PENGEMIS DAN SHALAWAT BADAR; Hubungan antara Pengarang, Media dan Karya
Abstract
Abstract:This article aims to describe the short story Pengemis dan Shalawat Badar in the perspective of sociology of literature. Moreover, the discussion in this paper tries to show three points: (1) the influence of a literary work to the reader; (2) the social life of the author as the creator of a literary work, and (3) the literary work as a social reality reflected by the author. This article discusses the relationship of Ahmad Tohari with various media in the process of publication of this short story, the position of Ahmad Tohari as part of a social community where he lives and lives his life, and the story itself as a reflection of social reality being discussed by the author. Based on the analysis, it can be concluded that every text has its own context. The context is always in chain with the space and time which always change and contribute to the development and changes in the meaning of a text. No exception to the meaning of the text Pengemis dan Shalawat Badar which varies according to the space and time of its presence.
Abstrak: Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan cerita pendek Pengemis dan Shalawat Badar dalam perspektif sosiologi sastra. Dengan begitu, bahasan dalam tulisan ini berusaha menunjukkan tiga hal: (1) pengaruh sebuah karya sastra terhadap pembaca; (2) kehidupan sosial pengarang sebagai pencipta karya sastra, dan (3) karya sastra sebagai rekaman dari realita sosial yang dipantulkan oleh pengarang. Dalam bahasannya, penulis membahas keterkaitan Ahmad Tohari dengan berbagai media dalam proses publikasi Pengemis dan Shalawat Badar, posisi Ahmad Tohari sebagai bagian dari masyarakat sosial tempat dia hidup dan menghayati kehidupannya, dan cerpen Pengemis dan Shalawat Badar sebagai bayangan dari realita sosial yang dibicarakan oleh Ahmad Tohari. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, dapat disipulkan bahwa setiap teks memiliki konteksnya tersendiri. Konteks itu selalu bertemali dengan ruang dan waktu yang selalu berubah dan berkontribusi dalam pembangunan dan perubahan makna sebuah teks. Tidak terkecuali makna dari teks Pengemis dan Shalawat Badar yang berbeda-beda sesuai dengan ruang dan waktu kehadirannya.
Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.15408/dialektika.v3i2.5302
Abstrak: Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan cerita pendek Pengemis dan Shalawat Badar dalam perspektif sosiologi sastra. Dengan begitu, bahasan dalam tulisan ini berusaha menunjukkan tiga hal: (1) pengaruh sebuah karya sastra terhadap pembaca; (2) kehidupan sosial pengarang sebagai pencipta karya sastra, dan (3) karya sastra sebagai rekaman dari realita sosial yang dipantulkan oleh pengarang. Dalam bahasannya, penulis membahas keterkaitan Ahmad Tohari dengan berbagai media dalam proses publikasi Pengemis dan Shalawat Badar, posisi Ahmad Tohari sebagai bagian dari masyarakat sosial tempat dia hidup dan menghayati kehidupannya, dan cerpen Pengemis dan Shalawat Badar sebagai bayangan dari realita sosial yang dibicarakan oleh Ahmad Tohari. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, dapat disipulkan bahwa setiap teks memiliki konteksnya tersendiri. Konteks itu selalu bertemali dengan ruang dan waktu yang selalu berubah dan berkontribusi dalam pembangunan dan perubahan makna sebuah teks. Tidak terkecuali makna dari teks Pengemis dan Shalawat Badar yang berbeda-beda sesuai dengan ruang dan waktu kehadirannya.
Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.15408/dialektika.v3i2.5302
Keywords
short story; Ahmad Tohari; Pengemis dan Shalawat Badar; sociology of literature;cerita pendek; Ahmad Tohari; Pengemnis dan Shalawat Badar; Pendekatan Sosiologis
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.15408/dialektika.v3i2.5302 Abstract - 0 PDF - 0
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Dialektika : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, P-ISSN : 2407-506X E-ISSN : 2502-5201
Indexing by: