Sosialisasi Pemanfaatan dan Pengolahan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai Upaya Peningkatan Imunitas Pasca Pandemi Covid-19 di Desa Rancailat, Kabupaten Tangerang, Banten

Abstract

Tanaman obat keluarga (TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat dan dimanfaatkan sebagai obat. Di Desa Rancailat, masih banyak warga yang menanam tanaman obat keluarga (TOGA), namun belum memiliki pengetahuan mengenai pemanfaatan serta pengolahan TOGA tersebut. Salah satu tanaman obat yang banyak dimiliki oleh warga desa Rancailat adalah jahe. Rimpang jahe memiliki banyak manfaat, salah satunya sebagai imunomodulator. Mengonsumsi minuman herbal yang diketahui memiliki manfaat sebagai imunomodulator sangat penting dilakukan agar imunitas tetap terjaga dan tidak mudah terserang virus di masa pasca pandemi Covid-19 ini. Oleh karena itu, perlu dilakukan kegiatan sosialisasi pemanfaatan tanaman obat keluarga kepada warga desa yang diwakili oleh ibu-ibu PKK agar memiliki pengetahuan yang baik tentang pemanfaatan dan pengolahan tanaman obat keluarga. Metode yang dilakukan terdiri atas 2 tahap, yaitu tahap pra-sosialisasi dan sosialisasi. Hasil dari kegiatan pra-sosialisasi menunjukkan bahwa terdapat 10 tanaman obat terbanyak yang dimiliki oleh warga. Hasil kegiatan sosialisasi ini menunjukkan bahwa peserta sosialisasi terdorong untuk memanfaatkan dan mengolah tanaman obat keluarga untuk menjaga imunitas tubuh pada masa pasca pandemi Covid-19.