PENGUATAN MODERASI BERAGAMA PADA MASYARAKAT DESA MULTI AGAMA (Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat melalui KKN Kolaboratif Mandiri di Desa Sikeben, Kec. Sibolangit, Kab, Deli Serdang, Sumatera Utara)

Aep Kusnawan, Muhammad Syukri Albani Nasution, Mawaddah Humaira Ritonga, Shella Utari Heldani, Muhammad Farras Syah

Abstract


Kehidupan di masyarakat multi agama dapat berpotensi teradinya konflik, bila tidak dikembangkan Moderasi dalam beragama. Hal itu seperti pernah teradi pada sejarah kelam Desa Sikeben, yang pernah mengalami konflik cukup serius di masa lalu. Namun berlatar pengalaman itu, masyarakat Desa Sikeben, menghendaki perbaikan dengan mengharapkan hidup yang harmonis. Artikel ini membahas mengenai keunikan keberagaman agama tersebut yang dianut oleh masyarakat di Desa Sikeben. Pada pengabdian ini digunakan metode PAR (Participation Action Reseach). Hasil pengabdian menunjukan bahwa masyarakat Desa Sikeben yang sebelumnya trauma pada konflik yang teradi di masa lalu, secara bertahap terjadi perubahan. Masyarakat Desa Sikeben dalam bersosialisasi saat salah satu warganya ditimpa kemalangan atau musibah, mereka menyediakan hal-hal yang diperlukan bagi warga yang sedang membutuhkan bantuan tanpa memandang perbedaan agama. Selain itu masyarakat Desa Sikeben ialah pemberian barang-barang atau benda-benda oleh warga non muslim kepada musholla Al-Ikhlas. Sikap tolong menolong yang tinggi dapat meningkatkan tingkat keharmonisan antar umat beragama serta dapat menumbuhkan sikap moderat dalam beragama pada diri masyarakat. Hal ini terbukti dengan terciptanya suasana harmonis dan timbulnya rasa terima kasih antar warga mewujudkan sikap saling menghormati satu sama lain. Pengabdian yang dilakukan memperkuat moderasi beragama, berhasil memperkuat rasa toleransi, dan kebersamaan diantara komponen masyarakat beragama di sana.


Keywords


Moderasi Beragama; Toleransi; Masyarakat Multi Agama

Full Text:

PDF

References


Harahap, N. (2014). Pengabdian Kepustakaan. Jurnal Iqra', Vol. 08 No. 1.

Juanita. (2002). Memenajemeni Konflik Dalam Suatu Organisasi. USU Digital Library, 2-7.

Kamali, M. H. (2015). The Middle Path of Moderation in Islam, The Qur'anic Principle of Wasatiyyah. Oxford: Oxford University Press.

Kementrian Agama RI. (2019). Moderasi Beragama. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.

Kemmis, S., & McTaggart, R. (1998). The Action Research Planner. Victoria: Deakin University.

McKernan, J. (1991). Curriculum Action Research: A Handbook of Methods and Resources for the Reflective Practitioner. London: Kogan Page.

Moleong, L. J. (2018). Metodologi Pengabdian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Munir, A. (2020). Literasi Moderasi Beragama di Indonesia. Bengkulu: CV. Zigie Utama.

Prasetya, A. F., & Gunawan, I. S. (2018). Mengelola Emosi. Yogyakarta: K-Media.

Ramly, N. (2005). Membangun Pendidikan yang Memberdayakan dan Mencerahkan. Jakarta: Grafindo.

Shihab, Q. (2019). Wasthiyah: Wawasan Islam Tentang Moderasi Beragama. Jakarta: Lentera Hati.

Sudarmanto, E. (2021). Manajemen Konflik. Makassar: Yayasan Kita Menulis.

Sudiapermana, E. (2009). Pendidikan Informal. Jurnal Pendidikan, 4 (2)

Sugiyono. (2011). Metode Penelitan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.

Wijono, S. (1993). Konflik dalam organisasi / industri dengan strategi pendekatan psikologis. Semarang: Satya Wacana.




DOI: https://doi.org/10.15408/jf.v22i2.28552 Abstract - 0 PDF - 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License 
licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International