Radio Rodja: Kontestasi Ideologi Salafi di Ranah Siaran

Tasman Tasman

Abstract


Sejalan dengan era keterbukaan, dalam dua dekade terakhir, kita menyaksikan kemunculan radio dakwah secara signifikan yang dikelolah oleh kelompok Salafi, dengan radio Rodja di Cileungsih sebagai pionernya. Berbeda dari radio bernuansa religi sebelumnya, radio ini sepenuhnya menyiarkan agama sesuai dengan manhaj Salaf. Munculnya radio dakwah Salafi di beberapa kota memunculkan ketegangan, terutama antara kelompok muslim tradisionalis dan salafi. Salah satu sebab utama dari ketegangan ini adalah kritik salafi terhadap praktek-praktek keagamaan yang dilakukan oleh kelompok muslim tradisionalis yang dianggap sebagai bid‘ah. Akibatnya, ketegangan yang mengarah ke konflik social terjadi di beberapa kota di tanah air. Sebagai media dakwah, radio dipandang sangat efektif untuk menyampaikan pesan-pesan yang ingin disampaikan oleh seorang da‘i. Pesan yang disampaikan sangat tergantung kepada misi pendirian radio, corak keberagamaan dan sikap politik atau idelogi yang dianut oleh seorang da‘i. Penelitian ini diarahkan untuk menelisik nilai-nilai islamisme yang terkandung dalam dakwah di radio.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.15408/dakwah.v22i2.12066 Abstract - 0 PDF - 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Kemasyarakatan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License

Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah dan Kemasyarakatan licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Published by the Dakwah and Communication Faculty of UIN Syarif Hidayatullah Jakarta