi-ini-pengertian-jenis-dan-contohnya

Anwar, I. C. (2021, April 1). Apa saja fungsi, jenis dan syarat uang sebagai alat pembayaran? Tirto.id. https://tirto.id/apa-saja-fungsi-jenis-dan-syarat-uang-sebagai-alat-pembayaran-gbHq

Arzam, F., et al. (2023, Juli 30). Legalitas cryptocurrency: Tinjauan terhadap fatwa-fatwa institusi dan personal. Al-Muzdahir: Jurnal Ekonomi Syariah, 5(2), 142. https://doi.org/10.55352/ekis.v5i2.612

Ashfiya, N. (2021, Desember 29). Penerapan kaidah fikih pada kerjasama (syirkah) dalam ekonomi Islam (Preprint No. 3). OSF Preprints. https://doi.org/10.31219/osf.io/ewzax

Az-Zuhaili, W. (2011). Fiqih Islam wa adillatuhu (Jilid 5). Gema Insani & Darul Fikir.

Azhari, F. (2015). Qawaid fiqhiyyah muamalah. Lembaga Pemberdayaan Kualitas Ummat.

Barakah, A. (2019). Relevansi qiyas uang kertas terhadap emas dan perak. Jurnal Kajian Hukum Islam, 6(2), 99. https://doi.org/10.52166/jkhi.v6i2.8

Beddu, M. J. (2020). Istihsan dalam perspektif hukum Islam. Jurnal STAI Hukum Ekonomi Syari’ah, 15(1).

Binekasri, R. (2025, Januari 13). Pengawasan kripto resmi beralih ke OJK & BI. CNBC Indonesia. https://www.cnbcindonesia.com/market/20250113081017-17-602646/pengawasan-kripto-resmi-beralih-ke-ojk-bi

Brownstein, G. (2023, June 7). Three challenges in cryptocurrency regulation. Atlantic Council. https://www.atlanticcouncil.org/blogs/econographics/three-challenges-in-cryptocurrency-regulation/

Chadziq, A. L. (2019, Agustus). Istihsan dan implementasinya dalam penetapan hukum Islam. MIYAH: Jurnal Studi Islam, 15.

Darwis, R. (2022). Pendekatan pemikiran ekonomi Islam Muhammad Nejatullah Siddiqi. Al-Buhuts Journal, 18.

Dewi, R. (2023, Juli 25). Mengenal aset kripto: Pengertian, kekurangan, dan kelebihannya. Tempo. https://koran.tempo.co/read/ekonomi-dan-bisnis/483403/mengenal-aset-kripto-pengertian-kekurangan-dan-kelebihannya#

Fauzia, M. (2021, November 20). Pengertian stablecoin dan bedanya dengan mata uang kripto lain. Kompas.com. https://money.kompas.com/read/2021/11/20/165534326/pengertian-stablecoin-dan-bedanya-dengan-mata-uang-kripto-lain

Haji, R. (2022, Desember 7). Urgensi penerapan kerangka regulasi aset kripto yang komprehensif, adaptif, dan akomodatif. Trade Policy Journal, 1.

Hardiyanto, A. (2023, Maret 23). 14 aplikasi dompet digital / e-wallet terbaik di Indonesia. Jurnal.id. https://www.jurnal.id/id/blog/e-wallet-dompet-digital-terbaik/

Ibn Taymiyah. (2000). Al-Rad ’ala al-manthiqin. Dar al-Ma’rifah.

Iswanto, B. (2022). Pengantar ekonomi Islam (Edisi ke-1). PT Raja Grafindo Persada.

Komisi Fatwa MUI. (2021). Keputusan Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa Se-Indonesia VII tentang Hukum Cryptocurrency. Majelis Ulama Indonesia.

Miswanto, A. (2019). Ushul fiqih: Metode ijtihad hukum Islam (Jilid 2, Edisi ke-1). Magnum Pustaka Utama.

Pamela. (2024, Januari 29). Apa itu IDR Rupiah Token (IDRT) dan bagaimana cara kerjanya? Ajaib Kripto. https://kripto.ajaib.co.id/idr-rupiah-token-idrt/

Pati, A. W. (2022, Juli). Analisis perbandingan pemikiran ekonomi Ibnu Khaldun dan Ibnu Taimiyah tentang teori uang dan relevansinya di Indonesia. Jurnal Ekonomi Bisnis, Manajemen dan Akuntansi (JEBMAK), 1(2).

Peraturan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 5 Tahun 2019 tentang Ketentuan Teknis Penyelenggaraan Pasar Fisik Aset Kripto di Bursa Berjangka.

Peraturan Bank Indonesia Nomor 17/3/PBI/2015 tentang Kewajiban Penggunaan Rupiah di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/57091/pbi-no-173pbi2015

Peraturan Bank Indonesia Nomor 20/6/PBI/2018 tentang Uang Elektronik. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/102773/pbi-no-206pbi2018

Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 99 Tahun 2018 tentang Kebijakan Umum Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Aset Kripto (Crypto Asset). https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/122245/permendag-no-99-tahun-2018

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 27 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Perdagangan Aset Keuangan Digital Termasuk Aset Kripto.

Pratomo, G. Y. (2022, Mei 16). Berkaca dari kasus UST, apakah stablecoin masih aman? Liputan6. https://www.liputan6.com/crypto/read/4962081/berkaca-dari-kasus-ust-apakah-stablecoin-masih-aman

Putri, I. A. (n.d.). Stablecoin: Masa depan mata uang digital di AS dan Singapura. Pintu News. Diakses 11 Januari 2025, dari https://pintu.co.id/news/57406-stablecoin-masa-depan-mata-uang-digital?utm_source=chatgpt.com

Rahmaesya, N. (2021, September 2). Apa itu Rupiah Token (IDRT)? Pintu Academy. https://pintu.co.id/academy/post/apa-itu-rupiah-token-idrt

Rahman, M. F. (2018). Hakekat dan batasan-batasan gharar dalam transaksi maliyah. SALAM: Jurnal Sosial & Budaya Syar-I, 5(3), 256. https://doi.org/10.15408/sjsbs.v5i3.9799

Rooke, H., et al. (2023, Agustus 23). Singapore stablecoin regulation – MAS confirms its framework. Reed Smith. https://www.reedsmith.com/en/perspectives/2023/08/singapore-stablecoin-regulation-mas-confirms-its-framework

Rumiartha, A. P., & Yogatama, T. N. (2024). Vicarious liability theory on vicarious liability on artificial intelligence (AI) in the context of cryptocurrency. Focus Journal Law Review, 4(1), 255. https://doi.org/10.62795/fjl.v4i1.255

Sajidin, S. (2021). Legalitas penggunaan cryptocurrency sebagai alat pembayaran di Indonesia. Arena Hukum, 14(2), 264. https://doi.org/10.21776/ub.arenahukum.2021.01402.3

Saufa Ata Taqiyya. (2022, Januari 12). Cryptocurrency, halal atau haram? Hukum Online. https://www.hukumonline.com/klinik/a/icryptocurrency-i--halal-atau-haram-lt61de991351107/

Setiawan, F. (2023, Maret 6). Mengenal IDRT dan bedanya dengan OVO hingga Gopay. Coinvestasi. https://coinvestasi.com/belajar/idrt-vs-ovo-vs-gopay-apa-perbedaannya

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/38682/uu-no-7-tahun-2011

Yudha, P. (2023, Januari 11). Apa itu stablecoin? Pengertian, kelebihan, dan kekurangannya. Ajaib Kripto. https://kripto.ajaib.co.id/apa-itu-stablecoin/




DOI: 10.15408/aiq.v17i1.45734

Refbacks

  • There are currently no refbacks.