ETNOBOTANI ROTAN SEBAGAI BAHAN KERAJINAN ANYAMAN OLEH MASYARAKAT DI KABUPATEN BANGKA BARAT

Sakinah Sakinah, Budi Afriyansyah, Dian Akbarini

Abstract


Abstrak

Pemanfaatan hasil hutan non-kayu di Kabupaten Bangka Barat yang dilakukan oleh masyarakat salah satunya adalah rotan. Masyarakat memanfaatkan rotan sebagai bahan baku dalam pembuatan kerajinan anyaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan dan mendokumentasikan jenis-jenis rotan yang dimanfaatkan untuk kerajinan di Kabupaten Bangka Barat. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bangka Barat yaitu di lima desa, antara lain Desa Sinar Sari, Desa Dendang, Desa Kacung, Desa Terentang, dan Desa Simpang Tiga dengan menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dokumentasi dan studi literatur. Desa Mendo sebagai desa pendukung, dimana pengrajin di Kabupaten Bangka Barat membeli bahan baku dari Desa Mendo. Hasil penelitian menujukkan terdapat 3 jenis rotan yang dimanfaatkan masyarakat sebagai bahan baku kerajinan yaitu rotan getah (Daemonorops angustifolia Mart.), rotan pebuar (Plectocomia elongata Mart. ex Blume), dan rotan dean (Khorthalsia flagellaris Miq.), dimana perlakuan ketiga jenis rotan sama. Produk kerajinan yang dihasilkan adalah ragak motor, ragak ubi, kembu, suyak, pongki, sangkek, tanggok, tempat parsel, dan tudung saji dengan harga yang berbeda-beda. Pemanfaatan rotan oleh masyarakat sebagai produk kerajinan dapat meningkatkan pendapatan bagi masyarakat, selain itu perlindungan terhadap habitat rotan harus menjadi fokus dalam kegiatan konservasi.

Abstract

People around the forest of West Bangka District have long utilized non-timber forest products to provide for necessities of life. One of the forest products is rattan which is widely used as a raw material for handicrafts in West Bangka District. People use it as raw material for making cane crafts. This study aimed to reveal and document the types of rattan used for handicrafts in West Bangka Regency. The research was conducted in West Bangka Regency in five villages, Sinar Sari, Dendang, Kacung, Terentang, and Simpang Tiga by using a qualitative method. Data and information were collected through interview, field observation, and literature study. The research showed that there were three types of rattan used, which were rattan sap (Daemonorops angustifolia Mart.), pebuar rattan (Plectocomia elongata Mart, ex Blume), and rattan dean (Khorthalsia flagellaris Miq.), where the treatment of all three types of rattan is the same. Meanwhile, the handicrafts produced were ragak motor (kind of big basket used attached to motorcycle), ragakubi, kembu, suyak, pongki, sangkek, sangkek, parcel, and food cover with different prices. The use of rattan by the community as a handicraft product can increase income for the community, besides that protection of rattan habitat must be a focus in conservation activities.


Keywords


Kabupaten Bangka Barat; Kerajinan anyaman; Rotan; Cane craft; Rattan; West Bangka District

Full Text:

PDF

References


Dransfield, J., & Manokaran, N. (1996). Sumber daya nabati Asia Tenggara-rotan 6: rotan. Yogyakarta: UGM Press.

Fitri. (2011). Inventarisasi jenis palem (Arecaceae) di berbagai tipe habitat di Kabupaten Bangka Barat (Skripsi). Jurusan Biologi, Universitas Bangka Belitung, Balunijuk.

Januminro. (2009). Keindahan rotan Indonesia, cara mudah membuat anyaman dan mebel rotan. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Muhdi. (2008). Prospek, pemasaran hasil hutan bukan kayu rotan. (2017, January 20). Retrieved from http://repository,usu.ac.id/bitsteream/123456789/996/1/08E00709.PDF.

Nazir, M. (1998). Metode penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Sarinah. (2011). Inventarisasi jenis palem (Arecaceae) di berbagai tipe habitat di Kabupaten Bangka Selatan (Skripsi). Jurusan Biologi, Universitas Bangka Belitung, Balunijuk.

Sugiono. (2009). Metode penelitian pendekatan kuantitatif, kualitatif dan r&d. Bandung: Alfa Beta.

Sukmadinata. (2009). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Remaja Roskakarya.

Sunderland, T. C. H., Dransfield, J. (2002). Rattan (Various spp.). In P. Shanley, A. Pierce, S. Laird, & A. Guillen (Eds.), Tapping the green market: certification and management of non-timber forest products (pp. 225-239). London, England: Earthscan Publications.

Supardi. (2006). Metodologi penelitian. Mataram: Yayasan Cerdas Press.

Soekarman., & Riswan S. (1992). Status pengetahuan etnobotani di Indonesia. In (Ed.), . Seminar dan Lokakarya Nasional Etnobotani, 19-20 Februari 1992 (pp. 1-7). Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Perpustakaan Nasional RI, Cisarua-Bogor.




DOI: https://doi.org/10.15408/kauniyah.v12i1.6429 Abstract - 0 PDF - 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


This work is licensed under a CC-BY- SA.

Indexed By:

/public/site/images/rachma/logo_moraref_75 /public/site/images/rachma/logo_google_scholar_75_01 /public/site/images/rachma/logo_isjd_120 /public/site/images/rachma/logo_garuda_75 /public/site/images/rachma/logo_crossref_120/public/site/images/rachma/logo_base_2_120 /public/site/images/rachma/neliti-blue_75   /public/site/images/rachma/dimensions-logo_120