DEKONSTRUKSI MAKNA DALAM PUISI “Q” KARYA SUTARDJI DAN “MEMOTRET CERMIN” KARYA AFRIZAL

Wisnu Ahmad Rifai

Abstract


Objek dalam penelitian ini adalah puisi Sutardji Calzoum Bachri “Q” dan puisi Afrizal Malna “Memotret Cermin”. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui makna pada kedua teks puisi tersebut. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan pendekatan dekonstruksi milik filsuf Jacques Derrida. Hasil penelitian ini menunjukkan makna yang berbeda pada teks yang diteliti.

Keywords


Dekonstruksi, makna, puisi.

Full Text:

PDF

References


Malna, Afrizal. (2015). Berlin Proposal. Bandung: Nuansa Cendikia.

Al-Fayyadl, M. (2022). Derridean. Malang: Mori.

Ar-Rifai, Syekh Usamah. (2008). Tafsirul Wajiz. Jakarta: Mu’assasah Darul Ulum dan Darul Faiha.

Barker, Chris. (2004). Cultural Studies: Teori & Praktik. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Bradley, Arthur. (2008). Derrida’s Of Grammatology: An Edinburgh Philosophical Guide. Edinburgh: Ediburgh University Press.

Norris, Christoper. (1982). Deconstruction: Theory and Practice. London: Methuen.

Damono, Sapardi Djoko. (2005). Pegangan Penelitian Sastra Bandingan. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Derrida dalam “Kata Terakhir Rasisme”, dikutip dari Richard J. Bernstein. (1991). The New Constellation. Cambridge: Polity Press.

Derrida, J. (1995). Points...: Interviews, 1974-1994. Stanford: Stanforf University Press.

Derrida, J. (1976). Of Grammatology, terj. Gayatri C. Spivak. Baltimore: The John Hopkins University Press.

Ghazali, M. F. M., & Ab Jabar, N. (2021). Gaya Bahasa dalam Kepengarangan Puisi: Kajian Perbandingan Stilistik Penerima SEA Write Award Malaysia (Usman Awang) dan Indonesia (Afrizal Malna). Online Journal of Language, Communication, and Humanities. http://myscholar.umk.edu.my/handle/123456789/2638

Green, Keith & Lebihan, Jill. (1996). Critical Theory & Practice: A Course Book. London: Routledge.

Kridalaksana, Harimurti. (1993). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Hassan, A. Al-Furqan. (2010). Tafsir Qur’an. Jakarta: Universitas Al Azhar Indonesia.

Hill, Leslie. (2007). The Cambridge Introduction to Jacques Derrida. New York: Cambridge University Press.

Derrida, J. (1981). Position, (terj. & anotasi Alan Bass). Chicago: The University of Chicago Press.

Mikics, David. (2009). Who was Jacques Derrida: An Intellectual Biography. London: Yale University Press.

Norris, Christopher. (2003). Membongkar Teori Dekonstruksi. Yogyakarta: Penerbit Ar-ruzz.

Nirwan Dewanto. (1994). Postmodernisme di Sekitar Kita; Carut-Martu Yang Bikin Kagum dan Cemas Mengapa “Postmodernisme” di Edisi Ini. Jakarta: Jurnal Kalam Salihara.

Ritzer, George. (2012). Teori Sosial Postmodern. Muhammad Taufik (Pentj.). Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Ritzer, George & Douglas J. Goodmam. (2012). Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Kencana.

Satoto, Soerdiro. (2012). Stilistika. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Seno Gumira Ajidarma. (2019). Kebudayaan dalam Bungkus Tusuk Gigi, Jakarta: Dewan Kesenian Jakarta.

Sutardji Calzoum Bachri. (1981). O Amuk Kapak. Jakarta: Penerbit Sinar Harapan.

Texere (bahasa Latin) memiliki arti menenun, membuat sarang, menganyam, menyusun, menceritakan, membangun. P. Th. L. Verhoeven SVD & Marcus Carvallo. (1969). Kamus Latin-Indonesia, Ende: Nusa Indah.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Tandai Penghitung

 Lihat Statistik Saya