Masyarakat Mandiri Berbasis IPTEK Melalui Kreasi Makanan Glass Chip Di Kabupaten Serang

Yuliana Yuli W, Sulastri Sulastri, Satino Satino, Muhammad Helmi Fahrozi

Abstract


Abstract:

Science and Technology-Based Independent Society Through Food Creation Glass Chip (Glass Chips) in Serang Regency is a form of implementation of community independence and welfare, so this scientific writing is one of the synergies of education, research, and service in universities. Science and Technology-Based Independent Society Through Glass Chip Food Creations in Serang Regency can improve the quality and ability of the community in the creative industry so that they can have a strong competitive power. This study describes and analyzes the data until a further study material is found in this study. Therefore, this research was conducted using a qualitative research method in which the process is in the form of a cycle. This study describes and analyzes the data until a further study material is found in this study. Therefore, this research was conducted using a qualitative research method in which the process is in the form of a cycle. The researcher is the first instrument and the data analysis is done inductively qualitatively, through descriptive-analytic studies and case-qualitative studies.

 

Keywords: Independent Society, Glass Chip, Science and Technology


Abstrak:

Masyarakat Mandiri Berbasis IPTEK Melalui Kreasi Makanan Glass Chip (Keripik Kaca) di Kabupaten Serang merupakan salah satu bentuk implementasi kemandirian dan kesejahteraan masyarakat maka dengan adanya tulisan ilmiah ini merupakan salah satu sinergitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian di perguruan tinggi. Masyarakat Mandiri Berbasis IPTEK Melalui Kreasi Makanan Glass Chip (Keripik Kaca) di Kabupaten Serang  dapat meningkatkan kualitas serta kemampuan pada masyarakat pada bidang industri kreatif sehingga dapat memiliki daya bersaing yang kuat. Penelitian ini mendeskripsikan dan menganalisis data hingga ditemukannya suatu bahan kajian lebih lanjut dalam penelitian ini. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif yang mana prosesnya berbentuk siklus. Penelitian ini mendeskripsikan dan menganalisis data hingga ditemukannya suatu bahan kajian lebih lanjut dalam penelitian ini. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif yang mana prosesnya berbentuk siklus. Peneliti ialah instrumen pertama dan analisis data dilakukan secara induktif kualitatif, melalui studi deskriptif-analitik dan studi kasus-kualitatif.

 

Kata Kunci : Masyarakat Mandiri, Glass Chip (Keripik kaca), IPTEK


Keywords


Independent Society, Glass Chip, Science and Technology

Full Text:

PDF

References


CNN Indonesia, “Jokowi Umumkan Dua WNI Positif Corona di Indonesia,” 2020. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200302111534-20-479660/jokowi-umumkan-dua-wni-positif-corona-di-indonesia (accessed Feb. 23, 2021).

Badan Pusat Statistik, “Badan Pusat Statistik,” 2021. https://serangkota.bps.go.id/ (accessed Feb. 23, 2021).

KBBI, Kamus Besar Bahasa Indonesia V. .

idtesis.com, “Pengertian Konsep Menurut Ahli,” 2014. idtesis.com/konsep-menurut-para-ahli/ (accessed Feb. 25, 2021).

H. Cawidu, Konsep Kufr Dalam al-Qur’an, Suatu Kajian Teologis Dengan Pendekatan Tematik. Jakarta: Bulan Bintang, 1991.

M. A. Firmansyah and A. Roosmawarni, Kewirausahaan (Dasar dan Konsep). Jawa Timur: Qiara Media, 2020.

D. Suryadi, “Peran dan Strategi Perkembangan Kewirausahaan dan Tantangannya Dalam Menghadapi Perekonomian di Masa Yang Akan Datang,” p. 3.

S. K. Sutrisna, Konsep dan Pengembangan Kewirausahaan di Indonesia. Yogyakarta: CV Budi Utama, 2017.

Daryato, Kreasi Visual Arts Untuk Remaja. .

E. D. Kurniati, Kewirausahaan Industri. Yogyakarta: Deepublish, 2018.

Negara Republik Indonesia, Pangan. Indonesia, 1996.

D. Setiawan, “Dampak Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap Budaya,” J. Simbolik, vol. 4, no. 1, p. 63.

Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru, 1979.

A. H. Gunawan, Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, 2000.

U. Tirtaraharja and Lasula, Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, 2000.

H. Holstein, Murid Belajar Mandiri. Bandung: Remaja Rosdakarya, 1986.

Warta Ekonomi, “Upaya dan Strategi Mewujudkan Desa Sejahtera Mandiri.” https://www.wartaekonomi.co.id/read228758/upaya-dan-strategi-mewujudkan-desa-sejahtera-mandiri (accessed Jul. 20, 2021).

L. Mustinda, “Seputar Tepung Tapioka, dari Nama Lain sampai Kegunaannya.” https://food.detik.com/info-kuliner/d-4640897/seputar-tepung-tapioka-dari-nama-lain-sampai-kegunaannya (accessed Jul. 20, 2021).

Kompas, “Bedanya Tepung Sagu dan Tepung Tapioka, Kenali Sebelum Bikin Kue Halaman all - Kompas.com.” https://www.kompas.com/food/read/2020/06/30/081800175/bedanya-tepung-sagu-dan-tepung-tapioka-kenali-sebelum-bikin-kue?page=all (accessed Jul. 20, 2021).

B. Suryatin, Sains. Jakarta: Grasindo, 2004.

Dinas komunikasi informatika dan statistic kabupaten serang, “Info Grafis.” https://serangkab.go.id/grafis.

Biro pemerintah dan kesejahteraan rakyat provinsi banten, “Profil Kabupaten Serang - Website Resmi Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Banten.” https://biropemerintahan.bantenprov.go.id/profil-kabupaten-serang (accessed Jul. 20, 2021).

N. Jahari, “Produk UMKM Kabupaten Serang ‘Tak’ Laku di Waralaba - Daerah | RRI Banten |.” https://rri.co.id/banten/daerah/796719/produk-umkm-kabupaten-serang-tak-laku-di-waralaba (accessed Jul. 20, 2021).

Dinas komunikasi informatika dan statistic kabupaten serang, “Pemerintah Kabupaten Serang | 17 Produk UMKM di Kabupaten Serang Masuk Indomart, Yuk Belanja.” https://serangkab.go.id/detail/17-produk-umkm-di-kabupaten-serang-masuk-indomart-yuk-belanja (accessed Jul. 20, 2021).




DOI: https://doi.org/10.15408/jf.v21i2.22333 Abstract - 0 PDF - 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License 
licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International