Pre-Marriage Course in Indonesia and Malaysia

Jamaluddin Faisal, Ahmad Tholabi Kharlie, Achmad Cholil

Abstract

This study aims to compare the regulations of the Pre-Marriage Course and its implementation in Indonesia and Malaysia. Furthermore, this research seeks answers and a meeting point between the theory of maslahah and human rights in looking at the Pre-Marriage Course. This is a qualitative inquiry relying on a comprehensive literature study. The result indicates that the is no contradiction between the Pre-Marriage Course and the notion of mashalah and human rights. However, improvements and adjustment are still needed, which include sufficient infrastructures; professional organization; the commitment of future brides and grooms; as well as adequate financial supports.

 

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan aturan Kursus Pra-Nikah dan penerapannya di Indonesia dan Malaysia. Penelitian ini juga berupaya mencari jawaban dan menemukan titik temu antara teori maslahah dengan Hak Asasi Manusia dalam melihat Kursus Pra-Nikah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menekankan pada kajian literatur secara komprehensif. Dari kajian tersebut,  ditemukan bahwa tidak ada pertentangan antara aturan dan praktik Kursus Pra-Nikah baik dengan teori maslahah maupun Hak Asasi Mansuia. Akan tetapi, masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan dan disesuaikan yaitu kecukupan infrastruktur, pelaksanaan yang profesional, komitmen dari calon pengantin, dan kecukupan dukungan finansial.


Keywords


Pre-Marriage Course, Maslahah, Human Rights

References

Abdullah, M. S. (2002). Modul Bersepadu Kursus Pra Perkahwinan Islam (MBKPPI). Malaysia: Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM).

Anwar, S. (2000). Teori Komformitas dalam Metode Penemuan Hukum Islam al-Gazzali. In A. Abdullah, Antologi Studi Islam, Teori dan Metodologi. Yogyakarta: Sunan Kalijaga Press.

As-Syuyuthi, J. (1399 H/1979 M). Al-Asybah wa Al-Nazhair fi Qawa’id wa Furu’ Fiqh al-Syafi’I. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah.

Badaruddin. (2012). Bahan Ajaran Pelatihan Korps Penasihat BP-4. Yogyakarta: Kementerian Agama.

Badaruddin. (2012). Petunjuk Teknis PenyelenggaraanKursus Pra Nikah: Modul Kursus Pra Nikah. Yogyakarta: Seksi Urusan Agama Islam.

Budijanto, O. W. (2012). Evaluasi Terhadap Peran Satuan Polisi Pamong Praja dalam Perlindungan Hak Asasi Manusia bagi Masyarakat. Jurnal Hak Asasi Manusia, 11.

Djazuli, H. (2006). Kaidah-kaidah Fikih (Kaidah-kaidah Hukum Islam dalam Menyelesaikan Masalah-masalah yang Praktis). Jakarta: Kharisma Putra Utama.

Jabatan Kemajuan Islam Malaysia. (2016). Garis Panduan Pelaksanaan Kursus Pra Perkahwinan Islam Berdasarkan Modul Bersepadu Kursus Pra Perkahwinan Islam (MBKPI) 2016. Selangor Darul Ehsan: Mihas Grafika Sdn.Bhd.

Komnas Perempuan. (2017, Maret 7). Lembar Fakta Catatan Tahunan (CATAHU) Komnas Perempuan Tahun 2017 Labirin Kekerasan terhadap Perempuan: Dari Gang Rape hingga Femicide, Alarm bagi Negara untuk Bertindak Tepat. Retrieved from Komnas Perempuan: https://www.komnasperempuan.go.id/file/pdf_file/2017%20Siaran%20Pers/Lembar%20Fakta%20Catahu%202017.pdf

Lampiran Peraturan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam No. 373 Tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Bimbingan Perkawinan Bagi Calon Pengantin. (n.d.).

Lampiran Peraturan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam No. DJ.II/542 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kursus Pranikah. (n.d.).

Mahkamah Agung. (2018). Rekapitulasi Data Talak dan Cerai di Indonesia 2018.

Mahkamah Tinggi Syariah Selangor (JAIS). (11 April 2018).

Nikah, Talak dan Cerai 2017. (2018). In Badan Pusat Statistik, Statistik Indonesia 2018. Jakarta: BPS.

Peraturan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam No. DJ.II/542 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kursus Pranikah. (n.d.).

Romlah, S. (2006). Karakteristik Keluarga Sakinah dalam Perspektif Islam dan Pendidikan Umum. Mimbar Pendidikan: Jurnal Universitas Pendidikan Indonesia, 16.

Wartaekonomi. (2019, Maret 1). Angka perceraian di Jakartaa Tinggi, Apa pangkal masalahnya? Retrieved from Wartaekonomi: https://m.wartaekonomi.co.id/berita217595/angka-perceraian-di-jakarta-tinggi-apa-pangkal-masalahnya


Full Text: PDF

DOI: 10.15408/ajis.v20i1.16188

Refbacks

  • There are currently no refbacks.