SEMIOTIKA BENCANA DAN PETUNJUK KESELAMATAN MASYARAKAT (Studi Semiotika Komunikasi terhadap Makna Tanda-tanda Alam dalam Pengetahuan Lokal Masyarakat Luwu)

Abdul Pirol, Aswan Aswan

Abstract


Artikel ini membahas tentang bagaimana pengetahuan lokal dalam sebuah masyarakat tradisional ternyata mampu menjadi benteng pertahanan dari ancaman bencana alam. Pengetahuan lokal ini mencakup mitos, hikayat, hingga arsitektur bangunan. Modal kebudayaan ini diyakini juga ada dalam masyarakat tradisional Luwu. Dengan menggunakan metode semiotika komunikasi, penelitian ini akan mencari dua hal mendasar berikut ini. Pertama, mengidentifikasi pengetahuan lokal yang ada pada sejumlah wilayah rawan bencana di Tana Luwu. Kedua, menemukan relevansi antara pengetahuan lokal dalam menafsir tanda-tanda alam (natural signs) yang berfungsi sebagai peringatan dini terhadap kemungkinan datangnya bencana alam (natural desasster). Hasilnya, penelitian ini menemukan pengetahuan lokal yang begitu kaya dalam masyarakat Luwu, baik dalam bentuk mitos, perilaku hewan, jenis tumbuh-tumbuhan tertentu, pembacaan iklim, hingga arsitektur bangunan. Namun sayangnya, pengetahuan lokal ini tidak lagi lestari dalam kehidupan masyarakat, hanya segelintir orang tua kampung yang mampu membaca dan meyakini hal tersebut. Penelitian ini merekomendasikan perlunya upaya serius dari para pihak pemangku kepentingan untuk merancang sebuah sistem komunikasi anti bencana berbasis pengetahuan lokal.

Keyword: Semiotika Bencana, Pengetahuan Lokal, Masyarakat Luwu

Full Text: PDF

DOI: 10.15408/sd.v5i2.9891

Refbacks

  • There are currently no refbacks.