Hermeneutics on Hadith; Study on Muhammad Iqbal Thought

Nur Khasanah, Achmad Irwan Hamzani, Havis Aravik

Abstract


Abstract

This study discussed the thoughts of Muhammad Iqbal about the study of hermeneutics in hadith. The study aimed to find out how Muhammad Iqbal's thought about the study of hermeneutics in hadith. The study is a qualitative study based on the library (library research). The approach used is descriptive qualitative which aimed to illustrate or describe the reality that exists or what is happening or the actual reality of the object under the study. The result of this study showed that Muhammad Iqbal's thought about hermeneutics studies in a hadith is Muhammad Iqbal's thought in the hadith which was originated on an assumption that hadith as a second source that did not miss the contradictions of the people both the truth of the content (matan) and the chain of transmission (sanad) and it became wild critiques by the orientalists from the past time till now on. Iqbal suggested that an in-depth study of the hadith literature by directing the Prophet Muhammad himself as a person who has the authority to interpret his revelations. it is all because the Prophet was the one who knew the true purpose of the message conveyed by Allah SWT well.

Keywords: Muhammad Iqbal, Hermeneutika, Hadith

 

Abstrak

Studi ini membahas pemikiran Muhammad Iqbal tentang studi hermeneutika dalam hadits. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemikiran Muhammad Iqbal tentang studi hermeneutika dalam hadits. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif berdasarkan perpustakaan (library research). Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan atau menggambarkan kenyataan yang ada atau apa yang sedang terjadi atau kenyataan aktual dari objek yang diteliti. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemikiran Muhammad Iqbal tentang studi hermeneutika dalam sebuah hadis adalah pemikiran Muhammad Iqbal dalam hadits yang berawal dari asumsi bahwa hadits sebagai sumber kedua yang tidak ketinggalan kontradiksi masyarakat, baik kebenaran dari konten (Matan) dan rantai penularan (sanad), dan itu menjadi kritik liar oleh orientalis dari masa lalu sampai sekarang. Iqbal menyarankan agar penelitian mendalam tentang literatur hadits dengan mengarahkan Nabi Muhammad sendiri sebagai orang yang memiliki wewenang untuk menafsirkan wahyu-wahyunya. Itu semua karena Nabi adalah orang yang mengetahui tujuan sebenarnya dari pesan yang disampaikan oleh Allah SWT dengan baik.

Kata Kunci: Muhammad Iqbal, Hermeneutika, Hadits


Full Text:

PDF

References


Abdul Hamid dan Yaya, Pemikiran Modern dalam Islam, Bandung: Pustaka Setia, 2010.

Anwar, Rosihon. 2011. Ilmu Kalam, Bandung: CV Pustaka Setia.

Daud Ali, Mohammad, 2013. Hukum Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Gulam, Hyder, 2016. “The Application Of Shariah (Islamic Law) In Some Different Countries And Its Implications”, Shariah Journal, Vol. 24, No. 2 (2016).

Hamzani, Achmad Irwan, Havis Aravik & Nur Khasanah, Paradigm modernism Islam in Reinterpretation of Islamic Law In The Millennial Era, International Conference on Islam and Muslim Societies (ICONIS), Salatiga, 2018.

Hamzani, Achmad Irwan, Kontribusi Hukum Islam dalam Sistem Hukum Indonesia, Bogor: CV. RWTC Success, 2017.

Hursh, John, 2009. “The Role of Culture in the Creation of Islamic Law”, Indiana Law Journal, Vol. 84: Iss. 4, Article 11, 2009.

Husaini, Adian, 2004. “Problem Teks Bible dan Hermeneutika”, Islamia, Terbit 3 Bulanan Thn. 1, No. 1 Muharram 1425/Maret 2004.

Husaini, Adian, 2006. Hegemoni Kristen-Barat dalam Studi Islam di Perguruan Tinggi, Bandung: Gema Insani.

Ilyas, Hamim, dkk, 2005. Perempuan Tertindas?; Kajian Hadis-Hadis Misoginis, Yogyakarta: ElSaq Press.

Indrajaya, Darmawan Tia, 2013. “Konstribusi Pemikiran Muhammad Iqbal dalam Pembaharuan Hukum Islam”, dalam Jurnal Hukum Islam, Vol. XIII No. 1, Juni 2013

Iqbal, Muhammad, 2002. The Reconstruction of Relegion Thought in Islam, Terj. Didik Komaidi, Yogyakarta: Lazuardi.

Iswahyudi, 2012. “Hermeneutika Praksis Liberatif Farid Esack”, Religio; Jurnal Studi Agama-Agama, Volume 2, Nomor 2, September 2012.

Ja’far, Suhermanto, 2015. “Epistemologi Tindakan Muhammad Iqbal”, Teosofi: Jurnal Tasawuf dan Pemikiran Islam, Volume 5, Nomor 1, Juni 2015.

Kartawinata, Ari, 2016. “Konsep Metafisika Muhammad Iqbal”, Al-A’raf; Jurnal Pemikiran Islam dan Filsafat, Vol. XIII, No. 1, Januari-Juni 2016.

Khasanah, Nur, Achmad Irwan Hamzani, Havis Aravik, Taqlid dan Talfiq Dalam Konsepsi Hukum Islam, Mizan: Journal of Islamic Law, Vol. 3, No. 2, (2019).

Nurdin, Abidin, 2017. “Prinsip-Prinsip Hukum Islam; Kajian Tentang Hakekat Manusia dan Sumber Hukum Perspektif Filsafat”, Jurnal Dusturiah, Volume, 11, No.1, 2017.

Rasyid, Amhar, 2012. “Aplikasi Hermeneutika dalam Bahtsul Masa’il dan Majlis Tarjih”, Ar-Risalah; JISH, Vol. 12 No. 1, Juni 2012.

Shofan, Moh. 2006. Jalan Ketiga Pemikiran Islam; Mencari Solusi Perdebatan Tradisionalisme dan Liberalisme, Yogyakarta: Ircisod dan UMG Press.

Sumaryoto, E., 2011. Hermeneutik Sebuah Masalah Metode Filsafat, Yogyakarta: Kanisius.

Yusuf, M. Yunan, 2014. Alam Pikiran Islam; Pemikiran Kalam dari Khawarij ke Buya Hamka hingga Hasan Hanafi, Jakarta: Prenada Media Group.

Zamzam, Fakhry, Havis Aravik, Perekonomian Islam; Sejarah dan Pemikiran, Jakarta: Kencana, 2019.

Zarkasy, Hamid Fahmy, 2004. “Menguak Nilai Dibalik Hermenuetika”, Islamia, Terbit 3 Bulanan Thn. 1, No. 1 Muharram 1425/Maret 2004.




DOI: https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i2.14896 Abstract - 0 PDF - 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.