Uji Validitas Konstruk Pada Alat Ukur Eating Attitudes Test (EAT-26)

Asmasarih Dewi Mandiri

Abstract


Abstract

Eating disorder is explained as psychological disorder characterized by disruption of eating disorder. Some people suffered from unusual eating pattern. Some people restricted their hunger and choose not to eat, and some ate like usual but vomitting it, and some ate uncontrollable. Eating Attitudes test (EAT-26) is one of measurement tool and is used in many researches related to abnormal eating behavior.  The aim of th isstudy was to test the construct validity of EAT-26. Data were collected from 143 high school students in Jakarta. Analysis method of this research used Confirmatory Factor Analysis (CFA) using Lisrel 8.70 software. The result showed that there are some items which measures more than one factor (multi-dimensional).

 

Abstrak

Gangguan makan diartikan sebagai gangguan psikologis yang memiliki karakteristik terganggunya perilaku makan. Pada beberapa orang terjadi pola makan yang tidak biasa, dimana mereka menahan lapar dan memilih untuk tidak makan, ada juga yang makan seperti biasa namun kemudian dimuntahkan dan beberapa lainnya makan terus menerus tanpa kendali. Eating Attitudes Test (EAT-26) merupakan salah satu alat ukur yang popular dan banyak digunakan untuk mendeteksi perilaku makan abnormal. Penelitian ini bertujuan untuk menguji validitas konstruk dari EAT-26. Data yang digunakan adalah data yang diperoleh dari 143 siswa tingkat Sekolah Menengah Atas yang berlokasi di Jakarta. Metode analisis yang digunakan adalah Confirmatory Factor Analysis (CFA) dengan bantuan perangkat lunak Lisrel 8.7. Hasil pengujian membuktikan bahwa terdapat item dalam EAT-26 yang mengukur lebih dari satu faktor (multi-dimensional).

Keywords


Validitas Konstruk, Perilaku Makan Abnormal, Gangguan Makan, Eating Attitudes Test (EAT-26), Analisis Faktor Konfirmatorik

References


DAFTAR PUSTAKA

American Psychiatric Association. (2000). Diagnostic and statistical manual of mental disorder (4th ed.), Text Revision: DSM-IV-TR. Washington, DC: American Psychiatric Publishing Inc.

Anorexia Nervosa and Related Eating Disorders (ANRED). (2005). Statistics: how many people have eating disorders? Diunduh 18 Januari 2011 dari http://www.anred.com.stats.html

Bennett, Paul. (2003). Abnormal and clinical psychology. Philadelphia: Open University Press.

Halgin, R.P. & Whitbourne, S.K. (2007). Abnormal psychology. New York: McGraw-Hill.

Nevid, J.S., Rathus, S.A. & Greene, B. (2005). Psikologi abnormal edisi ke 5 jilid 2 (Terjemahan). Jakarta: Erlangga.

Nolen, S. & Hoeksema, S. (2007). Abnormal psychology. New York: McGraw-Hill.

Tantiani, T. (2007). Perilaku makan menyimpang pada remaja di Jakarta. Diunduh 18 Januari 2011 dari http://www.jurnalkesmas.org/berita-207 perilaku-makanmenyimpang- pada-remaja-di-jakarta.html

Umar, Jahja. (2012). Analisis faktor konfirmatorik. Bahan perkuliahan. Fakultas Psikologi. UIN Jakarta. Tidak dipublikasikan.


Full Text: PDF

DOI: 10.15408/jp3i.v4i4.9308

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Asmasarih Dewi Mandiri

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.