UNGKAPAN MAKNA MAKIAN DALAM BAHASA MINANGKABAU DAN BATAK: STUDI KOMPERATIF

usmala dewi siregar

Abstract


Abstract: Invective expression is different from its literal meaning. Invective expression reflect the speaker`s culture, customs, and social and historical backgrounds. Therefore, without knowing a target language, culture aspects as well as expressions, the meaning of expressions can not be concluded from the dictionary definition, speakers of foreign culture often face problems in understanding the actual meaning of the meaning of expressions, especially invective expressions. In the Minangkabau culture that uses invective expressions in their daily conversations, understanding that is not a problem. However, problems may occur when the two different cultures try to understand each other's expressions. Therefore, this study analyzed invective expressions in Minangkabau and Batak languages. In addition, the writer also examined aspects of the culture and situation of the intended expressions used by speakers of each language. The researcher used qualitative methods and the data gets from the informants of both cultures. These findings reveal two categories, namely, first, invective expression in Minangkabau and Batak languages with same literal and actual meaning. Second, invective expression  in Minangkabau and Batak languages with same literal meaning but different actual meaning.

Abstrak: Makna kiasan berbeda dengan arti harfiahnya. Makna kiasan mencerminkan budaya, adat istiadat penutur, dan latar belakang sosial dan historis. Oleh karena itu, tanpa mengetahui aspek budaya target dan juga ungkapan, makna ungkapan tidak dapat di simpulkan dari definisi kamus, penutur bahasa asing sering menghadapi masalah dalam memahami arti sebenarnya dari makna ungkapan khususnya ungkapan makian. Dalam budaya Minang yang menggunakan ungkapan makian dalam percakapan sehari-hari mereka, memahami itu bukanlah masalah. Namun, masalah mungkin terjadi ketika kedua budaya yang berbeda mencoba memahami ungkapan satu sama lain. Oleh karena itu, penelitian ini menganalisis ungkapan makian dalam bahasa Minang dan Batak. Selain itu peneliti juga meneliti aspek budaya dan situasi tujuan ungkapan di gunakan oleh penutur bahasa masing-masing. Peneliti menggunakan metode kualitatif dan  Data bersumber dari  informan kedua budaya. Temuan ini mengungkapkan dua kategori yaitu, pertama, Ungkapan makian dalam bahasa Minang dan Batak dengan makna literal dan makna aktual yang sama. Kedua, Ungkapan makian dalam bahasa Minang dan Batak dengan makna literal yang sama tapi makna aktual berbeda.


Keywords


invective expressions, literal, actual, cultural; ungkapan makian, literal, aktual, budaya

Full Text:

PDF

References


Agustina. 2006. Kelas Kata Bahasa Minangkabau. Padang: Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. FBSS. Universitas Negeri Padang.

Agustina. 2006. Kelas Kata Deskriptif Bahasa Minangkabau. Padang: Universitas Negeri Padang.

Androutsopoulos, J. 1998. Deutsche Jugendsprache. Frankfurt am Main: Peter Lang.

Badrun, A. 2003. Patu Mbojo: Struktur,Konteks Pertunjukan, Proses Penciptaan, dan Fungsi. Disertasi. Jakarta: Universitas Indonesia.

Jannah, A., Widayati, W., Kusmiyati. 2017. Bentuk Dan Makna Kata Makian Di Terminal Purabaya Surabaya Dalam Kajian Sosiolinguistik. Jurnal Ilmiah: FONEMA, 4 (2).

Miles, M., Huberman, A. M., Saldana, J. 2014. Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook. SAGE Publications, Inc.

Moleong, Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Risni, N.; N. Julita, E. Arief. 2013. Ungkapan Makian Dalam Bahasa Minangkabau di Nagari Kurai Taji Kecamatan Pariaman Selatan. Jurnal Bahasa dan Sastra..1 (2).

Sibarani, R. 2003. Semantik Bahasa Batak Toba. Jakarta: Pusat Bahasa Depdiknas.

Sihwatik. 2017. Kajian Bentuk, Fungsi, Dan Makna Ungkapan Tradisional Wacana Sorong Serah Aji Krama Di Kabupaten Lombok Barat Dan Relevansinya Dalam Pembelajaran Mulok Di Smp. RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa. 3(1), 3-103.

Triadi, R. B. 2017. Penggunaan Makian Bahasa Indonesia Pada Media Sosial(Kajian Sosiolinguisik). Jurnal Sasindo Unpam. Vol. 5, No. 2.

Wijana, D. P., Rohmadi, M. 2006. Sosiolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Wijana, I Dewa P. 2004. Makian dalam Bahasa Indonesia: Studi tentang Bentuk dan Referensinya. Humaniora, 16(3), 242-251.

Yoan, R. S., Hyun, K. K. 2001. Korean Language and Korean Studies Programs in Malaysia. Journal of the Korean Society of Bilingualism, 19: 95-110.




DOI: https://doi.org/10.15408/dialektika.v6i1.11437 Abstract - 0 PDF - 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Dialektika : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, P-ISSN : 2407-506X E-ISSN : 2502-5201

Indexing by:

    

more...