Moderasi Beragama Melampaui Toleransi
Abstract
Masalah toleransi dan moderasi beragama adalah dua hal yang tidak akan pernah final. Keduanya bukan istilah yang mati dan bukan kata benda, melainkan kata sifat dan kata kerja yang harus terus-menerus untuk disegarkan. Pemahaman dan pandangan kita tentang toleransi sudah semestinya senantiasa tidak boleh basi, dogmatik dan karenanya perlu terus meenggali dan menerima pencerahan-pencerahan baru dan segar yang aktual dan kontekstual di masa akan datang sejalan dengan perkembangan dan kebutuhan zaman sebagai adaptasinya bagi persoalan-persoalan kemanusiaan. Karena itu, upaya dan ikhtiar kita untuk senantiasa menjadi pembelajar abadi menjadi niscaya dan merupakan keharusan yang tidak mungkin disangsikan. Demikian pula halnya dengan kepekaan kita pada realitas sosial politik budaya dan keagamaan pun sudah seyogyanya terus-menerus diasah, terus-menerus tidak menutup diri dari pembacaan.
Tulisan ini hanyalah potongan kecil dan tawaran sekadarnya dalam rangka mencoba menjelajah wawasan khazanah filosofis dan teologis untuk membaca ulang moderasi beragama dan toleransi. Penjelajahan khazanah filosofis dan teologis tersebut tentu saja dalam rangka membuka cakrawala kepekaan dan sikap welas-asih kita kepada sesama manusia, terlebih kita hidup dalam sebuah bangsa yang warganya menganut beragam agama dan kepercayaan. Wawasan dan khazanah yang coba diketengahkan ke sidang pembaca adalah cakrawala pemikiran beberapa filsuf dan teolog Barat sebagai kekayaan perbandingan di satu sisi, dan khazanah teologis dan filosofis Islam sebagai bahan dan isu utamanya di sisi lainnya. Dengan demikian, tulisan ini merupakan upaya ‘cross reading’ dan kajian lintas iman dan lintas budaya yang etos dan spirit utamanya membangun keadaban dan ketercerahan humanistik kehidupan kita.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.15408/dakwah.v27i2.36707 Abstract - 0 PDF - 0
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Kemasyarakatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.