POTRET KERAGAMAN ETNIK DI NEGARA-NEGARA ASIA TENGAH DALAM NOVEL SELIMUT DEBU DAN GARIS BATAS KARYA AGUSTINUS WIBOWO

Adella Diva Rahmadian

Abstract


Memanfaatkan cara kerja sastra bandingan, penelitian yang dilakukan ini memiliki substansi untuk mendeskripsikan perbandingan etnik-etnik di negara-negara Asia Tengah dalam dua novel perjalanan karya Agustinus Wibowo yang berjudul Selimut Doebu dan Garis Batas. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan kualitatif dengan sumber data berupa kedua novel tersebut yang terbit pada tahun 2010 dan 2011, adapun data yang digunakan yakni setiap kutipan narasi dan dialog yang terdapat di dalamnya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan membaca secara koherensi keseluruhan isi novel, lalu mengidentifikasi narasi serta dialog tokoh yang menunjukkan identitas etnik yang mendiami negara-negara sekitar Asia Tengah. Sebagai travel writer, Agustinus memiliki kemampuan memukau dalam menciptakan tulisan-tulisan perjalanannya. Lebih dari sekadar novel perjalanan biasa, di dalamnya ia seakan menjelma menjadi seorang antropolog dunia yang memiliki pandangan mendalam mengenai sejarah, kehidupan sosial budaya, serta peradaban suatu negeri. Berbekal wawasan yang luas dan kemampuan berbahasa asingnya, keragaman budaya dan tradisi masyarakat di sekitar Asia Tengah dijelaskan Agustinus dengan gambaran yang mendalam. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbandingan unsur intrinsik dan perbandingan perspektif Agustinus dalam menggambarkan berbagai etnik dalam kedua novelnya, yakni Selimut Debu dan Garis Batas.

Keywords


Etnik, sastra bandingan, selimut debu, garis batas, agustinus wibowo

Full Text:

PDF

References


Endaswara, S. (2010). Metodologi Penelitian Sastra Bandingan. Jakarta: Buku Pop.

Hutapea, K. (2002). Antologi Esai Sastra Bandingan dalam Sastra Indonesia Modern. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Lupu, S. (2022, Juni 16). Makna Tanda dalam Novel Selimut Debu Karya Agustinus Wibowo.

Retrieved from UNG Repository: https://repository.ung.ac.id/en/skripsi/show/311417056/makna-tanda-dalam-novel- selimut-debu-karya-agustinus-wibowo.html

Mahmudah, S. (2022). The World through the Eyes of Travel Writers: Agustinus Wibowo’s Selimut Debu and Jihan Davincka’s Memoar of Jeddah. Jurnal Ilmiah Lingua Idea, 12- 24.

Rahmah, M. A. (2019). Penggambaran Dunia dalam Novel Garis Batas Perjalanan di Negeri- Negeri Asia Tengah karya Agustinus Wibowo: Analisis Sastra Perjalanan Carl Thompson. Retrieved from ETD UGM: https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/177489

Ramona, B. (2015). Tren kisah perjalanan dalam sastra: Tinjauan terhadap novel Garis Batas: Perjalanan Di Negeri-negeri Asia Tengah karya Agustinus Wibowo. Retrieved from Universitas Indonesia Library: https://lontar.ui.ac.id/detail?id=20413353&lokasi=lokal

Rifqina, D. (2015, April 8). Perspektif Komunikasi Antarbudaya dalam Buku “Garis Batas: Perjalanan Di Negeri-Negeri Asia Tengah” Karya Agustinus Wibowo. Retrieved from Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/26550

Rina Ramdani, d. (2015). Kebanggaan atas Identitas Etnik pada Mahasiswa Perantau Kelompok Etnik Minang dan Batak di Bandung. Prosiding Penelitian SIvitas Akademika Unisba (Sosial dan Humaniora) (pp. 455-459). Bandung: Seminar Penelitian SIvitas Akademika UNISBA.

Rokhmansyah, A. (2014). Studi dan Pengkajian Sastra; Perkenalan Awal terhadap Ilmu Sastra.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Setiawan, A. A. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. Sukabumi: Jejak Publisher.

Sitorus, A. M. (2022). Efek Penerapan Online Foode Delivery pada UMKM. Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi, 657-663.

Wibowo, A. (2010). Selimut Debu: Impian dan Kebanggaan dari Negeri Perang Afghanistan.

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Wibowo, A. (2011). Garis Batas: Perjalanan di Negeri-Negeri Asia Tengah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Widodo. (2019). Pemahaman Identitas Etnik (Ethnic Identity) untuk Mengembangkan Toleransi Masyarakat Kota Metro Lampung. Jurnal Foundasia, 1-21.

Wulandari, R. S. (2022). “Perbandingan Puisi “Doa” Karya Chairil Anwar dan “Tuhanku” Karya Herawati Mansur”. Jurnal Ghancaran, 121-130.

Yuliarti, R. A. (2015). Tindak Tutur Direktif dalam Wacana Novel Trilogi Karya Agustinus Wibowo. Jurnal Seloka, 78-85.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Tandai Penghitung

 Lihat Statistik Saya