KEINDAHAN DAN PENDERITAAN DALAM HIMPITAN TAKDIR NOVEL SAYAP-SAYAP PATAH KARYA KAHLIL GIBRAN
Abstract
Dalam masyarakat, tidak ada kesepakatan universal tentang apa artinya dicintai. Masyarakat mendefinisikan cinta dalam berbagai cara. Masyarakat memiliki perspektifnya sendiri tentang cinta. Novel yang menjadi fokus perbandingan sastra ini adalah Sayap-Sayap Patah, novel dari Lebanon, dan terjemahan dari Broken Wings. Strategi membaca heuristik dan hermeneutik, selain analisis deskriptif, digunakan. Subjek novel ini adalah kisah cinta. Kisah cinta yang bahagia berakhir melalui perjodohan. Penataan yang muncul dari tantangan dan rutinitas kehidupan. Mayoritas orang percaya bahwa pasangan akan puas dalam hubungan mereka. Mempertimbangkan hal-hal dari perspektif itu salah. Kebahagiaan tidak selalu merupakan hasil dari cinta; Itu juga bisa membuatmu sedih.
Keywords
keindahan dan penderitaan, cinta, perjodohan
Full Text:
PDFReferences
Ani Diana. 2016. Analisis Konflik Batin dalam Novel Wanita di Lautan Sunyi. Lampung: STKIP Press
Arafah, Bahjatul, Fuad Nashori. 2022. Proses Memulihkan Diri dari Patah Hati. Jakarta: UI Press
Fatmawati, Hisyam Zaini, dan Imroatul Ngarifah. 2022. Divergensi Modalitas Charles J. Fillmore dalam Novel Terjemah Sayap-Sayap Patah. Yogyakarta: UIN Press
Fuad, Akhmad Dzukaul, Taufik Dermawan. 2022. Pandangan Dunia Kahlil Gibran. Malang: UM Press
Nisa, Khoiru An, Yunita Trisnawati, dan Arti Prihatini. 2021. Tindak Tutur Ekspresif Tokoh dalam Novel Pulang Pergi. Malang: UMM Press
Triwinarni Indah. 2021. Perspektif Cinta dalam Novel Sayap-Sayap Patah. Jurnal ITW
Refbacks
- There are currently no refbacks.