The Issues of Wa'ad IMBT in The Fatwa DSN MUI Based on Fiqhiyyah Rules

Muh Fudhail Rahman, Mujhid Budi Luhur

Abstract

Abstract. This study discusses the concept and function of wa'ad in the DSN-MUI Fatwa No.85/DSN-MUI/XII/2012 concerning Wa'ad in Islamic Financial and Business Transactions, changing the contract from non-binding to binding nature. This study aims to analyze wa'ad law in IMBT in terms of its risks and benefits. This study uses data from the DSN-MUI Fatwa, Islamic jurisprudence, and other scientific papers. This study finds out that IMBT combines an ijarah contract (lease) with a sale-purchase contract or a grant. The ijarah contract, the sale, and the purchase contract are linked with an agreement. In principle, the legal status of fulfilling wa'ad in Islamic finance and business transactions is binding because it will provide benefits for the Islamic economic community, and there will be no financing problems. In the DSN-MUI fatwa, the concept of "Doing two lesser evils" is used in determining the fatwa regarding promises (wa'ad) in a transaction.

Keywords: Wa'ad, IMBT, Binding Promise, Islamic Jurisprudence

 

Abstrak. Kajian ini membahas tentang konsep dan fungsi wa’ad dalam Fatwa DSN-MUI No.85/DSN-MUI/XII/2012, yang diubah dari tidak mengikat menjadi mengikat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis hukum wa’ad dalam IMBT ditinjau dari sisi kemaslahatan dan risikonya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis normative, dengan data berupa Fatwa DSN-MUI, literatur Hukum Islam/Fiqh, dan karya ilmiah lainnya. IMBT merupakan gabungan antara akad ijarah (sewa) dengan akad jual beli atau hibah. Akad ijarah dan akad jual beli  diikat dengan janji. Pada prinsipnya status hukum pemenuhan janji (wa’ad) dalam transaksi keuangan dan bisnis syariah adalah mengikat karena akan memberikan manfaat bagi masyarakat ekonomi syariah dan tidak menimbulkan masalah pembiayaan. Pada fatwa DSN-MUI, konsep “Melakukan dua keburukan yang lebih ringan” digunakan dalam menentukan fatwa tentang janji (wa’ad) dalam suatu transaksi.

 

Kata Kunci: Wa'ad, IMBT, Janji Yang Mengikat, Aturan Fiqhiyyah


Keywords


Wa'ad; IMBT; binding promise; Fiqhiyyah rules.

References

al-Ainī, Badrudin Mahmūd, (1979). Umdah al-Qāri Syarh Ṣaḥīḥ al-Bukhāri, Beirut: Dār al-Fikr.

Al-Hasun, (2005). Al-Ijarah Al-Muntahiya Bi Al-Tamlik fi Al-Fiqh Al-Islam, Maktabah Misyikah Al-Islamiyyah.

Ali Munif, Nasrulloh, (2016). Analisi Akad Ijarah Muntahiya Bittamlik, AHKAM, 1 (4), 57-80. https://doi.org/10.21274/ahkam.2016.4.1.57-80

al-Syarbāshi, Ahmad, (1981). al-Mu’jam al-Iqtishādi al-Islāmī, Kairo: Dār al- Jail.

Antonio, M. S., (2001) Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik. Jakarta, Gema Insani dan Tazkia Cendekia.

Anwar, Syamsul, (2007). Hukum Perjanjian Syariah Studi Tentang Akad dalam Fiqih Muamalat, Jakarta: Raja Grafindo Perkasa.

Djamil, Fathurrahman, (2012). Penerapan Hukum Perjanjian, Sinar Grafika, 2.

Dzubyan, Daffa Muhammad, (2019). Analisis Akad Ijarah Muntahiya Bittamlik (IMBT) Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Hukum Positif di Indonesia. Amwaluna: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Syariah, 3 (2) 181-196. https://doi.org/10.29313/amwaluna.v3i2.4304

Dzubyan, Daffa Muhammad dkk, (2019). Analisis Akad Ijarah Muntahiya Bittamlik (IMBT) Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Hukum Positif di Indonesia. Amwaluna: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Syariah, 3 (2) 181-196. https://doi.org/10.29313/amwaluna.v3i2.4304

Hasbi Ramli, (2005). Teori Dasar Akutansi Syariah, Jakarta:Renaisan.

Ibrahim, Duski, (2019). Al-Qowaid Al-Fiqhiyyah. Palembang: NoerFikri.

Karim, Adiwarman A., (2011). Bank islam Analisis Fiqih dan Keuangan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Masadi, Ghufron A., (2002). Fiqh Muamalah Kontekstual. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Mubarok, Jaih dan Hasanudin, (2012). Teori Al-Wa‘D Dan Implementasinya Dalam Regulasi Bisnis Syariah” Ahkam, 2(12), 79-88. DOI: 10.15408/ajis.v12i2.968

Muslich, Ahmad Wardi, (2013). Fiqh Muamalat, Jakarta: Amzah.

Naja, Daeng, (2011). Akad Bank Syariah. Yogyakarta: Pustaka Yustisia.

Soekanto, Soerjono, (2001). Peneitian Hukum Normatif, Jakarta: Rajawali Pers.

Syarifuddin, Amir, (2009). Ushul Fiqh, Jakarta: Logos Wacana Ilmu.

Zuhaili, Wahbah, (2002). al-Muamalat al-Maliyah al-Mu’ashirah, Damaskus: Dar al-Fikr.


Full Text: PDF

DOI: 10.15408/aiq.v13i2.22418

Refbacks

  • There are currently no refbacks.