Pemberitaan Media Online Terhadap Radikalisme di Garut Jawa Barat (Analisis Framing Detik.Com dan Okezone.Com)

Lukman Al-Hakim

Abstract


Framing sebuah institusi media massa dilihat berdasarkan fakta dan realitas yang terjadi di masyarakat. Beragam kasus dan peristiwa telah banyak diungkap secara objektif dan transparan tanpa pandang bulu. Seperti pada kasus pemberitaan gerakan radikalisme di Kabupaten Garut Jawa Barat yang dimuat di laman Detik.com dan Okezone.com edisi 4-5 Juli 2022. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui framing Detik.com dan Okezone.com terhadap  gerakan radikalisme dengan metode kualitatif analisis framing model Robert M. Entman yang terdiri dari: pendefinisian masalah, diagnosa masalah, membuat keputusan moral, dan menekankan penyelesaian masalah, serta untuk mengetahui perbedaan framing isu radikalisme dari kedua media online tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah: Pertama radikalisme merupakan paham yang mengandung unsur “kekerasan” dan “pembodohan” dalam memahami agama serta adanya upaya mendirikan Negara Islam Indonesia (NII). Kedua eksistensi gerakan radikalisme sebagai jalan pintas menuju surga tanpa ibadah dan hanya dengan biaya infak 25 ribu rupiah saja. Ketiga ditemukan fakta baru terdapat 41 dari 42 Kecamatan di Kabupaten Garut Jawa Barat menjadi korban radikalisme. Keempat upaya pemerintah atasi gerakan radikalisme yang masih terus membumi di Kabupaten Garut Jawa Barat. Serta terdapat perbedaan framing berita pada kedua media online tersebut, diantaranya: Detik.com cenderung memberitakan tentang gerakan mendirikan Negara Islam Indonesia (NII), sementara Okezone.com cenderung memberitakan tentang gerakan “pembodohan” umat dalam memahami agama.

Keywords


Framing, radikalisme, media online.

Full Text:

PDF

References


Agung Teguh Prianto. (2017). Peranan Komunikasi Dakwah dalam Meluruskan Metode Dakwah Islam Radikal di Indonesia. 1(September), 1–16.

Barton, G. (2009). The Combating Terrorism Center At West Point Radical Islamic Ideology in Southeast Asia (Southeast Asia Project (ed.); Vol. 1, Issue 1).

Entman, R. M. (1993). Framing: Toward Clarification of a Fractured Paradigm. Journal of Communication, 43(4), 51–58. https://doi.org/10.1111/j.1460-2466.1993.tb01304.x

Eriyanto. (2011). bingkai Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. LKIS Printing Cemerlang.

Imarah, M. (1999). Fundamentalisme Dalam Perspektif Pemikiran Barat Dan Islam. Gema Insani Press.

Jamhari dan Jajang Jahroni. (2004). Gerakan Salafi Radikal Di Indonesia. In Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Raja Grafindo Persada.

Madjid, N., & Islam, D. (2002). Pintu-pintu Menuju Tuhan, cet. Paramadina.

Nashir, H. (2016). Islam Syariat. Mizan Publizing.

Qohthoni, S. D. S. bin ‘Abi W. Al. (2010). Shalatul Mu’min (ketiga). Maktabah Malik Fahd.

Sulistyanto, A., Mujab, S., & Jamil, A. (2022). Frame Radical compressed Frame Radikalisme , Jihad , Terorisme di Media Online Islam : Studi Kasus Pemberitaan Bom Makassar dan Penyerangan Mabes Polri ( Frames of Radicalism , Jihad , Terrorism in Islamic Online. February. https://doi.org/10.31599/jkn.v7i2.506

Toyyib, M. (2018). Radikalisme Islam Indonesia. Ta’lim; Jurnal Studi Pendidikan Islam, 1(1), 90–105.

Umar, A. R. M. (2010). Melacak Akar Radikalisme Islam di Indonesia. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 14(2), 169–186. https://doi.org/10.1158/1541-7786.MCR-07-0324

Zada, K. (2019). Islam Radikal : Pergulatan Ormas-Ormas Islam Garis Keras di Indonesia. In Teraju. Teraju.

Zulfadli, Z. (2017). Radikalisme Islam Dan Motif Terorisme Di Indonesia. AKADEMIKA: Jurnal Pemikiran Islam, 22(1), 173. https://doi.org/10.32332/akademika.v22i1.570

https://transtv.co.id/corporate/profile

https://management.okezone.com/




DOI: https://doi.org/10.15408/interaksi.v2i2.27706 Abstract - 0 PDF - 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.