STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN PERTANIAN

Authors

  • Wira Noer Riadho Universitas Tulung Agung

DOI:

https://doi.org/10.15408/aiq.v2i1.2473

Keywords:

Pemasaran, Pembiayaan, Pertanian

Abstract

pertanian dianggap strategis, tapi kondisi petaninya kian termarginalkan. Menurut Sensus Pertanian 2003, jumlah rumah tangga petani gurem (penggarap kurang dari 0,5 ha) adalah 13,7 juta rumah tangga, meningkat 26,85% dibanding tahun 1993 yang jumlahnya 10,8 juta rumah tangga. Persentase rumah tangga petani gurem terhadap rumah tangga pertanian pengguna lahan juga meningkat, dari 52,7% (1993) menjadi 56,5% (2003). Petani gurem ini mayoritas hidup di bawah garis kemiskinan. Dari 16,6% rakyat Indonesia yang termasuk kelompok miskin, 60%-nya adalah kalangan petani gurem. Timbul pertanyaan, jika sektor pertanian sangat penting, mengapa petaninya “dibiarkan” tidak berdaya? Hal tersebut tentunya tidak terlepas dari kebijakan nasional dalam mengembangkan sektor pertanian (politik pertanian).

DOI: 10.15408/aiq.v2i1.2473

Downloads

Published

2010-02-08

Issue

Section

Original Research Articles