URGENSI MENDENGARKAN DALAM KOMUNIKASI EMPATIK: PERSPEKTIF KOMUNIKASI ISLAM
Abstract
Bicara dan mendengarkan adalah bagian esensial dari tindakan komunikasi yang membentuk kehidupan kita. Cinta, benci, rindu, pegertian dan salah pengertian terbangun lewat bicara dan mendengarkan. Seluruh keindahan bangunan persahabatan, percintaan, dan mahligai hidup berkeluarga kita rangkai dengan bicara dan mendengarkan. Kendala utama bagi komunikasi antarpersona satu sama lain adalah kecenderungan alamiah kita untuk menghakimi, menilai, menyetujui, atau membantah pernyataan orang lain ataupun pernyataan kelompok.
Karena untuk berbicara orang harus lebih dulu mendengarkan maka belajarlah bicara dengan mendengarkan. Mendengarkan sepertinya mudah dilakukan, namun pada kenyataannya tidak semua orang berhasil menjadi pendengar yang baik. Tidak sedikit perselisihan, pertengkaran, bahkan pembunuhan terjadi, disebabkan hanya karena salah dengar lalu menjadi salah paham dan pada akhirnya jadi salah bertindak. Mendengarkan secara empatik dan selektif harus dipelajari secara sungguh-sungguh bila kita ingin menyerap sebanyak-banyaknya ilmu pengetahuan dan kebaikan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Allan & Barbara Pease, Why Men Don’t Listen and Women Can’t Read Maps, Jakarta: Ufuk
Publishing House, 2008, Cet. XII, h. 46-47.
DeVito, Joseph A. Komunikasi Antarmanusia, Pondok Cabe Pamulang Tangerang Selatan,
KARISMA Publishing Group, 2011, Edisi V,
Effendy, Onong Uchjana. 1995. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.
. 2002. Dinamika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Goleman, Daniel Richard Boyatzis dan Annie McKee. 2002. Primal Leadership: Realizing the Power of
Emotional Intelligence. Boston: Harvard Business.
Hefni,Harjani, Komunikasi Islam, Jakarta, Prenadamedia group, 2015, Cet.1.
Hamka, Tafsir Al-Azhar, volume 8, Jakarta: Gema Insani, 2015.
Hidayat, Komaruddin Menafsirkan kehendak Tuhan, Bandung: Teraju, 2004, h.33-34.
Ibrahim, Idi Subandy Sirnanya. 2004. Komunikasi Empatik, Krisis Budaya Komunikasi dalam
Masyarakat Kontemporer. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.
Leiberman. David J. 2001. Get Anyone to Do Anything, Rahasia Psikologi dalam Menyiasati Segala
Situasi, St. Martin’s Griffin, New York. Alih Bahasa Supriyanto Abdullah.
Yogyakarta: Ikon Teralitera.
Masturi, Ade, Membangun Relasi Sosial Melalui Komunikasi Empatik Perspektif Psikologi
Komunikasi, Jurnal Komunika, Jurnal Dakwah dan Komunikasi STAIN
Purwokerto, Vol 4 No.1 Januari-Juni 2010
---------------------, Unlimited Love: Rahasia Sukses Meraih Cinta Abadi, Ciputat, Gaung
Persada Press, 2007,
Mulyana, Deddy. 2005. Nuansa-nuansa komunikasi, Meneropong Politik dan Budaya Komunikasi
Masyarakat Kontemporer. Bandung: Remaja Rosdakarya 2007. Ilmu Komunikasi
suatu pengantar. Bandung. Remaja Rosdakarya.
Mujib, Abdul dan Mudzakir Jusuf. 2002. Nuansa-nuansa Psikologi Islam. Jakarta:. Raja Grafindo Persada.
Sam Goldstein. Robert Brooks. 2004. The Power of Resilience, McGraw-Hill.
Pambayun, Ellys Lestari, Communication Quotient: Kecerdasan Komunikasi dalam
Pendekatan Emosional dan Spiritual, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
Sylvia Moss, Stewart L. Tubbs-, 1996. Human Communication, Prinsip-prinsip Dasar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Sarnoff, Dorothy. 1997. Speech Can Change Your Life diterj. oleh Sumarjinah. Jakarta: Delapratasa.
Sarwono, Sarlito Wirawan. 1999. Psikologi Sosial, Individu dan Teori-teori Psikologi Sosial.Jakarta: Balai
Pustaka.
Tifatul Sembiring, “Pentingnya Kecerdasan Komunikasi dalam Pendekatan Emosional dan
Spiritual”, kata pengantar dalam buku Communication Quotient:
Kecerdasan Komunikasi Dalam Pendekatan Emosional dan Spiritual oleh
Dale Carnegie, How to Win Friends and Influence People, alih Bahasa Nina Fauzia N.S,
dengan judul:Bagaimana Mencari Kawan dan Memengaruhi Orang Lain, Jakarta: 1995, h. 139-40.
Parlindung Marpaung, Half Full-Half Empty: Setengah Isi Setengah Kosong: Kisah-kisah
Inspiratif Sarat Hikmah untuk Bisnis dan Karier, Bandung: MQS Publishing, 2005, Cet. III, h.4
Deddy Mulyana dan Jallauddin Rakhmat (Editor), Komunikasi Antarbudaya: Panduan
berkomunikasi dengan Orang-orang Berbeda Budaya
Daniel Goleman, Emotional Intelligence: Kecerdasan Emosional, Alih Bahasa oleh T
Hermaya, Jakarta: PT Gramedia, 2016, Cet. Keduapuluh dua,
Maghfira Septi Arindita, dkk, Prinsip Dasar Ilmu Komunikasi Islam, Jurnal Agama, Sosial,
dan Budaya(Religion)Vol.1, No. 5 September 2022P-ISSN : 2962-6560 , E-ISSN : 2963-7139, h. 12-25
Rakhmat Jalaluddin, Meraih Cinta Ilahi: Pencerahan Sufistik, Bandung, PT Remaja
Rorsdakarya,Cet. IV, 2000
-----------------------, Psikologi Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2000, Cet-
------------------------, Islam Aktual: Refleksi Sosial Cendekiawan Muslim, Bandung, Mizan
,
Saefullah, Ujang, Kapita Selekta Komunikasi: Pendekatan Budaya dan Agama, Bandung,
Simbiosa Rekatama Media, 2007
Shihab, M. Quraish, Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an, Jakarta:
Penerbit Lentera Hati, 2003, volume I,
Az-Zuhaili,Wahbah, At-Tafsiirul Munir: Fil ‘Aqidah wasy-Syarii’ah wal-Manhaj,
diterjemahkan oleh Abdul Hayyie al-Kattani, dkk dengan judul Tafsir Munir: Aqidah, Syari’ah, Manhaj, jilid 14, Depok: Gema Insani, 2018, cet II
Wirasubrata, Burhan. 2009. Rahasia Tahan Banting, Memandu Anda Menjadi Pribadi Tangguh dan
Mudah Sukses. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta.
Media Online
https://www.antaranews.com/berita/546501/kenakalan-remaja-dan-pubertas-orangtua-banyak-bicara-daripada-mendengar.
https://rumahmillennials.com/2020/08/07/mendengar-skill-yang-terlupakan-dan-akar-dari-segala-permasalahan-dalam-hidup/
http://www.sinarharapan.co.id/ekonomi/mandiri/2004/0831/man01.html Leonardo Rimba, http://www.mail-archive.com/
DOI: https://doi.org/10.15408/interaksi.v5i1.47322
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
E-ISSN: 2809-7653 | P-ISSN: 2809-7645
Interaksi Peradaban is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International