Understanding the Rights of Wife in The Law Number 1 of 1974 About Marriage Among the Terrorist Wives in Central Java

Rosdiana Rosdiana, Hotnidah Nasution

Abstract


AbstractThe terrorist or ex-terrorist wives in Solo Central Java have experienced diverse conditions after their husband officially becomes a terrorist prisoner. The Rights of Wife in Law No. 1 of 1974 about Marriage among terrorist wives in Solo have sharpened the analysis on how their level of perception of the wife rights that regulated by Law No. 10 of 1974. This study aims to reveal the reality of cases that take place with terrorist wifes related to the fulfilment of their rights as a wife regulated by law, and to categorize their marital status related to the validity in a positive law (whether the marriage is registered or not in The Office of Religious Affairs/KUA). Besides, this paper also wants to explore the terrorist wife’s understanding who are legally married in KUA regarding their rights which are highly protected by the law. This research uses a qualitative method which aims to find concept and theory, and library research by applying the empirical or sociological legal approach. Data used are Primary Data, namely the terrorist prisoner’s wives in Solo Central Java, and secondary data from the Marriage Law (Law No. 1 of 1974), Compilation of Islamic Law (KHI), books, journals, articles, doctrine of legal experts, and the result of other papers and research related to the problem that become the subject in this research discussion. After analyzing and interpreting the existing data, it can be concluded that the terrorist prisoner wives in Solo Central Java have a fairly good understanding of their rights as wives regulated in Law No. 1 of 1974. If there are rights that unfulfilled by the husband, they will accept as sincerity attitude towards the husband status who becomes a prisoner. Keywords: Understanding, wife's rights, Terrorist Prisoner’s Wives 

Abstrak

Para istri teroris atau mantan teroris di Solo telah mengalami kondisi yang beragam setelah suami mereka secara resmi menjadi tahanan teroris yang telah tinggal di penjara. Hak-Hak Istri dalam UU No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan di antara istri-istri teroris di Solo telah mempertajam analisis tentang bagaimana tingkat persepsi mereka tentang hak-hak istri yang diatur oleh UU No. 10 tahun 1974. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kenyataan dari kasus-kasus yang terjadi dengan istri-istri teroris terkait dengan pemenuhan hak-hak mereka sebagai seorang istri yang diatur oleh hukum, dan untuk mengkategorikan status perkawinan mereka terkait dengan validitas dalam hukum positif (apakah pernikahan terdaftar atau tidak di Kantor Urusan Agama (KUA)). Selain itu, makalah ini juga ingin mengeksplorasi pemahaman istri teroris yang menikah secara resmi di KUA tentang hak-hak mereka yang sangat dilindungi oleh hukum. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bertujuan untuk menemukan konsep dan teori, dan penelitian kepustakaan dengan menerapkan pendekatan hukum empiris atau sosiologis. Sumber data yang digunakan adalah Data Primer, yaitu istri-istri tahanan teroris di Solo, dan data sekunder dari UU Perkawinan (UU No. 1 tahun 1974), Kompilasi Hukum Islam (KHI), buku, jurnal, artikel, pandangan ahli hukum, dan hasil tulisan dan tulisan lain yang berkaitan dengan masalah yang menjadi subjek dalam diskusi penelitian ini. Setelah menganalisis dan menafsirkan data yang ada, dapat disimpulkan bahwa para istri napi teroris di Jawa Tengah memiliki pemahaman yang cukup baik tentang hak-hak mereka sebagaimana para istri diatur dalam UU No. 1 tahun 1974. Jika saja ada hak yang tidak dijamin oleh mereka untuk kewajiban yang tidak terpenuhi oleh suami, maka itu disebabkan oleh sikap ketulusan mereka terhadap status suami yang menjadi tahanan.

Kata Kunci: Pemahaman, hak-hak istri, Istri Tahanan Teroris

 

Аннотация

Жены террористов или бывших террористов в городе Соло оказались в разных условиях после того, как их мужья официально стали заключенными террористами. Права жены в Законе № 1 1974 года о браке жен террористов в Соло уточнили с помощью анализа их уровня восприятия о правах жены, которые регулируются Законом № 10 1974 года. Цель этого исследования - раскрыть реальные случаи, которые имели место с женами-террористами, связанные с реализацией их прав в качестве жены, регулируемых законом, и для классификации их семейного положения, связанного с действительностью в позитивном праве (независимо от того, зарегистрирован брак или нет в Управлении по Делам Религии (KUA)). Кроме того, данная статья также исследует понимание жен террористов, которые состояли в законном браке в KUA относительно их прав, которые защищены законом на высоком уровне. В этом исследовании используется качественный метод, нацеленный на поиск концепций и теорий, а также литературные исследования с применением эмпирического или социологического правового подхода. Используемые источники данных: первичные данные, а именно жены заключенных террорисов в Соло, и вторичные данные из Закона о браке, Сборник Исламского Права (KHI), книги, журналы, статьи, мнения экспертов по правовым вопросам, и результаты других работ и статей, связанных с проблемами, которые являются предметом этой научной дискуссии. После анализа и интерпретации существующих данных можно сделать вывод о том, что жены заключенных террористов на Центральной Яве достаточно хорошо понимают свои права как жен, регулируемых Законом № 1 от 1974 года. Если только существуют права, которые они подделывают для невыполненных обязательств мужа, то это обусловлено их искренним отношением к статусу мужа, который становится заключенным.

Ключевые слова: Понимание, Права жены, Жены заключённых террористов


Keywords


Understanding, wife's rights, Terrorist Prisoner’s Wives

Full Text:

PDF

References


Ana. (2019, August 21). Interview with Ana, the wife of Agus Nangka in Kendal.

Arnaz, F. (2013). Sidang Pembunuhan Calon Pendeta Pengacara Akan Cari Saksi Ahli. Retrieved September 6, 2019, from https://www.beritasatu.com/nasional/125633/sidang-pembunuh-calon-pendeta-pengacara-akan-cari-saksi-ahli

Asyrofi, M. H. (2014). Hak dan Kewajiban Suami Istri (Studi Pemikiran Muhammad bin Alawi al-Maliki dalam kitab Adab al-Islami fi Nizham al-Usrah. Yogyakarta: Fakultas Syari’ah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Detik. (2005, November 12). Retrieved from https://news.detik.com/berita/d-476814/subur-diduga-terkait-azahari-polisi-periksa-keluarganya

Editorial Team. (2013). Terdakwa Teroris Solo Ngebom Karena Kesal Tetangga Sering Ditilang Polisi. Retrieved September 6, 2019, from https://news.detik.com/berita/2269253/terdakwa-teroris-solo-ngebom-karena-kesal-tetangga-sering-ditilang-polisi

Editorial Team. (2014). 14 Teroris Disidang di Pengadilan Negeri Jakarta Utara Atok Paling Dikawal Ketat. Retrieved September 7, 2019, from https://www.merdeka.com/peristiwa/14-teroris-disidang-di-pn-jakut-atok-paling-dikawal-ketat.html

Editorial Team. (2014). Pasang 21 Bom di Glodok Teroris Anak Buah Abu Roban Dihukum 11 Tahun. Retrieved September 4, 2019, from https://news.detik.com/berita/d-2624171/pasang-21-bom-di-glodok-teroris-anak-buah-abu-roban-dihukum-11-tahun

Editorial Team. (n.d.). Datasemen 88 Temukan Puluhan Amunisi di Rumah Subur Sugiarto. Retrieved from https://www.merdeka.com/peristiwa/detasemen-88-temukan-puluhan-amunisi-di-rumah-subur-sugiarto-migq4xf.html

Engineer, A. A. (1994). Hak-hak Perempuan dalam Islam. Yogyakarta: LSPPA&COSO.

Evi. (2019, April 11). Interview with Evi, the wife of Atok in Solo.

Iim. (2019, August 21). Interview with Iim, Amir Mahmud’s wife in Kudus.

Indonesian Central Bureau of Statistics (BPS) of Central Java. (n.d.). Indonesian Central Bureau of Statistics (BPS) of Central Java. Retrieved from https://jateng.bps.go.id/index.php/publikasi/330/,

Indonesian Central Bureau of Statistics. (2010). Kewarganegaraan, Suku, Bangsa, Bahasa. Retrieved August 2019, 27, from http://demografi.bps.go.id/phpfiletree/bahan/kumpulan_tugas_mobilitas_pak_chotib/Kelompok_1/Referensi/BPS_kewarganegaraan_sukubangsa_agama_bahasa_2010.pdf

Lastari. (2019, August 21). Interview with Lastari, wife of Subur in Semarang.

Maharani, D. (2012, December 11). Roki Pelaku Teror Bom di Pasar Kliwon. Retrieved September 7, 2019, from https://nasional.kompas.com/read/2012/12/11/19502040/Roki.Pelaku.Teror.Bom.di.Pasar.Kliwon

Mahmudi, & Yusuf. (2019, August 20). Interview with Ex-Convict of Terrorism.

Mustaqim, I. (2005). Hak dan Kewajiban Suami Istri dalam Perkawinan (Studi Pemikiran Quraish Shihab dalam Tafsir al-Misbah). Yogyakarta: faculty of Sharia UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Panggabean, E. (2014). Anak Buah Teroris Abu Robab Dituntut 15 Tahun Penjara. Retrieved September 5, 2019, from https://www.liputan6.com/news/read/818983/anak-buah-teroris-abu-roban-dituntut-15-tahun-penjara

Rasjidi, L. (1991). Hukum Perkawinan dan Perceraian di Malaisia dan Indonesia. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Rinaldo. (2019, September 7). Vonis untuk Roki Teroris Pertama Yang Kabur dari Tahanan 6 Tahun Lalu. Retrieved September 7, 2019, from https://www.liputan6.com/news/read/4031225/vonis-untuk-roki-teroris-pertama-yang-kabur-dari-tahanan-6-tahun-lalu

Rosyadi, I. (2008). Hak-Hak Perempuan dalam Perkawinan Menurut Inpres No. 1 tahun 1991 (Kompilasi Hukum Islam) dan Counter Legal Draft (CLD). Yogyakarta: Faculty of sharia UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

sarmanu. (2017). Dasar Metodologi Penelitian Kualitatif dan statistika. Surabaya: Airlangga University Press.

Sarmanu. (2017). Dasar Metodologi Penelitian Kualitatif dan statistika. Surabaya: Airlangga University Press.

Subekti, R., & Tjitrosudibyo, R. (1984). Kitab Undang-undang hukum perdata dengan Tambahan Undang-Undang Pokok Agraria dan Undang-undang Perkawinan. Jakarta: Pradnya Paramita.

Sura’ie. (2015). Tinjauan Hukum Islam Terhadap Hak dan Kewajiban Suami Istri Dalam Pasal 30-34 Undang-Undang no 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Yogyakarta: Faculty of Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Sutomo, Y. (2003). Teroris Bom Bali Dihukum Mati. Retrieved September 1, 2019, from https://www.liputan6.com/news/read/132969/teroris-bom-bali-dihukum-mati

Taqwa, A. (2007). Hak dan Kewajiban Suami Istri Perspektif Gender, Studi Kritis UU No. 1 Tahun 1974. Yogyakarta: Fakultas Syari’ah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

The Compilation of Islamic Law (KHI) on Article 77 section 2. (n.d.).

The Compilation of Islamic Law (KHI) on Article 77 section 2. (n.d.).

The Law No. 1 of 1974 about the right and obligations of husband and wife, article 31, section 1-3. (n.d.).

Uqtuv, A. (2010). Hak dan kewajiban suami istri dalam keluarga (studi pemikiran syekh Ali ash-Shobuni dalam kitab al-zawaj al-islami al-mubakir: sa’idah wa hasanah). Yogyakarta: Faculty Of Sharia and Law Yogyakarta.

VOA. (2013). Retrieved from VOA ISLAM: http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2013/06/25/25451/eksekusi-murtadin-penghujat-islam-trio-mujahid-jepara-diancam-hukuman-mati/;#sthash.bmuNuLBj.dpbs

ZA, R. (2012). Hak dan Kewajiban Istri dalam Keluarga; Studi atas Kitab an-Nikah dalam Ihya’ Ulumiddin Karya al-Ghazzali. Yogyakarta: Faculty of Sharia UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.




DOI: https://doi.org/10.15408/jch.v8i1.14432 Abstract - 0 PDF - 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Free counters!

View My Stats

Creative Commons License 
licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International