Sampai saat ini kesadaran akan sampah masih terbilang minim. Sampah itu sendiri merupakan permasalahan yang terbilang serius dan menjadi permasalahan bersama. Menghindari sampah yang menyebabkan lingkungan menjadi kotor salah satu solusinya dilakukukannya fermentasi yang merupakan bentuk penanggulangan pengolahan sampah dan menghasilkan Eco Enzyme. Eco enzyme merupakan hasil olahan limbah dapur yang difermentasi dengan menggunakan tetes tebu atau molase dengan bahan dasar gula merah. Dalam proses Eco Enzyme sampah yang bisa digunakan adalah sampah organik. Seperti limbah dapur berupa kuliat buah, sisa sayuran yang bisa diubah menjadi cairan multiguna yang juga memiliki nilai ekonomi. Pada kesempatan pelatihan mengolah sampah ini mahasiswa KKN 040 Adhinata UIN Syarif Hidayatullah Jakarta selaku membantu warga yang ingin lingkungan terlihat bersih bagi warga sekitar. Tujuan kegiatan pelatihan ini agar sampah rumah tangga yang terbilang banyak bisa ditanggulangi. Pada kegiatan ini juga dapat mengurangi sampah rumah tangga dengan mengolahnya menjadi produk yang dapat dimanfaatkan kembali oleh warga. Dengan mengolah sampah menjadi Eco Enzyme tidak hanya bermanfaat mengurangi sampah, namun juga menghasilkan sesuatu yang berguna.

Eco Enzyme; Sampah Organik; Penyuluhan

Andika, A., Arnoldus, A., & Sakbannudin, S., dkk. (2023). Pengolahan limbah rumah tangga menjadi mikro organisme lokal (MOL) di Padukuhan Krobokan bersama Kelompok Wanita Tani Kembang Harapan. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 7(1).

Andika, A., Azmi, F., Putri, D. S., dkk. (2023). Pengolahan sampah organik rumah tangga di Padukuhan Kragilan, Bantul menggunakan metode eco-enzyme. Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat, 4(1).

Macionis, J. J. (2014). Sociology (15th ed.; a la Carte ed.). Pearson.

Nallapaneni, M. K., Hait, S., Priya, A., & Bohra, V. (2023). From trash to treasure: Unlocking the power of resource conservation, recycling, and waste management practices. Sustainability, 15(18).

Pandanwangi, A., Putri, A. W. A., Ratnadewi, R., dkk. (2023). Peningkatkan pengetahuan mengenai eco enzyme bagi komunitas pendidik di Kota Bandung. Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(1).

Saikawa, E., Wu, Q., Zhong, M., Avramov, A., Ram, K., Stone, E. A., Stockwell, C. E., Jayarathne, T., Panday, A. K., & Yokelson, R. J. (2020). Garbage burning in South Asia: How important is it to regional air quality? Environmental Science & Technology, 54(16).

Setyawati, R. K., Rustanta, A., dkk. (2022). Pemberdayaan masyarakat melalui budidaya eco-enzym di Bekasi Selatan. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 6(4).

Silva, T. D., Shobib, A., & Mulyaningsih, M. F. S. (2023). Pengolahan limbah organik rumah tangga menjadi eco enzyme. Jurnal Abdimas Lamin, 1(2).

Vama, L., & Cherekar, M. N. (2020). Production, extraction and uses of eco-enzyme using citrus fruit waste: Wealth from waste. Asian Journal of Microbiology, Biotechnology & Environmental Sciences, 22(2).

Warella, J. C. (2023). Organoleptic test of eco-enzyme: Fermentation of banana peel waste. Bioma: Jurnal Ilmiah Biologi, 12(1).