Pengaruh Perang Dunia II Terhadap Revolusi Mesir 1952

Shalahuddin al-Ayubbi

Abstract


Abstrak

Pendudukan Mesir oleh Napoleon, Kaisar Prancis, pada tahun 1798 memperkenalkan dunia Arab dengan peradaban modern. Selain menjajah, Prancis juga mengenalkan produk-produk peradaban yang baru. Alhasil, orang Islam mulai mengenal berbagai wacana terbaru di masa itu. Turki sebagai penguasa dunia Islam tidak tinggal diam. Ia mengutus Muhammad Ali Pasha untuk mengusir Prancis dari Mesir. Setelah melalui peperangan yang melelahkan akhirnya Prancis  dapat  dikalahkan.  Tak  lama  kemudian, Muhammad Ali mentahbiskan diri  sebagai penguasa Mesir dan melanjutkan proyek pembaruan yang sebelumnya diletakkan oleh Prancis. Dunia Islam kembali bergolak, paska kekalahan blok Jerman dalam Perang Dunia I pada 1918, dimana Turki tergabung di dalamnya. Mesir jatuh ke tangan Inggris sebagai bagian dari pemenang perang. Hingga awal Perang Dunia II, Mesir masih berada di tangan Inggris. Hal ini ditunjukkan dengan dijadikannya Mesir sebagai pangkalan perang Sekutu ketika mengalahkan tentara Jerman di front Afrika Utara pada bulan November 1942. Perang Dunia II diakhiri dengan kemenangan Sekutu dan kekalahan Jerman dan pendukungnya. Meskipun Mesir tidak terlibat langsung, pengaruh PD II sangat kental dalam menumbuhkembangkan semangat nasionalisme untuk bebas dari cengkeraman penguasa lokal yang menjadi wakil dari Inggris. Selain itu, kemenangan Rusia sebagai salah satu peserta PD II, ikut membawa wacana sosialisme ke Mesir yang diadopsi oleh gerakan Opsir Bebas sebagai ideologi dan nilai dasar pergerakannya. Selanjutnya, Opsir Bebas yang telah bekerja sama dengan Ikhwanul Muslimin menjadi aktor intelektual dan penggerak bagi rakyat Mesir untuk menjemput revolusi pada tahun 1952.

---

Abstract

The french emperor, Napoleon, who inhabited Egypt, had introduced  the modern civilization of Arab  in 1798 to the world. Besides, Franch also introduced the modern products. As the result, many muslims began to have a new view of the time. Turk as a new ruler of muslims world had to take a part for it. It delegated Muhammad Ali Pasha to expelled Franch from Egypt. After finishing the exhausting war, he finally conquered French. Soon, Muhammad Ali Pasha confirmed himself as a new ruler of Egypt and continued the new project which was planned by Franch. World of Islam began to flared up after Germany had been defeated during the World War I in 1918, where Turk joined in it. Egypt were handed down to England as the winner. By the beginning of World War II, Egypt were still controlled by England. It can be seen from the Egypt where allied force base was put in it during the defeat of Germany in North Africa on November 1942. World War II was ended by the allies glory and the the loses of Germany and its supporters. Despite of Egypt had not involved, however, the effects of world War II had arisen the nationalism to get rid of local ruler as the British representative. In addition to this, the glory of Russia as one of the participants of World War II had brought a new view of socialism into Egypt which was adapted by free movement as the basic ideology and values. Next, the free movement opsir who cooperated with Ikhwanul Muslimin became the intellectual actor and locomotive for people in  Egypt to have revolution in 1952.


DOI : 10.5281/zenodo.556797


Keywords


French emperor, modern civilization, revolution, world war II, Egypt.

References


D. Daftar Pustaka

Buku

Abdullah, Taufik dkk. (Pany.), Durkheim dan Pengantar Teori Sosiologi Moralitas, (Jakarta Yayasan Obor Indonesia, 1986).

Abdurrahman, Dudung, Metode Penelitian Sejarah (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999).

al-Afifi, Abdul Hakim, “1000 Peristiwa Islam” (Bandung: Pustaka Hidayah, 2002). Alejandro, Emdievi Y.G, 41 Diktator Zaman Modern, (Jakarta: Visimedia, 2007). Ali, Tariq, Benturan Antar Fundamentalis, (Jakarta: Paramadina, 2004).

Aji, Darma, Menantang Diktator, (Jakarta: Kompas, 2005).

Amal, M. Adnan, Portugis dan Spanyol di Maluku (Depok: Komunitas Bambu, 2010).

Ansary, Tamim, Dari Puncak Baghdad; Sejarah Dunia Versi Islam (Jakarta: Zaman, 2010).

Barents, J., Pengantar Ilmu Politik, (Jakarta: Erlangga, 1983).

Basyar, Hamdan M. (ed), Problematika Minoritas Muslim di Israel, (Jakarta: Pusat Penelitian Politik LIPI, 2002).

Brockelmann, Carl, History of Islamic Peoples, (London: Routldge and Kegan Paul Limited, 1949).

Carpentier, Jean dkk. , Sejarah Perancis (Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2011)

Catherwood, Christopher, A Brief History of The Middle East (New York: Carroll and Graf Publishers, 2006).

Deacon, Richard, Dinas Rahasia Israel bagian 1(Jakarta: Laras Widya Pustaka, 1986).

Durkheim, Emile, The Division of Labor in Society, translated by George Simpson (New York: Free Press, 1964).

Esposito, John L., Ancaman Islam: Mitos atau Realiti, (Kuala Lumpur: PTS Publication, 2004).

Gottschak, Louis, Mengerti Sejarah,(Jakarta: UI Press, 1969).

Hadi, Amirul, Aceh; Sejarah, Budaya, dan Tradisi (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2010).

Hart, Michael H., Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh Dalam Sejarah, (Bandung: Pustaka Jaya, 2001).

Heikal, Mohamed, Anwar Sadat; Kemarau Kemarahan, (Jakarta: Grafiti Press, 1986) Hourani, Albert, Pemikiran Liberal di Dunia Arab, (Bandung: Mizan, 2004)

Iqbal, Akhmad, Perang-Perang Paling Berpengaruh di Dunia, (Jakarta: JB Publisher, 2010).

Johnson, Doyle Paul, Teori Sosiologi Klasik dan Modern jilid I (Jakarta: Gramedia, 1988).

Jones, Pip, Pengantar Teori-Teori Sosial, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2010)

Kuncahyono, Trias. Jerusalem: Kesucian, Konflik, dan Pengadilan Akhir, (Jakarta: Kompas, 2009).

Lanza, Conrad H., Napoleon dan Strategi Perang Modern, (Depok: Komunitas Bambu, 2010).

Lewis, Bernard, Apa yang Salah, (Jakarta: PT Ina Publikatama, 2004).

_____________, The Modern Middle East (London: University of California Press, 2005).

Loon, Hendrik Willem van, The Story of Mankind, (USA: Bonnie and Liveraight Inc.,1922).

Marbun, B.N., Demokrasi Jerman, (Jakarta: Sinar Harapan, 1983). Misrawi, Zuhairi, Al-Azhar, (Jakarta: Gramedia: 2010).

Mithcell, Richard Paul, Masyarakat Al-Ikhwan Al-Muslimun: Gerakan Dakwah Al- Ikhwan Di Mata Cendekiawan Barat (Solo: Era Intermedia, 2005).

Nakosteen, Mehdi, Kontribusi Islam atas Dunia Barat, (Surabaya: Risalah Gusti, 2003).

Nasution, Harun. Pembaharuan Dalam Pemikiran Islam Sejarah Pemikiran dan Gerakan (Jakarta: Bulan Bintang, 1975).

Ojong, P.K. Perang Eropa Jilid I. (Jakarta: Kompas, 2003). Quarrie, Bruce, Wafen SS, (Jakarta: Kompas, 2005).

Romli, M. Guntur, Musim Feminis (Jakarta: Freedom Institute, Cetakan Pertama, 2010)

Said, Mohammad, Aceh Sepanjang Abad jilid 1, (Medan: Waspada, 1981). Samekto, Ikhtisar Sejarah Bangsa Inggris, (Jakarta: Grasindo, 1998).

Syihbudi, M. Riza, Bara Timur Tengah, (Bandung: Mizan, 1991).

Takariawan, Cahyadi, Al-Ikhwan Al-Muslimun : Bersama Mursyid ‘Am Kedua (Yogyakarta: Tiga Lentera Utama, 2002).

Travelyan, G.M., Illustrated History of England, (London: Longman, 1956).

Vlekke, Bernard H.M., Nusantara; Sejarah Indonesia (Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia dan Freedom Institute, 2008).

Yatim, Badri, Historiografi Islam, (Ciputat: Logos Wacana Ilmu, 1997).

Sumber Internet

http://www.unog.ch/80256EE60057D930/(httpPages)/1247483E6FED755A80256EF8004FE8FD?OpenDocument

http://www.historyplace.com/worldwar2/timeline/ends2.htm

http://www.ushmm.org/wlc/en/article.php?ModuleId=10005263

http://www.mengele.dk/

http://www.worldwar-2.net/

http://www.spartacus.schoolnet.co.uk/2WWegypt.htm

http://www.jewishvirtuallylibrari.org.

http://www.britannica.com

www.historylearningsite.co.uk

www.ibiblio.org

www.sis.gov.eg

www.Archives.com

Terbitan Berkala

Journal of the Straits Branch of the Royal Asiatic Society vol. 7, (Singapore, 1887).


Full Text: PDF

DOI: 10.15408/bat.v22i2.4045

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Shalahuddin al-Ayubbi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.