BENTUK DAN MAKNA PADA PENAMAAN SELAMETAN MASYARAKAT JAWA: KAJIAN LINGUISTIK ANTROPOLOGI

Anita Zuhrotul Jannah

Abstract


Abstract: Culture is one of the identities of a community in each region, one of which is selametan. Selametan is a culture that is closely related to the Javanese community. The purpose of this research is to describe the form and meaning in naming selametan Javanese society. The research data were obtained using competent observational techniques. The method of data analysis uses descriptive qualitative. Methods of data analysis through data transcripts and data classification. Data analysis uses morphological and semantic theories. The form of data analysis is descriptive. The results showed the naming of selametan in Javanese society consisting of 19 selametan consisting of pre-birth to death. Then the naming of the form is analyzed using morphological theory and its meaning is analyzed using semantic theory. The results showed that in terms of naming selametan, many Javanese people were formed from numbers during pre-birth and death, while in life they were formed from activities to be carried out. Whereas in meaning, the naming has lexical and referential meaning.

Abstrak: Budaya menjadi salah satu identitas sebuah masyarakat pada setiap daerah, salah satunya selametan. Selametan merupakan salah satu budaya yang lekat dengan masyarakat jawa. Tujuan penelitian ada adalah mendeskripsikan bentuk dan makna pada penamaan selametan masyarakat jawa. Data penelitian diperoleh menggunakan tekhnik simak libat cakap. Metode analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Metode analisis data melalui transkipsi data dan klasifikasi data. Analisis data menggunakan teori morfologi dan semantik. Bentuk analisis data berupa deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan penamaan selametan pada masyarakat jawa yang terdiri dari 19 selametan yang terdiri dari masa prakelahiran sampai kematian. Kemudian penamaan selametan tersebut dianalisis bentuknya menggunakan teori morfologi dan dianalisis maknanya menggunakan teori semantik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bentuk, penamaan selametan masyarakat jawa banyak dibentuk dari bilangan pada masa prakelahiran dan kematian, sedangkan pada masa kehidupan dibentuk dari kegiatan yang akan dilakukan. Sedangkan secara makna, penamaan tersebut memiliki makna leksikal dan referensial.

 

 


Keywords


form; meaning; selametan; Javanese society; bentuk; makna; selametan; masyarakat jawa

Full Text:

PDF

References


Djaja Sudarma, Fatimah, 1993. Metode Linguistik Ancangan Metode Penelitian dan Kajian. Bandung:

Mulyana. 2007. Morfologi Bahasa Jawa. Yogyakarta: Kanwa Publiser.

Mahsun. 2005. Metodologi Penelitian Bahasa: Tahap Strategi, Metode dan Tekniknya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta

Chaer, Abdul. 2009. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta

Nur Alfi Mu’anayah. 2016. Tradisi Suran Masyarakat Triaji:Sebuah Kajian Antropologi Linguistik. Jurnal Cita Ilmu Edisi 23 Vol xii.

Imam Baehaqie. 2017. Nama – nama makanan dalam Sesaji Selametan Daur Hidup Masyarakat Jawa Studi Kasus di Kabupaten Wonogiri: Telaah Etnolingustik. http://etd.repository.ugm.ac.id.

Hendro Supatra. 2017. Pokok – pokok kebahasaaan dalam Kajian Antropologi Bahasa. Jurnal nusa Vol 12 no 2.

Indah MR. 2016. Istilah –istilah Dalam Upacara Mitoni Pada Masyarakat Jawa di Desa Kalibiru Wetan, Keacamatan alibaru, Kabupaten Banyuwangi: Kajian Etnolinguistik. http://.repository.unej.ac.id

Bambang Hariyanto. 2017. Potret Keberagaman dan Kearifan Lokal di Gunung Kawi. Jurnal Uin-suka Vol. 18 no 2




DOI: https://doi.org/10.15408/dialektika.v7i1.13722 Abstract - 0 PDF - 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Dialektika : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, P-ISSN : 2407-506X E-ISSN : 2502-5201

Indexing by:

    

more...