EQ dan AQ dalam pengembangan profesional pustakawan

Aris Nurohman

Abstract


Tulisan ini membahas tentang Intelektual Quotient (IQ), Emotional Quotient (EQ) dan Emotional Quotient (EQ) yang ada pada diri pustakawan. Pustakawan dituntut matang dalam mengatur emosi (Emotional Quotient) dan matang dalam mengatasi berbagai tantangan kesulitan (Adversity Quotient). Teori AQ diambil menurut Paul G. Stoltz, yang menyatakan bahwa suksesnya pekerjaan dan hidup terutama ditentukan oleh AQ, sebab AQ akan memberi tahu seberapa mampu bertahan menghadapi kesulitan dan sekaligus memberi tahu akan kemampuan untuk mengatasinya. AQ meramalkan siapa yang mampu mengatasi kesulitan dan siapa yang akan hancur. AQ meramalkan siapa yang akan melampaui harapan atas kinerja dan potensi serta siapa yang akan gagal. AQ juga meramalkan siapa yang akan menyerah dan siapa yang bertahan.

 


Keywords


Intelektual Quotient (IQ); Emotional Quotient (EQ) dan Emotional Quotient (EQ); Pustakawan

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.15408/almaktabah.v12i1.1587 Abstract - 0 PDF - 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

Â