PRAGMATISME PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DI INDONESIA

Muhammad Nuri

Abstract


Abstract: Pragmatism of Hajj in Indonesia. Haji interpreted as an intention to do something honorable. While according to Islamic law is the intention of visiting a particular place (the House of al-Haram and Arafat) at a particular time (in the months of Shawwal) to perform certain deeds are standing at Arafat, Tawaf, sa'ī by certain conditions. As for the maintenance from time to time carried by various groups. During the reign of the Dutch East Indies was conducted by an independent maintenance of the Hajj. However, there are many interest in some quarters, maintenance of the Hajj taken over by the government. Similarly, during the reign of the Republic of Indonesia, a lot of interest happens until finally the government established under the direct authority Directorate of General of Islamic Community Guidance and Hajj Maintenance of Religious Affairs.

 

Keyword: Pragmatism, Hajj Maintenance

 

Abstrak: Pragmatisme Penyelenggaraan Ibadah Haji di Indonesia. Haji diartikan sebagai berkehendak untuk melakukan sesuatu yang dimuliakan. Sedang menurut syara’ ialah niat mengunjungi tempat tertentu (Baitullah al-Haram dan Arafah) pada waktu yang tertentu (pada bulan-bulan Shawal) untuk melaksanakan segala amalan yang tertentu yaitu wuquf di Arafah, tawaf, sa’i dengan syarat tertentu. Adapun penyelenggaraannya dari masa ke masa dilakukan oleh berbagai kalangan. Pada masa pemerintahan Hindia Belanda penyelenggaraan dilakukan bebas, tetapi karena kepentingan beberapa kalangan diambil alih oleh pemerintah. Begitu pula pada masa pemerintahan Republik Indonesia, banyak kepentingan yang berjalan hingga akhirnya pemerintah menetapkan kewenangannya langsung di bawah Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji Kementerian Agama.

 

Kata Kunci: Pragmatisme, Penyelenggaraan Haji

DOI:10.15408/sjsbs.v1i1.1532


Full Text:

PDF

References


al-Hindi, Al-Muttaqi, Kanz al-‘Ummal, Jilid. 1, Kitab al-Iman wa al-Islam, Bab fi Haqiqatihima (Al-Iman wa al-Islam), Fasl fi Haqiqah al-Imam.

al-Jaziri, ‘Abd al-Rahman, Kitab al-Fiqh ‘ala al-Madhahib al-Arba’ah, t.tp.: Daral-Irshad, t.t.

al-Muqaddasi, Shams al-Din Abi al-Farj ‘Abd al-Rahman bin Abi ‘Umar

Muhammad bin Ahmad Ibn Qudamah, al-Sharh al-Kabir ‘ala Matn alMughni, Dar al-Kitab al-‘Arabi, t.t.

al-Murtado, Ahmad bin Yahya, Taj al-Madhhab li Ahkam al-Madhhab, t.tp.:Dar al-Kitab al-Islami, t.t.

al-Sharbini, Shams al-Din Muhammad bin Ahmad, Mughni al-Muhtaj ila

Ma’rifah Ma’ani Alfaz al-Minhaj, Kaherah: Dar al-Hadits, t.t..

Info Haji: www.kbri-riyadh.org.sa/infoindex/haji.html.

Kamariah Binti Mohd Noor, “Sumbangan Lembaga Urusan dan Tabung Haji(LUTH) Kepada Masyarakat Islam di Malaysia” (Tesis S2, JabatanFiqh dan Usul, Akademi Pengajian Islam, Universiti KebangsaanMalaysia, 10 Mac 1989.

Muhammad Maftuh Basyuni, “Pokok-pokok Perbaikan Pelaksanaan Haji Tahun 2005 dan Hubungan dengan Arab Saudi,” dalam

Mendialogkan Agenda Reformasi Penyelenggaraan Ibadah Haji, ed.

Departemen Agama RI (Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat

Islam dan Penyelenggaraan Haji: t.p., t.t.

Shaltut, Mahmud, Islam: ‘Aqidah wa Shari’ah, t.tp.: Dar al-Qalam, 1966.

Taimiyyah, Ibn, Fiqh al-Hajj, ed. Dr. Sayyid al-Jamili, cet. ke-1, Beirut: Dar alFikr al-‘Arabi, 1989.




DOI: https://doi.org/10.15408/sjsbs.v1i1.1532 Abstract - 0 PDF - 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.