Makna Positif dalam Foto Selebgram Anak (Semiotika dalam Foto Instagram @aishwa_nahla, @ayashaputri dan @retnohening)

Muhammad Khaidar, Taufiq Al Hakim

Abstract


Media sosial saat ini menjadi sarana komunikasi dalam bertukar pesan dengan yang lainnya. Salah satu cara bertukar pesan di media sosial adalah dengan menggunakan foto. Foto yang diunggah tentu memiliki makna yang ingin disampaikan oleh orang tua selebgram anak kepada followersnya. Berdasarkan konteks diatas, masalah penelitian tentang makna foto dalam status selebgram anak, karena saat ini terjadi fenomena dimana orang tua mengunggah foto anaknya di media sosial, terutama di Instagram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna foto dalam status selebgram anak. Foto yang akan diteliti adalah foto dengan konten sharenting atau berbagi informasi tentang cara mendidik anak di Instagram. Selebgram anak yang menjadi objek penelitian ini adalah Aishwa (@aishwa_nahla), Ayasha (@ayashaputri) dan Kirana (@retnohening). Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, menggunakan teori pemaknaan foto atau semiotika Roland Barthes yaitu denotasi, konotasi dan mitos. Foto yang dipilih menggunakan purposive sampling, dengan syarat dan ketentuan sesuai kebutuhan penelitian. Peneliti mengambil tiga foto (sharenting) dari setiap selebgram anak, jadi ada sembilan foto pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna foto dalam status selebgram anak memiliki informasi yang positif bagi followers selebgram anak. Bahwa setiap orang tua memiliki cara terbaiknya dalam mendidik anak sesuai dengan kebutuhan anak dan orang tua.

Keywords


Makna Foto, Semiotika, Selebgram anak, dan Sharenting

Full Text:

PDF

References


Andrew M. Ledbetter, Jocelyn M. Degroot, dkk. Attitudes Toward Online Social Connection and Self Disclosureas Predictors of Facebook Communication and Relational Closeness. Communication Research,38(I), (Sagepub, 2011) h.29

Barthes, Roland. Image-Music-Text. New York: The Noonday Press, 1977.

Barthes, Roland. Mythologies. Diterjemahkan oleh: Annette Lavers. New York: The Noonday Press, 1957.

Berger John. “Appearances”, dalam John Berger & Jean Mohr, Another Way of Telling (1982), h.83-129

Branston, Gill & Stafford, Roy. The Media Student’s Book. London: Routledge, 2003.

Bungin, Burhan (2015). Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: RajaGrafindo Persada

Bungin, Burhan. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana, 2011.

Liedfray, T., Waani, F. J., & Lasut, J. J. (2022). Peran Media Sosial Dalam Mempererat Interaksi Antar Keluarga Di Desa Esandom Kecamatan Tombatu Timur Kabupaten Minahasa Tenggara. Jurnal Ilmiah Society, II, 2.

Mulyana Deddy. Ilmu Komunkasi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004.

Mulyana, Deddy. Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001.

Nana Syaodih Sukmadinata. Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007), hal 60.

Nawiroh Vera. Semiotika dalam Riset Komunikasi. (Bogor: Ghalia Indonesia, 2014) h.1

Soejono & Abdurrahman. Metode Penelitian Suatu Pemikiran dan Penerapan. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya, 2005.

Sukhanova, Ekaterina & Thomashoff, Hans-Otto. Body Image and Identity in Contemporary Societies Psychoanalytic, social, cultural and aesthetic perspectives. New York: Routledge, 2015.

https://www.ayahbunda.co.id/balita-tips/patuhi-aturan-upload-foto-anak-di-social-media- diakses tanggal 3 April 2018, pukul 12.49 WIB

Nana Syaodih Sukmadinata. Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007), hal 60.




DOI: https://doi.org/10.15408/interaksi.v2i2.29414 Abstract - 0 PDF - 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.