Deparpolisasi Partai Sebagai Motif Timbulnya Calon Perseorang

Authors

  • Nur Rohim Yunus Thomson Reuters Researcher ID: F-3477-2017, ORCID ID: 0000-0003-27821266, SSRN ID: 2645355, h-index Google Scholar: 2, Departement of Constitutional Law Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.15408/adalah.v1i2.8203

Abstract

Salah satu fungsi partai politik adalah menjadi sarana partisipasi politik warga negara Indonesia. Tetapi sayangnya, fungsi sentral tersebut mengalami degradasi. Sedikit demi sedikit, partai politik mengalami proses pelemahan yang sering disebut sebagai deparpolisasi. Deparpolisasi terjadi sebagai akibat dari adanya perubahan peraturan perundang-undangan, putusan hakim, maupun persepsi publik, atau sikap amoral dari anggota partai politik. Adanya deparpolisasi ini mengakibatkan partai politik mengalami krisis kepercayaan yang berakibat pada timbulnya calon kepala daerah yang berasal dari perseorangan atau independen.

Deparpolisasi terjadi sebagai akibat dari adanya perubahan peraturan perundang-undangan, putusan hakim, maupun persepsi publik, atau sikap amoral dari anggota partai politik. Adanya deparpolisasi ini mengakibatkan partai politik mengalami krisis kepercayaan yang berakibat pada timbulnya calon kepala daerah yang berasal dari perseorangan atau independen.

References

Hanafi, Muhammad. “Kedudukan Musyawarah dan Demokrasi di Indonesia.” Jurnal Cita Hukum. Vol. 1 No. 2 Desember (2013).

Fahmi, Khairul. “Menelusuri Konsep Keadilan Pemilihan Umum Dalam UUD 1945.” Jurnal Cita Hukum. Vol. 4 No. 2 Desember (2016).

Downloads

Published

2018-06-14

Issue

Section

Prolog