SUMBER TASAWUF, SYAHADAT, DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMAKNAAN TERHADAP REALITAS

abdul wachid bambang suharto

Abstract


Abstract: This research is motivated by the vital words of shahada and the cleanliness of the human heart or in Islamic mysticism that is called Sufism. Apart from Sufism, there are also terms “esotericism” and “spirituality” whose alignment of philosophies and concepts are often vague. Therefore, the purpose of this study is to identify the source of Sufism, the concept of the shahada, and the implications for the reality of life. The data source used is documentation through the process of reading, analyzing, observing, and describing information related to the object of research. The results of this study indicate that there are many meanings of the term Sufism, those are purified people, goat hair that Sufis commonly used as clothing, the name of a room near Medina, rows of saf when praying, and wisdom. The source of Sufism comes from Islamic values. Sufism is associated with awareness and feeling. Sufism is also related to Islamic morals. Therefore, the principal reference sources are al-Qur'an and as-Sunnah (Hadith). The reality in the perspective of Sufism is "Everything perishes except His Face" (QS al-Qashas / 28: 8), as the substance of all faiths, "There is no essence except Allah".

 

Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingya ucapan syahadat dan kebersihan hati manusia atau pada wilayah mistisisme Islam yang disebut sebagai tasawuf.  Selain tasawuf, terdapat juga istilah “esoterisme” dan “spiritualitas” yang kerap kabur penyejajaran filosofi dan konsepnya. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sumber tasawuf, konsep syahadat dan implikasinya terhadap realitas kehidupan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pustaka (library research). Objek penelitian digali lewat beragam informasi kepustakaan. Pendekatan penelitian menggunakan penelitian kualitatif yang mengarah pada penjelasan deskriptif. Sumber data yang digunakan berupa dokumentasi melalui proses membaca, menganalisis, mencermati, dan menguraikan informasi-informasi yang berhubungan dengan objek penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan banyak makna dari istilah tasawuf, antara lain: orang yang disucikan, bulu kambing yang biasa digunakan sebagai bahan pakaian kaum sufi, nama suatu ruang dekat Madinah, baris-baris saf ketika shalat, serta hikmah. Sumber tasawuf berasal dari nilai-nilai keislaman. Tasawuf dikaitkan dengan kesadaran dan perasaan. Tasawuf juga berhubungan dengan moralitas Islam. Maka dari itu, sumber rujukan utamanya adalah al-Qur’an dan as-Sunnah (Hadis). Realitas dalam perspektif tasawuf ialah “Segala sesuatu binasa kecuali wajah-Nya” (Q.S. al-Qashas/ 28: 8), sebagaimana substansi dari keseluruhan syahadat, “Tidak ada hakikat kecuali Allah”.


Keywords


syahadat; tasawuf; realitas;shahada; sufism; realit

Full Text:

PDF

References


Ainun Najib, Muhammad. 2018. “Epistemologi Tasawuf Modern Hamka”. Jurnal Dinamika Penelitian: Media Komunikasi Sosial Keagamaan, Vol. 18, No. 2, November 2018. 303-324.

Al-Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta: Proyek Pengadaan Kitab Suci Al-Qur’an Departemen Agama RI., 1983/1984.

Al-Ataftazani, Abu al-Wafa’ al-Ghanimi. 1997. Sufi dari Zaman ke Zaman. Terj. Ahmad Rofi’ ‘Utsmani. Bandung: Penerbit Pustaka.

Aceh, Abubakar. 1989. Pengantar Sejarah Sufi dan Tasawuf. Solo: Ramadhani.

Chittick, William C. 2000. Jalan Cinta Sang Sufi: Ajaran-ajaran Spiritual Rumi. Yogyakarta: Qalam, Cet. 1.

_________ . 2002. Tasawuf di Mata Kaum Sufi. Bandung : Mizan.

Hafizh, al-Habib Umar ibn Muhammad ibn. 2020. Tasawuf Hakikat dan Ciri-Ciri Pengamalnya. Bantul: Layar Creativa Mediatama.

Hamka. 1983. Tasawuf Perkembangan dan Pemurniannya. Jakarta : Pustaka Panjimas.

________ . 1990. Tasawuf Modern. Jakarta: Pustaka Panjimas.

Madjid, Nurcholish. 2000. Islam Doktrin dan Peradaban: Sebuah Telaah Kritis tentang Masalah Keimanan, Kemanusiaan dan Kemodernan. Jakarta: Paramadina.

Mashar, Aly . 2015.“Tasawuf: Sejarah, Madzhab dan Inti Ajarannya”. Al-A’raf Jurnal Pemikiran Islam dan Filsafat. Vol. XII, No. 1, Januari - Juni 2015. 97-117.

Miles, Matthew B. dan A. Michael Huberman. 2009. Analisis Data Kualitatif. Terj.Tjetep Rohendi Rohidi. Jakarta: UI Press.

Murata, Sachiko dan William C. Chittick. 2005. The Vision of Islam, terj. Suharsono. Yogyakarta: Suluh Press.

Nasution, Harun. 1990. Filsafat dan Mistisisme dalam Islam. Jakarta: Bulan Bintang.

Naisbit, John & Aburdene, Patricia. 1991. Megatrend 2000, Ten Nee Direction for the 1990’s. New York: Avon Book.

Ratna, Nyoman Kutha. 2011. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra: dari Strukturalisme hingga Poststrukturalisme Perspektif Wacana Naratif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sanipah, Faisal. 2010. Format-format Penelitian Sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Syukur, Amin. 2002. Menggugat Tasawuf: Sufisme dan Tanggung Jawab Sosial Abad 21. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Wirawan, Gunta . 2018. “Dimensi Transendensi Dalam Antologi Puisi Rahasia Sang Guru Sufi Karya Odhy’s”. Dialektika, Vol. 5, No. 2. DOI: http://dx.doi.org/10.15408/dialektika.v5i2.9834. 197-218.

Wirianto Dicky. 2013. “Meretas Konsep Tasawuf Syaikh Abdurrauf Al-Singkili”. Islamic Movement Journal, Vol. 1, No. 1, Januari-Juni 2013. 103-115.

Zed, Mustika. 2008. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.




DOI: https://doi.org/10.15408/dialektika.v8i1.17545 Abstract - 0 PDF - 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Dialektika : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, P-ISSN : 2407-506X E-ISSN : 2502-5201

Indexing by:

    

more...