Strategi pengembangan kompetensi pustakawan akademik sebagai blended librarian dalam penyediaan layanan perpustakaan di era keilmuan digital
Abstract
Paper ini menyajikan strategi peningkatan kompetensi pustakawan akademik dan perannya sebagai ‘blended librarian’ dalam produksi pengetahuan pada era keilmuan digital. Tugas utama suatu perguruan tinggi adalah menghasilkan temuan, inovasi, dan pengetahuan baru, dan karenanya segenap masyarakat kampus harus dapat bekerjasama dan terlibat dalam pelaksanaan tugas tersebut, termasuk pustakawan. Pustakawan akademik harus mampu berpartisipasi aktif dan berkolaborasi dan berbaur (blended) dengan para dosen dan peneliti kampus dalam berbagai kegiatan akademik. Paper ini ditulis berdasarkan studi yang telah dilakukan dengan menggunakan metode survey yang dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara online terhadap 50 pustakawan di lingkungan PTKIN. Hasil studi menemukan bahwa menjadi blended librarian merupakan tantangan bagi pustakawan di lingkungan PTKIN. Oleh karena itu diperlukan strategi pengembangan kompetensi pustakawan PTKIN agar dapat berperan dalam melaksanakan tugas-tugasnya sebagai blended librarian dalam produksi pengetahuan.Tiga kompetensi utama yang perlu dikembangkan adalah kompetensi professional di bidang perpustakaan, kompetensi pedagogik, dan kompetensi teknologi informasi, terutama dalam mendukung kegiatan keilmuan di universitas.
Keywords
Blended librarian; riset universitas; keilmuan digital; perpustakaan akademik; kompetensi pustakawan akademik; produksi pengetahuan
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.15408/almaktabah.v17i1.11061 Abstract - 0 PDF - 0
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by:
Â