Relevansi Abadi Dakwah Kultural

Sulaiman Djaya

Abstract


Ketika datang dan hadir ke Indonesia, Islam bertemu dan berjumpa, berinteraksi dengan masyarakat yang sudah berbudaya dan memiiki kearifan lokal mereka. Hal demikian disadari oleh para penyebar dan pendakwah di masa silam, dan tetap relevan di masa sekarang. Kesadaran itu dilandasi pula oleh kenyataan bahwa kearifan masyarakat Indonesia ternyata selaras dengan doktrin dan ajaran Islam, dan adapun yang sebaliknya, diakulturasi dan diselaraskan dengan nilai-nilai dan esensi spiritual Islam. Artikel ini hanya sekedar ingin memberikan sedikit contoh bagaimana sejumlah penyebar Islam di masa silam menggunakan seni, sastra dan budaya sebagai wahana untuk mengenalkan Islam kepada masyarakat Indonesia hingga seperti kita rasakan dan kita ketahui saat ini, Islam menjadi agama publik. Adapun dakwah sendiri dapat dikatakan sebagai tindakan religius, sosial dan sekaligus bersifat budaya dan tindakan serta praktik komunikatif.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.15408/dakwah.v26i2.29326 Abstract - 0 PDF - 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Kemasyarakatan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License

Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Kemasyarakatan licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Published by the Dakwah and Communication Faculty of UIN Syarif Hidayatullah Jakarta