Memperkuat Islam Moderat Melalui Metode Pembelajaran Demokrasi di Madrasah Ibtidaiyah
Abstract
Keywords
References
Arief, A. (2002). Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputat Pers. Bakir, M., & Othman, K. (2017).
A Conceptual Analysis of Wasatiyyah (Islamic Moderation-IM) from Islamic Knowledge Management (IKM) Perspective. Revelation and Science, 7(1), 21-31.
Cholid, N. (2017). Pendidikan Ke-NU-an: Konsepsi Ahlussunah Waljamaah Annahdliyah. Semarang: Presisi Cipta Media.
Christopel, & Kuntoro, S. A. (2016). pemahaman nilai-nilai demokrasi melalui metode inquiri pada pembelajaran pkn di sma negeri 1 gamping sleman. Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS, 3 (1), 14-26.
Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Teropong Pendidikan Kita. Jakarta: Pusat Informasi dan Humas Departemen Pendidikan Nasional.
Wahid, F. (2010). Pembelajaran demokratis pada bidang studi pendidikan agama islam di SMAN 29 Jakarta. Skripsi, Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,
UIN Syarif hidayatullah Jakarta. Diperoleh pada 20 Desember 2017 dari http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/2138
Husamah. (2016). Belajar dan Pembelajaran. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.
Kementerian Agama RI. (2013). Mushaf An-Nahdlah Al-Qur’an dan Terjemah. Jakarta: PT Hati Mas.
Lestari, S. (2016). Ketika paham radikal masuk ke ruang kelas sekolah. BBC News Indonesia. Diperoleh pada 26 Desember 2017
Ma’arif, A. S. (2009). Islam dalam Bingkai Keindonesiaan dan Kemanusiaan: Sebuah Refleksi Sejarah.Bandung: Mizan.
Khalifah, M., & Quthub, U. (2009). Menjadi Guru yang Dirindu. Surakarta: Ziyad Visi Media.
Majid, A. (2008). Perencanaan Pembelajaran dalam Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mas’ud, A. (2006). Dari Haramain ke Nusantara: Jejak Intelektual Arsitek Pesantren. Jakarta: Kencana.
Miftahuddin. (2010). Islam Moderat Konteks Indonesia Dalam Perspektif Historis. Mozaik: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial dan Humaniora, 5(1), 1-20. https://doi.org/10.21831/moz.v5i1.4338
Rosyid, M. (2006). Strategi Pembelajaran Demokratis. Semarang: Unnes Press.
Nurcholis. (2011). Ahlussunnah Wal Jama’ah dan Nahdlatul Ulama. Tulungagung: PC NU Kabupaten Tulungagung. Ramayulis. (2008). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia.
Rohman, A. (2017). Pesantren as a Basis for Internalization of Pluralistic Values for Preparing Democratic Citizens in a Diverse Society. Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 25 (2), 419-442.https://doi.org/10.21580/ws.25.2.1324
Rosyada, D. (2004). Paradigma Pendidikan Demokratis. Jakarta: Kencana.
Sabri, A. (2005). Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching. Jakarta: Quantum Teaching.
Siddiq, A. (2005). Khitah Nahdliyah (Cet.III). Surabaya: Khalista-LTNU
Sudrajat, A. (2009). Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik dan Model Pembelajaran. Bandung:Sinar Baru Algensindo.
Djamarah, S. B., & Zain, A. (2003). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Taniredja, T., & Abduh, M. (2016). Pengembangan Nilai-Nilai Demokratis Mahasiswa Melalui Pendidikan Kewarganegaraan. PKn Progresif, 11(2), 331-347.
Tempo.co. (2019). Yenny Wahid: 11 Juta Warga Siap Lakukan Tindakan Radikal. Diperoleh pada 26 Desember 2017 dari https://nasional.tempo.co/read/847391/yenny-wahid-11-juta-warga siaplakukan-tindakan-radikal/full&view=ok
Umar, A. R. M. (2016). A Genealogy of Moderate Islam: Governmentality and Discourses of Islam
in Indonesia’s Foreign Policy. Studia Islamika, 23(3), 399- 433. DOI: 10.15408/sdi.v23i3.3157
Wani, H., Abdullah, R., & Chang, L. (2015). An Islamic Perspective in Managing Religious Diversity. Religions, 6(2), 642–656. https://doi.org/10.3390/rel6020642
Yaakub, M. B., & Othman, K. (2016). A Textual Analysis For The Term “Wasatiyyah” (Islamic Moderation) In Selected Quranic Verses And Prophetic Tradition. Journal of Education and Social Sciences, 5, 61-68.
Zamroni. (2001). Pendidikan Untuk Demokrasi (Tantangan Menuju Civil Society). Yogyakarta: Bigraf Publishing.
DOI: 10.15408/kordinat.v20i2.21273
Refbacks
- There are currently no refbacks.